Sambut Nyepi, Umat Hindu Yogyakarta Siapkan Serangkaian Prosesi

Jumat, 1 Maret 2019 18:50 WIB

Proses pembuatan Ogoh-ogoh yang nantinya dipakai dalam prosesi perayaan Nyepi di Yogya. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Umat Hindu di Yogyakarta akan menggelar serangkaian kegiatan menyambut perayaan Hari Raya Nyepi Tahun baru Saka 1941 yang jatuh Kamis, 7 Maret 2019. Rangkaian kegiatan dalam menyambut semarak perayaan Nyepi tersebut bakal diiisi dengan berbagai ritual keagamaan, kesenian, hingga aksi sosial.

Baca: Nyepi, Wisata Gunung Bromo Ditutup Total

Mengusung tema 'Melalui Catur Berata Penyepian Kita Sukseskan Pemilu 2019', umat Hindu di Yogyakarta ingin berkontribusi menurunkan tensi politik jelang pemilu 2019 ini.

"Dengan tensi politik jelang pemilu yang makin tinggi ini, kami mengajak umat kembali hening bersama, menurunkan suhu politik agar pelaksanaan pemilu 2019 April juga berjalan aman, penuh persatuan," ujar Ketua Umum Perayaan Nyepi Tahun Saka 1941 DIY, I Made Astra Tanaya, Kamis, 28 Februari 2019.

Rangkaian ritual Nyepi itu di Yogya telah dimulai dengan prosesi Matur Piuning Minggu, 17 Februari 2019, yang dilaksanakan di Tugu Pal Putih Yogyakarta dan Candi Prambanan. Lalu pada Selasa, 19 Februari 2019 dilanjutkan prosesi Ngelinggihan Dewi Tarpini di Pura Jagatnatha Banguntapan, kemudian pada Selasa, 5 Maret nanti dilanjutkan dengan ritual Mapepade Nyukat Karang di Pura Jagatnatha Banguntapan.

Pada Minggu, 3 Maret 2019, akan digelar upacara Melasti atau labuhan sebagai simbol untuk pembersihan di pantai selatan Yogya. Kemudian pada Rabu, 6 Maret 2019, dilaksanakan upacara Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan.

Tepat pada hari H Nyepi, Kamis, 7 Maret merupakan pergantian Tahun baru Saka 1941. Pada saat itu, umat Hindu akan melaksanakan Brata Penyepian di rumah masing-masing.

Ada empat brata yang harus dilakukan pada saat Nyepi yakni amati karya (tidak bekerja), amati geni (tidak menyalakan api). Dalam hal ini mematikan hawa nafsu), amati lunga (tidak bepergian), amati lelanguan (tidak menikmati hiburan).

"Dengan brata penyepian, diharapkan manusia akan terlahir kembali suci, sehingga mampu menjaga hubungan harmonis antar sesama, dengan Tuhan dan dengan lingkungan," kata Sekretaris Panitia Nyepi Yogyakarta, I Wayan Ordiyasa.

Panitia Nyepi Yogyakarta juga menggelar kegiatan bertajuk Girikerti atau memelihara gunung pada Minggu, 3 Maret. Kegiatan ini diisi dengan penanaman pohon dan pelepasan hewan ke kawasan lereng Gunung Merapi.

"Setelah melaksanakan Brata Penyepian, tiba saatnya umat Hindu melaksanakan Darma Santi," ujarnya.

Darma Santi menjadi rangkaian penutup dari rangkaian kegiatan Nyepi yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 23 Maret di Kantor Kepatihan Gubernur DIY. "Disini akan dilakukan tradisi saling maaf-memaafkan sehingga tidak ada lagi rasa benci, juga marah antar umat," ujarnya.

Baca: Nyepi, Kunjungan Wisatawan ke Lombok Melonjak



Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

5 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

6 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya