Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akhir Pekan, Ajak Anak Bertani dan Beternak di Desa Wisata Gamol

image-gnews
Desa Wisata Gamol, Sleman, Yogyakarta menjadi salah alternatif objek wisata yang terkenal dengan peternakan kambing Etawa. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Desa Wisata Gamol, Sleman, Yogyakarta menjadi salah alternatif objek wisata yang terkenal dengan peternakan kambing Etawa. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Konsep desa wisata tumbuh di Kabupaten Sleman. Salah satu yang banyak digemari wisatawan adalah aktivitas di Desa Wisata Budaya Gamol yang berada di Dusun Gamol, Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Baca: Ini 10 Destinasi Prioritas Homestay Desa Wisata, Bromo Termasuk

Letak Desa Wisata Gamol tak terlalu jauh dari pusat kota Yogyakarta. Dari Titik Nol Kilometer - Malioboro cukup lurus ke arah barat melewati Jalan Yogya - Wates. Dari pusat kota hanya butuh waktu sekitar 20 menit dengan kendaraan bermotor untuk mencapai desa wisata itu.

Kepala Dusun Wisata Gamol, Tamtama mengatakan Gamol merupakan desa wisata yang dirancang ke arah edukasi alam desa yang sebenarnya. Jangan mencari fasilitas outbond atau permainan anak di sini. Pengunjung Desa Wisata Gamol, khususnya anak-anak akan diajak belajar bertani dan beternak dengan cara yang sesungguhnya.

"Ada beberapa zona wisata edukasi yang tersedia di sini," ujar Tamtama, Jumat 26 April 2019. Pertama, zona tanam padi bernama Taman Sukereno. Di zona ini wisatawan diajak belajar bercocok tanam seperti padi. Namun medianya bukan di sawah, melainkan bak kontainer.

Zona Taman Sukoreno di Desa Wisata Gamol, Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi.Wicaksono

Di taman ini, wisatawan juga diajari langsung oleh para petani yang juga warga Desa Gamol mengenai cara panen dan bertanam sayur mayur hingga budidaya padi, belut, dan lele.

Baca juga:
Kampung Flory Bukan Cuma Keindahan Alam, Intip Nilai Plus Lainnya

Zona kedua adalah Peternakan dan Perah Susu Kambing Dwi Manunggal. Di zona ini wisatawan akan mendapatkan edukasi cara beternak kambing dan melakukan pemerahan susu kambing. Bukan kambing biasa, yang menjadi kambing ternak di Desa Gamol khusus peranakan etawa.

Jangan membayangkan kandang kambing di zona ini becek dan kotor. Justru sebaliknya, kandang kambing di sini amat bersih. Kandang didesain dapat langsung menampung kotoran untuk diolah jadi pupuk saat dikeluarkan dan mudah dibersihkan dari segala arah.

Kandang ternak kambing Etawa di Desa Wisata Gamol Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang tak kalah menarik, dari total 30 ekor kambing yang diternak, masing masing punya nama layaknya manusia. Mulai Paijo, Maryono, dan nama lain yang akrab bagi masyarakat pedesaan Jawa.

Tak jauh dari kandang itu, ada lapangan rumput yang dikelilingi bunga warna warni. Di tengah lapangan itu ada beberapa ekor kambing peranakan etawa yang siap diperah. Wisatawan bisa melihat dari dekat atau mempraktekkan langsung cara memerah susu kambing.

Para siswa melihat proses pemerahan susu kambing Etawa di Desa Wisata Gamol, Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Zona ketiga adalah Rumah Produksi Susu. Di zona ini, hasil perahan susu kambing diolah menjadi susu siap minum baik dalam bentuk cair maupun bubuk. Susu ini terbagi menjadi tiga rasa, yakni original, cokelat, dan stroberi kemudian dikemas untuk dijual sebagai oleh-oleh.

Artikel lainnya: Libur Akhir Tahun, di Tengah Alam Desa Wisata Malasari Bogor

Produk susu bubuk kambing etawa yang diproduksi penduduk Desa Wisata Gamol Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Jika sudah selesai belajar bertani dan beternak, pengunjung bisa masuk ke sebuah bangunan rumah seluas sekitar 100 meter persegi. Ini adalah Zona Rumah Jamur yang berisi aneka budidaya jamur.

"Kami mengolah jamur menjadi berbagi macam produk, mulai sate, tahu jamur, keripik jamur aneka rasa, kerupuk jamur, kaldu jamur non MSG, brownies jamur, hingga lumpia jamur," ujar Tamtama. Satu lagi zona lain di Desa Wisata Gamol yang tak kalah menarik adalah zona pengelolaan sampah dan limbah plastik menjadi barang dengan nilai jual.

Jangan khawatir kantong bakal jebol saat mencoba berbagai zona di Desa Wisata Gamol ini. Pengunjung bisa menikmati semua sarana rekreasi dengan membayar Rp 15 ribu per orang. "Tarif itu sudah termasuk minum susu kambing gratis dan mendapat cinderamata khas desa," ujar Tamtama.

Sejak diresmikan pada Oktober 2018 oleh Permaisuri Raja Keraton Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, pengunjung Desa Wisata Gamol sebanyak lebih dari 1.300 orang sampai akhir 2019. "Sebagian besar yang datang adalah siswa sekolah dasar," kata Tamtama.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

13 jam lalu

Seorang anak mencoba wahana baru Flight Academy, kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta. (dok. Traveloka)
Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

14 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

15 jam lalu

Pemandangan di sekitar kawah Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur (dok Kemenpar)
Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

19 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.