Ini Alasan Perayaan Cap Go Meh Singkawang Jadi Agenda Wajib

Reporter

Tempo.co

Editor

Susandijani

Selasa, 29 Januari 2019 12:01 WIB

Festival Cap Go Meh di Singkawang (Dok. Kemenpar)

TEMPO.CO, Jakarta - Berbeda dengan perayaaan Cap Go Meh, pada umumnya, Festival Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat, saat ini menjadi agenda wajib bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Apa alasannya?

Baca juga: Singkawang Siapkan Cap Go Meh dengan Banyak pemecahan Rekor

Paling tidak, festival Cap Go Meh di Kota Singkawang ini, masuk dalam Top 100 Calender of Event (CoE) Kementerian Pariwisata. Keistimewaan lain, festival yang satu paket dengan perayaan Tahun baru Imlek 2570 yang dibuka mulai 3 Februari 2019, ini selalu banyak atraksi. Demikian disampai dalam siaran pers Kemenpar tertanggal 28 Januari 2019.

Deretan atraksi terbaiknya, dari pentas seni dan budaya, live musik dari artis nasional, atraksi tatung, expo Cap Go Meh, hingga atraksi 12 naga. Lokasinya terdapat di beberapa titik Kota Singkawang. Mulai Lapangan Kridasana hingga Pusat Kota Singkawang, mulai 5 Februari hingga 19 Februari 2019.

Yang paling ditunggu adalah parade para tatung Dayak-Tionghoa. Setiap tahun ada lebih dari 500 tatung berparade sambil memamerkan kesaktiannya. Tatung merupakan sosok manusia yang menurut beberapa kepercayaan sedang dirasuki roh dewa. Kata 'tatung' sendiri berasal dari bahasa Hakka, yang berarti roh.
Festival Cap Go Meh di Singkawang (Dok. Kemenpar)
Di perayaan Festival Cap Go Meh 2019, ini juga akan ada pemecahan rekor MURI replika Singa Raksasa berukuran 8,8 meter. Pemecahan rekor MURI juga sudah berlangsung setiap tahunnya. Tahun lalu festival menyertakan 9 Replika Naga.

Sepasang singa ini sudah dipersiapkan sejak empat bulan lalu menggunakan bahan styrofoam oleh putra daerah Kota Singkawang. Sedangkan angka 8 dari ukuran singa tersebut lantaran angka 8 merupakan angka sempurna.

"Teristimewa, replika tersebut dibuat oleh penyandang disabilitas di sana. Ini perlu diapresiasi sehingga menjadi tontonan yang menarik,” kata Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar Esthy Reko Astuti di Jakarta, Senin, 28 Januari 2019.

Kemeriahan bakal dilanjutkan dengan Festival Pawai Lampion. Lazim digelar malam hari, Festival Pawai Lampion ini menjadi fenomena dengan keindahan warnanya. Usai menikmati warna warni lampion, wisatawan diajak menikmati nuansa religi di Kota Singkawang. Prosesi Tolak Bala oleh para Rohaniawan atau Tatung diberikan pada 18 Februari 2019. Berikutnya, ada prosesi Sembahyang Dewa Langit (Ket Sam Thoi).

Kedua sub event ini digelar di Kota Singkawang. Nuansa religi ini juga ikut menegaskan status Singkawang sebagai Kota Seribu Klenteng.

Puncak perayaan Cap Go Meh akan digelar 19 Februari 2019. Aksinya akan digelar di sepanjang jalan utama Kota Singkawang. Prosesi ditutup dengan pembakaran Replika 12 Naga di Vihara Buddhayana Roban (Chai Thong).

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

4 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

4 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

6 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

6 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

11 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

11 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya

8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

12 hari lalu

8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.

Baca Selengkapnya