Pesawat Boeing 747-400 milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang berhenti beroperasi, di Cengkareng, 9 Oktober 2017. Setelah berorasi sejak 1994, pesawat ini telah terbang selama 89.900 jam terbang dan 15512 flight cycle. Tempo/Vindry Florentin
TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia sudah menurunkan tarif [harga tiket] penerbangan di sejumlah rute menyusul hasil konsolidasi Kementerian Perhubungan dan Asosiasi Perusahaan Penerbangan Indonesia (Inaca) soal lonjakan harga tiket beberapa waktu lalu.
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, mengatakan saat ini tiket Aceh-Jakarta yang awalnya Rp3,2 juta sudah turun menjadi Rp1,6 juta. Selain itu Jakarta-Surabaya dari Rp1,6 juta menjadi Rp1,3 juta.
"Harga tiket Garuda, tiket Aceh sebelumnya Rp3,2 juta itu tertinggi, sudah turun Rp1,6 juta. Surabaya mahal juga Rp1,6 juta jadi Rp1,3 juta," katanya.
Sementara itu, Ari yang juga merupakan Ketua Inaca menyebutkan untuk penerbangan berbiaya murah (LCC), tarif rute Jakarta-Surabaya sudah mulai turun menjadi Rp500.000 dan Jakarta-Yogyakarta Rp300.000-Rp400.000.
Ari mengakui harga tiket sejumlah rute memang belum diturunkan karena permintaan yang masih tinggi,seperti Jakarta-Denpasar pada waktu-waktu sibuk mulai pukul 06.00-09.00 atau pada sore hari. "Karena di rute-rute tertentu di 'prime time' itu permintaannya tinggi seperti ke Denpasar, apalagi Kamis sore sampai Senin siang semua jam pasti penuh," katanya.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
20 jam lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.