Cuaca Ekstrem, Wisatawan Diingatkan Ekstra Hati-hati Saat Mendaki

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 10 Januari 2019 20:00 WIB

Ilustrasi mendaki gunung. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengingatkan para wisatawan, terutama yang hendak mendaki gunung lebih berhati-hati karena cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem yang dimaksud berupa curah hujan tinggi ditambah angin kencang, membuat suhu lebih dingin, termasuk di atas gunung dan jalur pendakian. Dengan kondisi itu, serangan hipotermia menjadi salah satu ancaman yang berpotensi dialami pendaki.

Baca: Karakter Wisatawan Milenial: Suka Eksplor dan Mementingkan Konten

Berdasarkan laporan Tim Tourism Crisis Center atau TCC Kementerian Pariwisata, beberapa wisatawan minat khusus mengalami hipotermia di beberapa gunung yang menjadi favorit pendakian, seperti Gunung Semeru dan Gunung Slamet. Hipotermia merupakan kondisi saat suhu tubuh turun sampai di bawah 37 derajat celcius yang menjadi suhu tubuh normal manusia.

Ilustrasi cuaca dingin di gunung. Dok. Kementerian Pariwisata

Selain hipotermia, jalur pendakian yang licin juga bisa menjadi salah satu tantangan saat mendaki di cuaca ekstrem. "Kami mengimbau para wisatawan minat khusus atau pendaki lebih berhati-hati dan memperhatikan peraturan pengelola sejumlah lokasi pendakian di Indonesia," ujar Guntur Sakti, Ketua Tim Tourism Crisis Center Kementerian Pariwisata, Kamis 10 Januari 2019.

Advertising
Advertising

Menurut Guntur, memperhatikan arahan pengelola menjadi langkah utama yang harus dilakukan wisatawan minat khusus. Jangan lupakan persiapan matang atas segala kebutuhan yang diperlukan untuk melakukan pendakian, mulai dari logistik, peralatan dan perlengkapan mendaki. "Perhatikan juga karakter dan trek jalur pendakian yang akan didaki," ujar Guntur Sakti.

Ilustrasi mendaki. Dokumentasi Kementerian Pariwisata

Kendati dalam cuaca ekstrem, Guntur memastikan hingga kini tidak ada wisatawan minat khusus yang mengalami kendala serius. Sekarang ada 5 gunung yang ditutup untuk pendakian. Jalur Pendakian Gunung Merbabu, Jawa Tengah, ditutup mulai Minggu 30 Desember 2018 hingga waktu yang belum ditentukan. Jalur pendakian Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat juga ditutup selama tiga bulan sejak 1 Januari 2019 sampai 31 Maret 2019.

Baca juga: Karena Cuaca Ekstrem, Danau Kelimutu Ditutup Sementara

Jalur pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, ditutup mulai Selasa, 1 Januari 2019 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Jalur pendakian Gunung Prau, Jawa Tengah, ditutup selama tiga bulan, mulai 6 Januari hingga 5 April 2019. Sementara Gunung Semeru di Jawa Timur ditutup total mulai 3 Januari 2019 sampai waktu yang belum ditentukan.

Berita terkait

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

1 hari lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

2 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

2 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

2 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

3 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

3 hari lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

3 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

4 hari lalu

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp

Baca Selengkapnya

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

4 hari lalu

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

Terlihat kepulan asap kecokelatan dari kejauhan yang berasal dari lokasi peledakan tambang emas.

Baca Selengkapnya

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

4 hari lalu

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

Pantai Prassa, Kimolos, Yunani, air terjernih di dunia menyimpan pesona tak tertandingi

Baca Selengkapnya