Apa Rasanya Naik Kereta Api ke Garut? Intip Pengalaman Jokowi

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Sabtu, 19 Januari 2019 08:45 WIB

Presiden Jokowi menjajal KRL Commuter Line dari Stasiun Cikini ke Juanda dalam foto yang diunggah di Facebooknya. Kegiatan ini untuk merayakan hari ulang tahun ke-72 PT Kereta Api Indonesia (KAI), kemarin, 28 September 2017. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut upaya reaktivasi jalur kereta api di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terkait dengan pengembangan wisata di wilayah itu.

Baca juga: Mengintip Keindahan Wisata Indonesia di IG Prabowo dan Jokowi

"Memang akan dimulai reaktivasi jalur-jalur baru. Tidak hanya satu, tapi ada empat yang akan segera dimulai termasuk nanti yang masuk ke kawasan-kawasan wisata. Karena memang dulunya ada dan ini menyangkut kawasan-kawasan wisata," kata Presiden Joko Widodo setelah meninjau program penyambungan listrik gratis sinergi BUMN di Cibatu, Garut, Jumat.

Sebelum ke lokasi tersebut, Presiden dan rombongan melakukan kunjungan ke lokasi reaktivasi jalur kereta api di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.

Jalur kereta api yang melintasi Stasiun (St) Cibatu-St Garut-St Cikanjang (47,5 km) yang selama ini tidak berfungsi, akan diaktifkan kembali (reaktivasi). "Yang paling penting segera dimulai. Saya targetkan dua tahun tetapi mungkin mundur sedikit-sedikitlah. Ini hanya reaktivasi," kata Presiden.

PT Kereta Api Indonesia mencatat, jalur Cibatu-St Cikanjang ditutup pada tahun 1982, sementara jalur St Cibatu-St Garut ditutup pada tahun 1983. Selama tidak beroperasi, kedua jalur ini dimanfaatkan warga sebagai jalan setempat hingga pendirian bangunan.

Dengan adanya reaktivasi, akan mengurangi tingkat kemacetan kota, memberikan solusi bagi tarnsportasi yang efisien dan terjangkau serta menjadi triger pengembangan area di sekitar stasiun dan jalur kereta.

Selain itu, reaktivasi juga akan mempermudah akses wisatawan ke Kabupaten Garut, memudahkan angkutan penumpang, barang, dan distribusi komoditas unggulan masyarakat setempat serta mendorong perkembangan industri lokal.

"Untuk menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru terutama di kawasan-kawasan wisata. Dulu pernah lho ke Garut tahun 1926 Charlie Chaplin. Ke sini lho, betul. Dua kali lagi. Karena melihat keindahan ini, naiknya kereta api," katanya.

Saat ditanya perasaannya berkereta dari Bandung ke Garut, Presiden seperti merasakan sendiri hal yang dirasakan Charlie Chaplin saat berkunjung ke Garut.

"Ya itu, Charlie Chaplin dulu juga turun di Bandung kemudian naiknya ke sini dengan kereta api ke Garut juga sama sambil lihat kanan-kiri gitu," kata Jokowi sambil setengah tertawa.

Baca juga: Berburu Suara Kereta Api di Kawah Kamojang, Garut

Berita terkait

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

39 menit lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

1 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

2 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

2 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

2 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

5 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

5 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

5 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

6 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya