Menyulap Bekas Tambang Timah Bangka Belitung jadi Tujuan Wisata

Reporter

Antara

Minggu, 16 Desember 2018 07:07 WIB

Sejumlah wisatawan berkunjung di Danau Bendung, Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung, 22 Juli 2016. Danau yang terbentuk akibat bekas galian tambang timah menjadi salah satu tujuan wisata setempat dengan fasilitas rumah makan keluarga di sekelilingnya. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama PT Timah Tbk berkomitmen menyulap daerah bekas bijih timah menjadi kawasan agrowisata. Jadi, nantinya daerah tersebut akan menjadi area yang memadukan pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

“Kita akan mengalihfungsikan lahan bekas tambang yang telah direklamasi menjadi destinasi wisata ramah lingkungan," kata Direktur Utama PT Timah Tbk Riza Pahlevi Tabrani di Pangkalpinang, Sabtu, 15/12.

Selama ini, bekas penambangan bijih timah tidak terawat dan menimbulkan berbagai masalah sosial dalam masyarakat. PT Timah Tbk menyulapnya lewat program reklamasi, sehingga lahan kritis berubah menjadi kawasan pariwisata di bumi serumpun sebalai tersebut.

Kepulauan Bangka Belitung selama ini memang dikenal sebagai penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia. Kepulauan ini juga terkenal dengan keindahan pantai, alam, sejarah dan budaya bercirikan Melayu.

Dengan adanya agrowisata diharap kian menambah daya-tarik wisata Negeri Laskar Pelangi itu. Lahan yang akan disulap adalah kawasan yang tidak produktif lagi. Bahan tambang di area ini sudah habis dieksploitasi sejak zaman penjajahan.

PT Timah Tbk sudah mereklamasi 829 hektare dan diteruskna dengan penanaman berbagai tumbuhan berbuah, lada putih, dan hortikultura. Juga dikembangkan peternakan sapi dan pengembangan budi daya ikan air tawar. Semuanya dikelola masyarakat.

Tidak hanya itu, perusahaan pelat merah itu juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel, Universitas Bangka Belitung serta kelompok sadar wisata mengembangkan tanaman hidroponik yang berkualitas tinggi. Tanaman tidak menggunakan pestisida.<!--more-->

Advertising
Advertising

Untuk mempercepat program reklamasi PT Timah juga bekerja sama dengan Polda Kepulauan Babel dengan menanami berbagai pohon buah-buahan.

Seluruh ikhtiar itu telah mengalihfungsikan lahan bekas tambang menjadi ruang terbuka hijau. "Kita terus berupaya dan berharap dukungan pemerintah daerah, aparat kepolisian, TNI serta masyarakat untuk mewujudkan program yang baik ini," kata Riza Pahlevi.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan menyatakan Pantai Rebo, Kabupaten Bangka, juga telah ditanami hutan mangrove. Saat ini luas lahan bekas tambang yang telah ditanami bakau mencapai 30 hektare. Penanaman bakau ini diinisiasi Ikebana dan didukung PT Timah Tbk.

"Saya berharap penanaman mangrove di kawasan ini lebih dimaksimalkan. Pada tahun ini 30 hektare dan tahun depan bisa menjadi 60 hektare," kata Erzaldi. "Kawasan ini tidak hanya jadi tujuan wisata, tetapi juga wadah pendidikan."

Erzaldi meminta masyarakat tidak menambang bijih timah lagi di lahan reklamasi. Ia prihatin melihat lahan Pantai Rebo yang sudah direklamasi ternyata masih ada aktivitas penambangan bijih timah. Dia menegaskan pemerintah daerah akan menertibkan tambang-tambang ilegal ini.

Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk Alwin Albar mengatakan penambangan di lahan reklamasi mengakibat pengeluaran perusahaan menjadi tiga kali lipat. Karena perusahana harus menghijaukan lagi lahan bekas penambangan. "Kasihan perusahaan harus mengeluarkan kembali anggaran guna merehabilitasi lingkungan di kawasan tambang.”

Bupati Bangka Barat Parhan Ali memberikan apresiasi atas peran PT Timah (Persero) Tbk dalam mendukung pembangunan di daerah itu. "Partisipasi perusahaan negara itu dalam membangun daerah cukup besar,” kata dia.

ANTARA

Berita terkait

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

1 hari lalu

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

Satu pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.

Baca Selengkapnya

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

5 hari lalu

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

KPU menilai, NasDem tidak memberikan penjelasan mengapa KPU harus melaksanakan PSSU di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Polisi Amankan 8 Ton Pasir Timah Ilegal, Diduga Terkait Politikus Gerindra Babel dan PT MSP

5 hari lalu

Polisi Amankan 8 Ton Pasir Timah Ilegal, Diduga Terkait Politikus Gerindra Babel dan PT MSP

Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung atau Polda Babel berhasil mengamankan 8 ton pasir timah diduga ilegal.

Baca Selengkapnya

WALHI Bangka Belitung dan Masyarakat Tuntut Pemerintah Cabut Izin Tambang Timah Batu Beriga

6 hari lalu

WALHI Bangka Belitung dan Masyarakat Tuntut Pemerintah Cabut Izin Tambang Timah Batu Beriga

Kandungan logam berat (Pb, Cd, Cr) pada limbah cair kegiatan penambangan timah, menjadi bahan pencemar lingkungan.

Baca Selengkapnya

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

13 hari lalu

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program Electrifiying Marine kepada nelayan di Desa Suak Gual.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

14 hari lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

17 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

22 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

24 hari lalu

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin memberi penjelasan soal smelter timah PT RBT yang disita oleh Kejagung.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

25 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya