Mengintip Peninggalan Belanda di Desa Bonjeruk Lombok

Rabu, 27 Februari 2019 20:34 WIB

Salah satu atraksi keseharian di Bonjeruk yang akan ditunjukkan (Foto: Leja Kodi)

TEMPO.CO, Mataram - Selain alam pedesaan, Desa Bonjeruk di Kabupaten Lombok Tengah ini memiliki banyak atraksi budaya khas lokal. Itulah, antara lain kenapa desa wisata ini akan diperkenalkan kepada 200 anggota Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia atau ASPPI dan bahkan 31 pengusaha perjalanan dari mancanegara.

Baca juga: Selain Pantai, Ini 5 Tempat Wisata yang Wajib di Lombok

Desa wisata Bonjeruk di Kabupaten Lombok Tengah, ini pun pernah menjadi salah satu pusat pemerintahan zaman Belanda di Lombok. Beberapa atraksi budaya khas lokal seperti permainan alat musik tradisional Tawa-Tawa yang terbuat dari bambu, kemudian bacaan lontar, juga akan ditampikan pada acara Lombok Travel Mart 2019, 1 - 3 Maret 2019 ini.

Jangan lewatkan pula buah-buahan setempat seperti Renggak, Kepundung, Lobe-Lobe atau semacam anggur, Kenyamen (kelapa kecil). ''Ini adalah buah-buahan khas setempat yang langka didapat di tempat lain,'' kata Ketua Panitia LTM ASPPI NTB 2019 Leja Kodi alias Ingoe sewaktu memberikan keterangan pers di kantor Dinas Pariwisata NTB, Rabu 27 Februari 2019 sore.

ASPPI NTB sengaja memilih Bonjeruk sebagai lokasi table top yang akan berlangsung Sabtu 2 Maret 2019 untuk memperkenalkan desa wisata Bonjeruk sebagai lokasi yang berbeda dari kegiatan sebelumnya. Di sana, telah dipilih tiga petak Sawah (Bangket) yang akan dijadikan lokasi table top yang merupakan lokasi pertemuan antara pengusaha perjalanan wisata selaku Buyer dan Seller. ''Ini konsep alam pertama kali dilakukan di Indonesia,'' kata Leja Kodi.
Buah Kepundung (foto Leja Kodi)
Berada di Dusun Peresak Bonjeruk, lokasi kegiatan ditata di sawah. Semua digelar di bawah bukan di tenda terpal tetapi menggunakan atap Tetaring dari anyaman daun kelapa. Ada tiga Tetaring yang masing-masing disebut sebagai Bangket 1, Bangket 2 dan Bangket 3. Selain itu juga ada empat kegiatan yang digelar yaitu di Gedeng Kamete untuk kegiatan kelompok tani, Gedeng Sembek (jampi-jampi kepada orang yang pertama kali berkunjung), Gedeng Opak yang menampilkan Rengginang berbentuk segi tiga diibaratkan gunung Rinjani dan yang keempat adalah Gedeng Ketak - berupa anyaman dari rumput Ketak.

Ketua DPD ASPPI NTB Ahmad Ziadi mengatakan pilihan lokasi yang berbeda dimulai dari LTM ke-1 (2014) di Museum NTB, kemudian tahun berikutnya ke-2 (2015) di Hutan Wisata Alam Gunung Tunak Lombok Tengah, ke-3 (2016) di Pantai Pink Lombok Timur, ke-4 (2017) di Gili Air, ke-5 (2018) di lokasi air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu.

Sekretaris ASPPI NTB Badrun menargetkan terjadinya transaksi paket wisata senilai Rp 10 miliar. Ini sama dengan pencapaian target 2018 lalu. ''Target tahun ini tidak dinaikkan karena kondisi ekonomi,'' ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal yang mendampingi pengurus ASPPI NTB menyebutkan dirinya baru pulang dari rapat bersama Kementerian Pariwisata di Bali, Rabu 27 Februari 2019 pagi. ''Diharapkan kunjungan wisatawan sudah bisa pulih mulai Maret 2019 mendatang sesuai pemesanan di travel agent,'' ucapnya.

Menurutnya, akibat tekanan eksternal dari harga tiket dan bagasi berbayar mengakibatkan terjadinya penurunan kunjungan wisatawan ke Lombok, NTB. ''Terutama yang domestik,'' katanya.

Baca juga:Jadi Salah Satu Pulau Terindah di Dunia, Ini Kunci Wisata Lombok

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

6 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

6 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

2 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

4 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

4 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya