Pantainya Direvitalisasi, Simak Catatan Sejarah Kota Tua Ampenan

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Sabtu, 23 Februari 2019 16:38 WIB

Kota tua Ampenan, di Mataram, NTB. (lomboktravel.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Deretan bangunan tua bergaya art deco di Kota Tua Ampenan masih berdiri tegak. Sementara di bibir pantai nampak sisa-sisa tiang pancang bekas sebuah pelabuhan peninggalan pemerintah kolonial Belanda.

Baca juga: Kota Tua Ampenan Potensial Jadi Wisata Cagar Budaya

Gedung-gedung tua yang beberapa bagian tembok dan catnya telah mengelupas dimakan usia itu menjadi saksi bisu kejayaan Kota Tua Ampenan puluhan tahun silam.

Menurut catatan sejarah Kota tua Ampenan dibangun sejak tahun 1924 oleh Belanda untuk mengimbangi kerajaan-kerajaan yang ada di Pulau Bali.

Kota tua Ampenan yang kini masuk wilayah Kota Mataram itu merupakan satu dari 16 kota tua yang masuk data Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai kota pusaka dengan klaster B.

Puluhan tahun silam Kota Kota Tua Ampenan menjadi salah satu pusat perekonomian di Pulau Lombok. Ampenan kala itu menjadi pusat perdangan dan salah satu pelabuhan ekspor ternak yang cukup sibuk.

Pada perkembangan selanjutnya pelabuhan Ampenan sebagai pemberangkatan jamaah haji asal Nusa Tenggara Barat yang menggunakan kapal laut untuk menunaikan ibadah haji di Mekah.
Warga memadati pantai saat merayakan Lebaran Topat (ketupat) di Pantai Ampenan, Mataram, NTB, Jumat, 22 Juni 2018. Tradisi Lebaran Ketupat diisi dengan kegiatan ziarah makam dan silaturahmi ke sanak saudara sambil berlibur ke tempat-tempat wisata. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Namun, setelah pelabuhan laut ini dipindahkan ke Lembar, Kabupaten Lombok Barat karena alasan keamanan. Aktivitas di pelabuhan peninggalan Belanda itu kemudian sepi.

Sejatinya perjalanan panjang Kota Tua Ampenan tersurat dalam guratan sejarah kehidupan masyarakat di Pulau Lombok. Kota Tua Ampenan kini menjadi saksi bisu hiruk pikuk aktivitas perekonomian puluhan tahun silam.

Kota Tua Ampenan kini menyisakan bangunan tua yang kusam, namun sarat nilai sejarah yang perlu dilestarikan agar generasi mendatang bisa menikmati kejayaan kota tua ini sebagai pusat perdagangan dan kota pelabuhan.

Karena itu Pemerintah Kota Mataram mulai merevitalisasi Pantai Ampenan yang menjadi salah satu bagian dari sejarah kawasan Kota Tua Ampenan.

Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana mengatakan tim revitalisasi Pantai Ampenan sudah mulai bekerja, sesuai dengan desain perencanaan yang ada dan tahun ini ditargetkan kegiatan revitalisasi bisa tuntas.

Direvitalisasi, Pantai Ampenan tahun 2019 mendapatkan dukungan dana dari Pemerintah Provinsi NTB sebesar Rp2,8 miliar khusus untuk penataan kawasan pantai.

Berita terkait

Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

10 jam lalu

Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

Berada di New York, salah satu atraksi utamanya adalah Montauk Point State Park dengan mercusuar ikoniknya dan panorama Samudra Atlantik.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

11 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

1 hari lalu

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

Seiring bertambahnya BTS 4G baru peningkatan trafik data Indosat di wilayah Nusa Tenggara tumbuh sampai 82 persen dibandingkan masa sebelum ekspansi

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

3 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

5 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

5 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

5 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

5 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya