Wisatawan mengunjungi salah satu bangunan bagian dari situs bersejarah Kota Terlarang atau Forbidden City di Beijing, Tiongkok, 5 Mei 2018. Istana bersejarah ini menjadi tujuan wisata baik wisatawan domestik atau pun mancanegara. ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Beijing - Museum Istana di Beijing mengadakan wisata malam selama dua hari, 19-20 Februari 2019 saat Festival Lentera yang menandai akhir perayaan Imlek. Apa itu Museum Istana?
Pada festival itu digelar, Museum Istana atau dikenal sebagai Kota Terlarang memajang lukisan kuno Tiongkok. Kemudian juga hiasan lentera serta pertunjukan musik rakyat. Saat malam, pengunjung yang datang akan disambut pertunjukan cahaya. Festival Lentera juga menandai bulan purnama pertama di tahun baru Imlek. ilustrasi festival Lentera (pixabay.com) Ada banyak cerita muasal tentang Festival Lentera. "Di zaman kuno, festival ini juga dianggap sebagai hari yang romantis," kata ahli cerita rakyat You Guoqing, mengutip Xinhua, Selasa, 19 Februari 2019.
Guoqing menjelaskan dulu para gadis kerap tidak mendapat izin untuk ke luar rumah. "Namun, Festival Lentera adalah kesempatan yang baik, karena mereka dapat meninggalkan rumah untuk merayakan bertemu para pria muda," tuturnya.
Di Beijing sendiri, selain Festival Lentera, setidaknya ada 19 pertunjukan lentera dan acara budaya termasuk tur malam di Museum Istana. Acara pertunjukan lentera itu diadakan di taman umum, alun-alun, serta tempat wisata lainnya.
Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat
35 hari lalu
Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat
Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggelar festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Festival Kuno Kini.