Nikmatnya Berwisata Saat Nyepi di Pulau Bali

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 8 Maret 2019 21:23 WIB

Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali memantau situasi saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941 di kawasan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Bali, Kamis, 7 Maret 2019. Pengamanan oleh Pecalang tersebut dilakukan untuk menjamin keamanan dan kelancaran umat Hindu yang menjalani "catur brata" penyepian. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Hari raya Nyepi bagi umat Hindu baru saja usai pada Jumat pagi, 8 Maret 2019 pukul 06.00 Wita. Selama Nyepi, umat Hindu harus menjalani catur brata penyepian yang terdiri dari empat pantangan.

Baca: Umat Hindu Bali Jalani Catur Brata Penyepian, Ini 4 Pantangannya

Keempat pantangan itu adalah amati karya atau tidak bekerja, amati geni atau tidak menyalakan api, amati lelungan yang artinya tidak keluar rumah, dan amati lelanguan yang artinya tidak bersenang-senang. Nyepi seperti pada kata intinya adalah sepi. Bagi kamu yang menginginkan ketenangan saat berwisata ke Bali, maka momentum Nyepi membuat peluang itu terbuka.

1. Suasana sunyi dan tenang selama 24 jam
Ketenangan tentu akan didapat karena seluruh aktivitas terhenti. Bali terasa sepi dan sunyi, cocok untuk wisatawan yang ingin menghabiskan waktu dengan tenang dan jauh dari hiruk pikuk kegiatan sehari-hari.

2. Tanpa gadget dan internet
Penggunaan gadget dan internet masuk ketegori kegiatan hiburan atau bersenang-senang. Bahhkan pemerintah mengimbau perusahaan operator seluler untuk menghentikan sementara layanan jaringan internet dan telekomunikasi di daerah-daerah yang melaksanakan Nyepi. Jaringan komunikasi hanya dapat diaktifkan pada tempat-tempat vital, seperti rumah sakit atau objek wisata yang membutuhkan sarana internet dan alat elektronik.

Advertising
Advertising

Baca juga: Hari Raya Nyepi, Okupansi Hotel di Lombok 80 Persen

Semua jenis siaran televisi dan radio juga berhenti sementara. Kondisi ini tentu diharapkan oleh wisatawan yang memang ingin ‘berpuasa’ menggunakan media sosial atau menjauh dari arus informasi sehari-hari. Cocok untuk refleksi diri atau menghabiskan waktu untuk diri sendiri maupun bersama keluarga.

3. Minim polusi
Lantaran tak ada moda transportasi dan kegiatan industri yang beroperasi, Bali terasa lebih sejuk dan udaranya bersih.

4. Bintang lebih jelas terlihat
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, yakni polusi berkurang, maka bintang-bintang akan terlihat lebih jelas di langit. Ini menjadi kesempatan untuk memandang langit malam di Pulau Dewata dengan jernih.

Artikel terkait: Libur Nyepi, Wisatawan Bali Kunjungi Yogyakarta

5. Pengalaman dan pelajaran
Bukan hanya bagi umat Hindu, Nyepi dapat diartikan sebagai kesempatan setiap orang untuk berefleksi dan memberi waktu kepada diri sendiri. Bejarak dari hal-hal yang bersifat materi akan memberi kesempatan bagi jiwa dan raga agar merasa lebih damai.

HALIDA BUNGA FISANDRA

Berita terkait

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

19 jam lalu

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

2 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

2 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

2 hari lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

3 hari lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya