Kisah Kopi di Kedai Tanamera, Bagaimana Rasanya Bisa Beda?

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Susandijani

Jumat, 15 Februari 2019 12:26 WIB

ilustrasi kopi (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kata orang, setiap kopi rasanya berbeda-beda tergantung letak geografi dan tanaman yang berada di sekitarnya. Meski sama-sama ditanam di daerah Gayo misalnya, beda kawasan, beda rasa. Faktor pengolahan setelah panen juga mempengaruhi cita rasa kopi.

Baca juga: Pesona Kopi di Italia, Wisatawannya Terbanyak ke-5 di Indonesia

Hal itu terungkap dalam perayaan ulang tahun kelima Tanamera Coffee di Kemang, Jakarta, belum lama ini. Master Roaster Tanamera Coffee, John Lee, mencontohkan perkebunan kopi di Bali.

"Di Bali misalnya, para petani menanam dua pohon, yakni kopi dan jeruk. Tanaman kopi tidak bisa terpapar sinar matahari langsung. Karenanya ia butuh pohon pelindung. Para petani menanam pohon jeruk untuk memayungi tanaman kopi. Itu sebabnya, cita rasa kopi Bali punya sensasi jeruk. Sangat unik. Kualitas kopi Bali pun makin meningkat. Kemajuan infrastruktur menunjang proses produksi para petani,” urai John Lee kepada tabloidbintang.com.
Ilustrasi buah kopi
Beredar kabar, kualitas kopi dari Pulau Jawa kalah dengan kopi Nusa Tenggara Timur, Toraja, Papua, Sumatra, dan Bali. Ini karena kualitas tanah di Jawa kurang bagus dan paparan polusi. John Lee tidak setuju. Menurutnya, setiap tanah memiliki profil dan karakter berbeda. Inilah yang membuat cita rasa Nusantara sangat kaya. Jadi tidak bisa langsung disimpulkan bahwa kopi dari daerah A lebih baik daripada B. Kopi Jawa juga punya sensasi tersendiri.

Dalam kesempatan itu, John Lee bersama Senior Marketing Executive Tanamera Coffee, Natasha Tirtadjaya, mengumumkan, saat ini Tanamera Coffe telah membuka 11 gerai di 5 kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Denpasar, Makassar, Yogyakarta, dan Surabaya. April mendatang, Tanamera Coffee membuka gerai baru di Singapura lalu Malaysia.

"Pembukaan di kedua negara ini karena permintaan pasar tinggi. Selain itu kami berencana membuka 7 kedai baru di tiga kota yakni Palembang, Medan, dan Semarang. Diharapkan, sampai akhir tahun ini, kami memiliki 20 kedai," Natasha menjelaskan.

Baca juga: Promosi Wisata Indonesia di Estonia Lewat Kopi, Yoga, dan Sasando

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

2 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

15 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

37 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

43 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

46 hari lalu

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

51 hari lalu

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.

Baca Selengkapnya

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

56 hari lalu

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

59 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.

Baca Selengkapnya

Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

8 Maret 2024

Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

1 Maret 2024

7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

Tidak hanya menyajikan kenikmatan, kopi hitam tanpa gula memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik. Apa saja?

Baca Selengkapnya