Wisatawan Jangan Cari Jajanan di Sekitar Pura Pakualam Yogyakarta
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Rini Kustiani
Sabtu, 5 Januari 2019 13:37 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Resepsi pernikahan putera Mahkota Pura Pakualam Yogyakarta, Bendara Pangeran Hario (BPH) Kusumo Bimantoro dengan Maya Lakshita Noorya bertajuk Dhaup Ageng digelar pada Sabtu dan Minggu, 5 - 6 Januari 2019.
Baca: Mengintip 5 Kuliner Khas di Pernikahan Putra Mahkota Pakualaman
Selama resepsi, ribuan tamu undangan bakal memadati kompleks Pura Pakualaman, termasuk tamu VVIP, Presiden Joko Widodo atau Jokowi beserta sejumlah menteri Kabinet Kerja.
Dengan ribuan tamu yang bakal hiruk-pikuk selama dua hari itu, masyarakat di sekitar Pura Pakualaman yang biasa berjualan makanan dan minuman punya cara sendiri untuk turut menjaga acara berjalan lancar. Para pedagang makanan yang biasa berjualan di area depan Pura Pakualaman sudah libur dari hari Jumat, 4 Januari 2019 sampai Minggu, 6 Januari 2019.
Seorang pedagang soto ayam yang biasa berjualan di area parkir depan pintu masuk Pura Pakualaman, Suparman mengatakan keputusannya tidak berjualan sebagai bentuk inisiatif dan menghormati hajat Dhaup Ageng. "Demi menghormati Kanjeng Gusti (Paku Alam X - Raja Pura Pakualam) yang sedang bikin hajat," kata Suparman.
Selain pedagang makanan yang ada di area parkir depan Pura Pakualaman, para pedagang makanan dan usaha kecil di sepanjang Jalan Masjid Pakualaman juga libur sementara. Termasuk usaha laudry yang terletak di seberang Gedung Kepatihan, Kadipaten Pakualaman.
Artikel lainnya:
Pernikahan Putra Mahkota Pura Pakualaman, Ada Shuttle untuk Tamu