Aturan Nyekar ke Makam Raja, Beda Anak Raja dan Orang Biasa

Kamis, 2 Mei 2019 07:26 WIB

Suasana halaman Makam Raja-raja Mataram di Kotagede, Yogyakarta, Sabtu, 27 April 2019. TEMPO | Pito Agustin Rudiana

TEMPO.CO, Yogyakarta - Makam raja-raja Mataram yang berada di Kotagede, Yogyakarta maupun di Imogiri, Bantul dianggap keramat dan suci hingga kini. Kedua tempat itu pun tak pernah sepi dari peziarah. Di Makam Kotagede saja, tercatat lebih dari 5.000 peziarah dalam satu bulan.

Baca: Wisata Sejarah, Teka-teki Letak Kerajaan Mataram di Kotagede

"Itu yang tercatat di buku tamu. Sebenarnya yang nyekar lebih dari itu,” kata juru kunci Makam Kotagede, Mas Lurah Endri Wisastro kepada Tempo di Kantor Sekretariatan Makam Kotagede, Yogyakarta, Sabtu, 27 April 2019. Bagi wisatawan yang ingin nyekar ke makam raja-raja tersebut, menurut dia, perlu mengetahui aturan mainnya.

Mas Lurah Endri Wisastro menjelaskan para peziarah yang datang ke makam raja tak bisa berperilaku sesukanya. Urusan pakaian yang dikenakan pun diatur dengan ketat.

Di depan kantor sekretariat Makam Kotagede, Yogyakarta, terdapat sebuah papan tulis hitam yang bertuliskan tata tertib berziarah dalam bahasa Jawa. Ada satu papan lagi yang dipajang sekitar 10 meter di depan pintu makam yang memuat tulisan yang sama dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Advertising
Advertising

Peziarah perempuan harus mengenakan kain jarit sebatas dada atau kemben sehingga terbuka di bagian bahu. Mereka juga tidak boleh berkerudung. Mas Lurah Endri Wisastro mengatakan aturan tersebut dinilai lebih ringan ketimbang aturan zaman dulu. "Kalau dulu rambutnya harus pakai konde," kata dia.

Sementara peziarah laki-laki harus memakai kain jarit dan atasan berupa baju peranakan. Kedua pakaian yang dikenakan peziarah perempuan dan laki-laki itu merupakan pakaian abdi dalem.

Suasana Kantor Sekretariatan Makam Raja-raja Mataram di Kotagede, Yogyakarta, Sabtu, 27 April 2019. TEMPO | Pito Agustin Rudiana

Peraturan ini tak berlaku bagi anak-anak raja, baik yang orang tuanya masih bertahta maupun yang sudah meninggal. Untuk putri raja dibolehkan memakai kebaya. Adapun putra raja Kasunanan Surakarta mengenakan baju beskap dan baju surjan untuk keluarga Kasultanan Yogyakarta. "Kalau derajatnya cucu raja ke bawah seterusnya berlaku seperti peziarah umum lainnya. Pakai kemben dan peranakan," kata Mas Lurah Endri Wisastro.

Baca juga: Wisata Sejarah, Kisah Benteng Setebal 1 Meter Jebol Ditendang

Saat masuk makam, para peziarah harus melepas alas kaki dan dilarang membawa kamera. Barang-barang itu dititipkan di kantor sekretariat makam. "Karena tidak boleh memotret isi makam dan tidak boleh selfie di makam," kata Mas Lurah Endri Wisastro.

Para peziarah tak perlu repot membawa pakaian-pakaian yang disyaratkan itu dari rumah. Kantor sekretariat makam menyediakannya dan bisa disewa. Satu set pakaian peziarah disewakan seharga Rp 35 ribu. Khusus menyewa pakaian untuk berfoto di kawasan di luar makam, cukup merogoh kocek Rp 25 ribu per set. "Banyak juga anak muda yang datang bukan untuk berziarah, melainkan berwisata dan foto-foto," kata dia.

Jadwal berziarah hanya pada hari Minggu, Senin, Kamis, dan Jumat mulai pukul 10.00 sampai 13.00. Khusus hari Jumat buka seusai salat Jumat, yaitu pukul 13.00 sampai 16.00. Selama bulan Ramadan, ziarah makam raja ini pun tutup sebulan.

Artikel lainnya:
Etika Pakai Toilet di Pesawat Terbang, Penumpang Pria Wajib Tahu

Berita terkait

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

1 jam lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 jam lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

1 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

2 hari lalu

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

4 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

4 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

5 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

5 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya