Keris Naga Raja Era Sultan, Merinding Sebelum Cerita Kekuatannya

Minggu, 10 Februari 2019 15:13 WIB

Sejumlah keris yang diperlihatkan dalam Pameran Masterpiece Keris Nusantara di Hotel.Ros In Yogya 9-10 Februari 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan keris kuno dengan nilai sejarah tinggi dipamerkan dalam pameran bertajuk Masterpiece Keris Nusantara di Hotel Ros-In Yogyakarta, Sabtu dan Mingu, 9 dan 10 Februari 2019. Tak kurang 21 keris dari zaman Majapahit hingga sejarah Kasultanan Yogyakarta menjadi perhatian pengunjung karena bentuknya yang eksotis dan sebagian besar berlapis emas.

Baca: Hasto Kristiyanto Bicara Hubungan Keris dan Politik

Salah satu keris yang menarik perhatian adalah keris bernama Naga Raja yang dibuat di masa pemerintahan Raja Keraton Yogya Sri Sultan Hamengkubuwana VII pada 1877 sampai 1920. Jenis keris lurus dengan guratan bahan emas memanjang di dua sisi mulai mustaka (kepala) sampai ekor serta mendhak atau cincinnya bertahta mata berlian itu dibanderol hingga Rp 7 miliar oleh pemilik.

“Kalau harga Rp 3,5 miliar sudah ada yang mau untuk keris Naga Raja ini, tapi saya maunya Rp 7 miliar, karena keris ini sangat langka,” ujar pemilik keris Naga Raja, Raden Mas Hardo Wiyono kepada Tempo di lokasi pameran. Hardo yang juga sesepuh paguyuban Pemerhati Tosan Aji Yogyakarta atau Mertikarta Daerah Istimewa Yogyakarta itu menuturkan selama puluan tahun berkecimpung dalam dunia keris, keris Naga Raja miliknya tersebut termasuk salah satu yang terbaik yang pernah lahir di masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono VII.

“Selain berbahan batu metor penuh, keris itu emasnya juga memakai bahan emas tua yang dikerjakan langsung empu keraton di masa Hamengkubuwono VII,” ujar Hardo yang memiliki koleksi 30-an keris langka itu. Pria yang bermukim di kampung Taman Siswa Yogyakarta itu menjadi tangan ketiga yang memiliki keris Naga Raja.

Advertising
Advertising

Keris Naga Raja seharga Rp 7 miliar yang diperlihatkan dalam Pameran Masterpiece Keris Nusantara di Hotel.Ros In Yogya 9-10 Februari 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Keris dengan pamor bercorak Wahyu Tumurun Wengkon itu diperoleh Hardo dari pecinta keris lain di Yogyakarta setahun silam. “Keris Naga Raja ini termasuk yang paling berharga dan paling mahal dari koleksi yang saya punya,” ujar dia. Emas tua pada keris itu juga meyelimuti hampir seluruh bagian pendhok atau selubung logam dari warangka (sarung) keris.

Emas pada pendhok Naga Raja itu juga tak sembarangan. Hal ini bisa dilihat dari lekuk ukirannya yang menunjukkan bentuk Rinojo Werdi. Ukiran Rinojo Werdi di kalangan pecinta keris merupakan ukiran yang khusus dibuat untuk kalangan raja atau petinggi keraton.

Hardo enggan membeberkan pengalamannya perihal khodam (wahyu) atau kekuatan keris Naga Raja itu. “Soal kekuatan keris itu subyektif kalau saya sampaikan, bisa debatable, biar pengalaman pribadi saya saja,” ujarnya. Dia hanya bercerita saat pertama melihat keris itu merasa ngayang batin. “Ngayang batin itu seperti merasa ‘Gila, barang seperti ini masih ada', ” ujar Hardo. “Padahal saya baru ngrasani (menggunjing) soal keris itu, belum bercerita kekuatannya, tapi sudah merinding."

Suasana pameran keris di halaman Hotel.Ros In Yogya Sabtu, 9 Februari 2019. Sejumlah keris langka juga turut diperlihatkan di ruang tertutup di dalam hotel.TEMPO | Pribadi Wicaksono.

Kembali soal harga keris Naga Raja itu, Hardo menuturkan dalam dunia keris soal harga sifatnya subjektif tergantung pemilik. “Dalam paguyuban, soal harga itu subjektif, tapi anggota harus bicara objektif dan benar soal kondisi barang itu, tidak boleh bohong,” ujarnya. Ukuran objektivitas keris diikuti dengan kurasi keris oleh setidaknya lima kurator berbeda.

Hardo menuturkan dari 30-an koleksi keris tua yang dia miliki, ada pula sejenis keris dari abad ke-5 bernama Bethok Budho. Keris dengan ukuran relatif pendek itu memiliki cincin emas tua juga dan merupakan penemuan di sungai Brantas Kediri beberapa tahun silam yang kemudian ia beli. Keris yang logamnya sudah berwarna kecoklatan seperti berkarat itu jika di letakkan di air maka warnanya berubah menjadi hitam. “Kekuatan Bethok Budho itu sebagai penetralisir kalau di rumah punya senjata-senjata yang ‘galak’,” ujarnya.

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

9 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

9 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

10 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

44 hari lalu

Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

Dari tanggal 28 Maret hingga 30 Juni 2024, pengunjung dapat menyaksikan memoar perjalanan Naruto, salah satu serial manga terlaris sepanjang masa

Baca Selengkapnya

Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

49 hari lalu

Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

50 hari lalu

Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

Pameran benda peninggalan Rasulullah ini pertama kali diselenggarakan di Kota Batam, berlangsung hanya tiga hari.

Baca Selengkapnya

Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

53 hari lalu

Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

Pameran dagang internasional digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta sejak Rabu, 13 Maret 2024 hingga Sabtu, 16 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

54 hari lalu

Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

Pameran Building and Decoration Expo (BD Expo), Appliances and Electronic Show (AES), serta China Homelife Indonesia digelar di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

58 hari lalu

Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

Galeri Orbital Dago Bandung menggelar pameran karya yang menempatkan seniman menggambar langsung di lokasi.

Baca Selengkapnya