Libur Lebaran, Main ke Dua Kolam Renang dari Mata Air di Klaten

Selasa, 21 Mei 2019 15:47 WIB

Objek wisata Umbul Pluneng yang dikelola BUMDes Tirta Sejahtera di Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten. Pada 2018, omzet total BUMDes Tirta Sejahtera mencapai Rp 1,15 miliar, mayoritas dari hasil pengelolaan Umbul Pluneng. TEMPO | Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Jakarta - Anda yang mengisi libur lebaran di Klaten dan sekitarnya bisa mampir ke kolam renang di Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, untuk menyegarkan diri. Ada dua kolam renang di desa itu, yakni Umbul Pluneng atau Tirto Mulyono dan Umbul Tirto Mulyani yang airnya bersumber dari mata air alami.

Baca: Imbauan Polisi bagi Warga yang Tinggalkan Rumah di Libur Lebaran

"Tahun ini kami akan menambah wahana untuk anak di selatan Umbul Pluneng di atas lahan seluas 3,5 hektare," kata Agus Hariyanto, Direktur Utama BUMDes Tirta Sejahtera pada Senin, 20 Mei 2019. Wahana baru itu berupa kolam arus atau sungai buatan yang berkelak-kelok dan dangkal, sehingga anak-anak dapat menyusurinya dengan pelampung.

Dengan tambahan wahana baru untuk anak, kolam utama di Umbul Pluneng dapat dimaksimalkan untuk tempat berenang pengunjung dewasa. Pada kolam seluas 50 x 12 meter dan berkedalaman 2,5 meter itu selama ini menjadi tempat latihan favorit sejumlah klub renang di Klaten.

"Setiap sore, atlet profesional dari berbagai klub renang berlatih di sini," kata Lulus Susanto, karyawan BUMDes Tirta Sejahtera yang bertugas di Umbul Pluneng. Harga tiket masuk Umbul Pluneng hanya Rp 5.000 per orang. Bagi pelanggan yang rutin berenang di sana, tersedia paket hemat seharga Rp 80 ribu untuk 21 lembar tiket.

Berbeda dengan Umbul Pluneng, kolam renang Umbul Tirto Mulyani lebih dikenal sebagai kolam yang mujarab untuk terapi penyembuhan berbagai penyakit. Cukup membayar tiket seharga Rp 2.000, pengunjung bisa mendapatkan fasilitas gratis berupa pendampingan dari seorang terapis.

Advertising
Advertising

Kolam renang Umbul Tirto Mulyani di Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Air di kolam renang ini dipercaya berkhasiat untuk terapi penyembuhan bermacam penyakit. TEMPO | Dinda Leo Listy

"Bahkan ada dokter dari Kabupaten Sukoharjo yang rutin terapi di sini, tiga kali dalam sepekan, demi kesehatan saraf mata," kata Untung Poniran, karyawan BUMDes Tirta Sejahtera yang sudah bertahun-tahun menjadi terapis sekaligus pelatih renang di Umbul Tirto Mulyani.

Sebelum pemerintah menggenjot pendirian BUMDes di desa-desa, Pluneng sudah dikenal sebagai desa wisata karena memiliki Umbul Pluneng dan Umbul Tirto Mulyani. Dua objek wisata yang tak pernah sepi dari pengunjung itu awalnya dikelola pihak ketiga dengan sistem lelang selama hampir 20 tahun.

Baca juga: Ke Malioboro Ditawari Naik Becak Rp 5.000, Tega Bayar Segitu?

Saat dua obyek wisata itu masih dikelola pihak ketiga, pada 2017, Pemerintah Desa Pluneng hanya mendapat setoran Rp 102 juta. Jumlah penduduk yang menjadi karyawan pihak ketiga itu pun bisa dihitung dengan jari.

Setelah melalui proses negosiasi yang panjang, pengelolaan dua umbul itu akhirnya berpindah ke BUMDes Tirta Sejahtera pada awal 2018. "Sejak didirikan pada 2015, prioritas BUMDes kami mengembalikan Umbul Pluneng dan Tirto Mulyani agar menjadi aset desa yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Agus.

Kolam renang Umbul Pluneng yang airnya dari sumber mata air alami di Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. TEMPO | Dinda Leo Listy

Pada akhir 2018, total pendapatan BUMDes Tirta Sejahtera mencapai sekitar Rp 1,15 miliar. Unit usaha pariwisata yang mengelola Umbul Pluneng dan Tirto Mulyani menjadi penyumbang terbesarnya. Dari Rp 1,15 miliar itu, sekitar Rp 345 juta masuk ke kas desa Pluneng sebagai Pendapatan Asli Desa.

Selain menyumbang pendapatan tiga kali lebih besar dari pendapatan lelang tahun sebelumnya, BUMDes Tirta Sejahtera juga membuka lapangan kerja yang lebih luas bagi warga Desa Pluneng dan sekitarnya.

BUMDes Tirta Sejahtera kini mempekerjakan sekitar 51 orang, 24 orang di antaranya berstatus karyawan tetap dengan gaji rata-rata Rp 1,5 juta atau 95 persen dari Upah Minimum Kabupaten Klaten. "Waktu kerjanya hanya sekitar 6,5 jam per hari," kata Agus.

Simak: Bukit Cinta di Klaten, Bukti Karang Taruna Bisa Kembangkan Wisata

Berita terkait

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

2 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

4 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

6 hari lalu

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

Tersangka mengincar rumah kosong yang ditinggal mudik Lebaran oleh pemiknya. Terakhir, tersangka mencuri di Perumahan Pagira Bangun, Teluknaga.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

6 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

8 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

8 hari lalu

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

Jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola PT AP II pada periode angkutan lebaran 2024 mencapai 4,07 juta orang.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

8 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

9 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

9 hari lalu

Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

Polda Jawa Tengah menggelar Operasi Ketupat Candi 2024 selama masa libur lebaran. Kecelakaan Bus Rosalia Indah jadi kasus yang menonjol.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

9 hari lalu

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.

Baca Selengkapnya