Waspada Main di Pantai, Wisatawan Ini Hilang Tergulung Ombak

Senin, 7 Januari 2019 17:30 WIB

Pengunjung berada di kawasan wisata Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, 27 Juni 2017. Saat libur lebaran 2017 sejumlah destinasi wisata pantai di Daerah Istimewa Yogyakarta dipadati oleh pengunjung. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim Search And Rescue (SAR) Pantai Parangtritis Yogyakarta sampai Senin, 7 Januari 2019 masih belum menemukan wisatawan yang hilang pasca tergulung ombak saat bermain di Pantai Parangtritis Minggu siang, 6 Januari 2019.

Baca juga: Wisata Pantai Kurang Nyaman, Ini yang Dilakukan Yogyakarta

Pada Minggu, sebanyak empat orang wisatawan asal Mojogedang Karanganyar Jawa Tengah tergulung ombak besar saat sedang asyik bermain dan mandi di pantai Parangtritis. Namun dari empat korban itu, tiga wisatawan berhasil diselamatkan tim SAR dan satu korban atas nama Rahmad Tri Prasetyo, 20, belum juga ditemukan.

“Untuk korban hilang kemarin sampai sore ini masih dalam pencarian tim,” ujar Komandan SAR Parangtritis, Ali Sutanto kepada Tempo Senin, 7 Januari 2019.

Sebelumnya, para wisatawan asal Karanganyar itu datang bersama rombongannya menggunakan bus besar. Sesampai di pantai Parangtritis, sebagian besar mereka langsung mandi di pantai. Mirisnya ada yang bermain terlalu ke tengah. Himbauan dari petugas SAR dengan pengeras suara agar para wisatawan itu tak terlalu ke tengah tak diindahkan. Sejumlah wisatawan nekat dan saat ombak besar menerjang pantai sebagian terseret ke tengah termasuk empat wisatawan tersebut.
Pengunjung berada di kawasan wisata Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, 27 Juni 2017. Saat libur lebaran 2017 sejumlah destinasi wisata pantai di Daerah Istimewa Yogyakarta dipadati pengunjung. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Pada Senin ini, tim SAR Pantai Parangtritis sendiri masih terus melakukan pencarian dengan mengerahkan 60 personil menyisir pantai. Tim SAR juga telah menurunkan jetski untuk memperluas pencarian ke arah timur, atau daerah batu karang Parangtritis mengikuti arus. Pencarian juga diperluas hingga pantai sekitar seperti Parang Endog.

Selain kemungkinan terseret arus jauh, Ali menduga korban yang belum berhasil ditemukan karena terseret ke area palung Parangtritis.

"Pantai selatan terkenal dengan keberadaan palung yang sangat berbahaya, kalau sudah terseret ke palung itu kecil kemungkinan selamat,"ujarnya.

Tak hanya wisatawan yang terseret, ombak besar Parangtritis Minggu kemarin. Dua orang nelayan yang sedang mencari ikan di Pantai Samas, atau hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari Pantai Parangtritis juga terkena ombak besar dan membuat perahu yang ditumpangi terbalik. Dari kejadian itu, satu nelayan berhasil ditemukan selamat namun satu orang nelayan lagi masih dalam pencarian tim SAR.

“Ombak pantai selatan seringkali tak terduga gelombangnya, kami tak pernah berhenti menghimbau wisatawan juga nelayan agar tidak nekat jika sudah ada peringatan,” ujarnya.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

6 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

7 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

17 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya