Sri Mulyani Sampaikan 10 Bali Baru Saat Bicara Wisata di Jepang

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Senin, 6 Mei 2019 23:00 WIB

Menkeu Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 11 April 2018 lalu. Penghargaan ini diberikan oleh majalah keuangan FinanceAsia. TEMPO/M. Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi panelis dalam seminar Role of Tourism for Sustainable Development di Fiji, Jepang, pada Sabtu 4 Mei 2019. Seminar ini adalah bagian dari pertemuan tahunan Asia Development Bank atau ADB.

Baca: Tiru Gaya Liburan Sri Mulyani Bareng Cucu: Dekat, Murah, Meriah

Pada kesempatan itu, Sri Mulyani mempromosikan 10 Bali Baru yang menjadi jargon pariwisata Indonesia saat ini. "Pemerintah Indonesia ingin membuat Indonesia menjadi tujuan wisata, bukan hanya di pulau Bali tapi tempat-tempat lainnya," kata Sri Mulyani seperti dikutip dari akun Instagramnya, Minggu 5 Mei 2019.

Sri Mulyani menjelaskan 10 Bali Baru yang menjadi program wisata pemerintah meliputi Danau Toba di Sumatra Utara; Belitung di Bangka Belitung; Tanjung Lesung di Banten; Kepulauan Seribu di Jakarta; Candi Borobudur di Jawa Tengah. Ada pula Gunung Bromo di Jawa Timur; Mandalika Lombok di Nusa Tenggara Barat; Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur; Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara; dan Pulau Morotai di Maluku Utara.

Di depan Presiden ADB, Takehiko Nakao; Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso; Direktur Jenderal Hubungan Internasional Kementerian Ekonomi Italia, Gelsomina Vigliotti; dan Menteri Keuangan Fiji, Aiyaz Sayed-Khaiyum, Sri Mulyani membeberkan tantangan dalam membentuk 10 tujuan wisata baru selain Bali tadi.

Advertising
Advertising

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi pembicara dalam seminar Role of Tourism for Sustainable Development di Fiji, Jepang, pada Sabtu 4 Mei 2019. Instagram

"Tantangannya, bagaimana menjaga keaslian suatu daerah agar turis banyak yang mau datang dengan membangun manusia, budaya, kearifan lokal, dan adat istiadat yang tidak dapat ditiru," kata dia.

Sektor pariwisata yang didukung oleh daya tarik budaya ini, Sri Mulyani melanjutkan, akan menjadikan sektor pariwisata dihormati dan menjadi destinasi menarik bagi wisatawan internasional maupun lokal. Sebab itu, dia melanjutkan, peran pemerintah dan masyarakat lokal menjadi signifikan untuk menjaga keseimbangan antara standar global dan kearifan lokal.

Artikel lainnya:
Sri Mulyani Dinas ke Yogyakarta, Tak Lupa Mampir Makan Gudeg

Untuk dapat memenuhi standar global, perlu melibatkan pemerintah daerah agar dapat menjaga dari hal yang paling mendasar, misalnya pengelolaan sampah yang baik, toilet bersih, dan sanitasi yang memadai. "Dengan memperkenalkan gaya hidup yang ramah lingkungan, maka program pariwisata akan lebih bekesinambungan," kata Sri Mulyani.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

45 menit lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

13 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

20 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

1 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya