Suka Wisata Kuliner, Awas Tertular Penyakit dari Penjamah Makanan

Senin, 6 Mei 2019 20:47 WIB

ilustrasi makanan nusantara (pixabay.com)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketika travelling ke suatu tempat, pasti kita akan melakukan wisata kuliner. Mencicipi beragam makanan khas daerah dan menemukan cita rasa yang sama sekali baru. Namun sebelum asyik menyantap macam-macam hidangan, sebaiknya pastikan dulu higienitasnya.

Baca: Tips Mudah Hindari Makanan Mubazir Saat Buka Puasa

Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta, Gatot Saptadi mengingatkan pentingnya memastikan higienitas makanan saat melakukan wisata kuliner. "Yang penting diperhatikan dari pesatnya pertumbuhan sektor kuliner adalah sejauh apa makanan dan minuman itu aman dikonsumsi, khususnya terhindar dari potensi penyakit menular," ujar Gatot di sela simposium ilmiah bertajuk Meningkatkan Produktivitas Melalui Pencegahan Penyakit Bawaan Makanan di Yogyakarta, Sabtu 4 Mei 2019.

Gatot menjelaskan rantai dari pembuat sampai penikmat makanan. Dalam tahap pembuat ada yang dinamakan penjamah makanan dan dari sisi penikmat makanan adalah konsumen itu sendiri. "Ke depannya harus jelas bagaimana regulasi untuk standardisasi, mulai dari proses pembuatan, cara penyajian, sampai perilaku hidup sehat, dan lainnya," kata dia.

Ketua Umum Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupansi Indonesia atau Perdoki, Nusye E. Zamsiar yang hadir dalam simposium itu menjelaskan, mereka yang termasuk penjamah makanan meliputi, juru masak, juru saji makanan, serta petugas dapur di hotel dan restoran. Mereka disarankan mendapatkan vaksinasi untuk mencegah penularan penyakit melalui makanan.

Advertising
Advertising

"Pemberian vaksinasi bagi penjamah makanan dapat dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan agar penjamah makanan tidak menjadi sumber infeksi," kata Nusye. Beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan, menurut dia, adalah demam tifoid dan hepatitis A.

Apabila ada penjamah makanan yang terjangkit penyakit tersebut, maka selain bisa menularkan penyakit kepada keluarganya, juga bisa menularkan ke konsumen melalui makanan yang dia olah. Sayangnya, Nusye melanjutkan, belum banyak perusahaan yang memperhatikan dan menyadari pentingnya vaksinasi ini karena beranggapan hanya menambah biaya.

Baca juga: Tips Memilih Makanan Sahur agar Tetap Bugar selama Berpuasa

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Yogyakarta, demam tifoid sampai April 2019 sebanyak 3.231 kasus dan hepatitis A sebanyak 80 kasus. "Dari gambaran tersebut, demam tifoid serta hepatitis A perlu dicegah melalui upaya hidup bersih dan sehat, juga imunisasi terhadap para penjamah makanan," kata Gatot.

Salah satu cara termudah untuk mencegah penularan demam tifoid dan hepatitis A adalah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. "Selalu menjaga higienitas, sanitasi, dan memberikan imunisasi bagi penjamah makanan agar tidak menjadi sumber infeksi," kata dia.

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

16 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

2 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

2 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya