Mencicipi Restoran Uighur di London, Porsi Besar Harga Terjangkau

Minggu, 17 Maret 2019 09:25 WIB

Menu big plate chicken di Restoran Silk Road, London, Inggris. Big plate chicken merupakan salah satu makanan populer di Xinjiang, berupa sup ayam dengan kentang rebus dan mi yang dipotong selebar ikat pinggang. TEMPO | Wayan Agus Purnomo

TEMPO.CO, London - Restoran Cina tak ada dalam rencana saya pada akhir pekan lalu di London, Inggris. Namun pertemuan dengan Sadika Hamid, aktivis Amnesty Indonesia mengubah rencana akhir pekan saya. Awalnya kami hendak berbincang sembari mencari kopi terbaik di pusat kota London. Namun rencana itu berubah karena ketika kami bersua, saat hari telah beranjak petang. “Katanya ada restoran Uighur yang enak,” kata Sadika. Dia menunjuk Aghniadi Adi, rekannya di Amnesty Indonesia.

Baca: Belum Makan Nasi? Coba Menu Baru dari Restoran yang Satu Ini

Sadika pernah bekerja selama lebih dari sembilan tahun di Tempo sementara Adi pernah menjadi peserta pelatihan Tempo Institute. Setelah menjalani pelatihan, Adi kemudian magang di redaksi Tempo. Keduanya kini bekerja di Amnesty Indonesia. Kami, bersama seorang penerima beasiswa Chevening, Duhita Primandhira, awalnya janjian di Tate Modern, sebuah museum seni modern di pinggir River Thames, London. Sadika juga penerima beasiswa Chevening tahun 2015. Jadilah pertemuan sore itu semacam reuni untuk kami. Karena hari sudah beranjak petang, mereka mengusulkan untuk makan malam lebih awal.

“Restoran ini direkomendasikan oleh New Yorker,” kata Adi meyakinkan kami. Restoran yang akan kami datangi bernama Silk Road. Restoran ini terletak di 49 Camberwell Church St, London bagian selatan. “Sebagai orang yang bergelut di bidang hak asasi, tidak ada salahnya mencoba restoran ini,” kata Adi berkelakar. “Kalau restorannya tidak enak, lo tanggung jawab, ya Di,” kata Sadika menakut-nakuti rekannya itu.

Xinjiang menjadi perhatian bagi pegiat hak asasi manusia di seluruh dunia belakangan ini. Provinsi Xinjiang di Cina merupakan daerah di Cina yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Daerah ini berbatasan dengan sejumlah negara di Eropa Timur dan Afganistan. Pemerintah Cina kerap dikritik dalam memperlakukan kelompok Islam di Uighur karena kerap menahan mereka di kamp-kamp khusus.

Advertising
Advertising

Seperti restoran Cina pada umumnya di Inggris, Silk Road hanya menerima pembayaran secara tunai. Di Trip Advisor, restoran ini mendapatkan rating 4,5 skala 5. Sebanyak 247 orang telah menuliskan review untuk restoran ini. Ketika kami datang, restoran ini sebenarnya relatif sepi. Maklum, baru pukul empat sore. Seorang pelayan mengatakan, kami bisa makan asal rampung sebelum pukul 18.15. Kami mengiyakan permintaan ini, selain memang karena tidak punya pilihan juga. Maklum, perut sudah keroncongan.

Restoran Silk Road di 49 Camberwell Church St, London bagian selatan. TEMPO | Wayan Agus Purnomo

Kami memesan empat menu hari itu: big plate chicken, xinjiang lamb shish, double cooked pork dan lamb slice with spring onion. Big plate chicken, merupakan salah satu makanan populer di Xinjiang, berupa sup ayam dengan kentang rebus dan mi yang dipotong selebar ikat pinggang. Di menu, ada keterangan belt noodle. Kami memesan lamb slice karena Adi tak makan babi.

Adapun Xinjiang lamb shish merupakan sate domba yang dibumbui dengan merica dan bubuk cabe. Duhita mengatakan, shish biasanya datang dari Turki, bukan dari daratan Cina. “Rasanya tajam dengan jintan dan cayenne pepper,” kata mahasiswi jurusan Anthropology and Development di the London School of Economics and Political Science tersebut.

Baca juga:
Ini Deretan Bisnis Seungri BIGBANG, Restoran Ramen Paling Populer

Ketika mencicipi kuah sup ayam ini, seketika rasa semringah terpancar dari wajah kami semua. Satu porsi plate chicken disajikan dalam porsi yang berlebihan untuk ukuran perut orang Indonesia. Duhita mengatakan, big plate chicken layaknya makanan utama yang disajikan untuk makanan tengah. Menurut perempuan berusia 27 tahun ini, rasa sup itu seperti sup Mongolia dengan warna dan rasa yang lebih ringan. “Tipe makanannya tidak seperti masakan Cina yang biasanya ada di pusat kota London,” kata Duhita.

Menu xinjiang lamb shish dan lamb slice with spring onion di Restoran Silk Road, Londo, Inggris. TEMPO | Wayan Agus Purnomo

Kami mesti terengah-engah menuntaskan daging ayam yang dipotong dengan ukuran setengah telapak tangan. Saya bahkan perlu memberikan jeda untuk mengisi rongga-rongga kosong di dalam perut. Namun, kami menyerah. Kami tak mampu menghabiskan potongan kentang dan mi yang disajikan. Saya berpikir, satu porsi plate chicken bisa disantap oleh lima orang perut ukuran Indonesia. “Terlalu banyak kentang,” kata Duhita.

Tidak salah memang restoran ini direkomendasikan oleh media ternama. Tidak sia-sia pula kami menempuh perjalan selama hampir satu jam dari pusat kota London untuk mencapai restoran ini. Yang menggembirakan kami, total uang yang mesti kami keluarkan sore itu hanya £34 pound untuk seluruh menu. Harga ini relatif murah untuk makanan di London yang satu porsinya rata-rata di atas £10. “Empat menu besar dengan harga kurang dari £10 adalah keistimewaan di kota seperti London,” kata Duhita.

Saat kami beranjak pergi, pelan-pelan seluruh meja di restoran ini terisi oleh pengunjung.

Berita terkait

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

7 jam lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

14 jam lalu

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

Bagi yang ingin mencoba pengalaman Lisa Blackpink, harga makanan di restoran ini mulai dari 190 euro atau Rp3,3 juta per hidangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

4 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

4 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

4 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

4 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

5 hari lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

6 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya