Jalur KA Semarang - Jogja Diaktifkan, Ada Akses Menuju Borobudur

Reporter

Antara

Rabu, 5 Desember 2018 12:05 WIB

Ilustrasi Rangkaian Kereta Api

TEMPO.CO, JMagelang - Jalur kereta api Semarang-Magelang-Yogyakarta yang lama tidak digunakan akan diaktifkan kembali oleh Kementerian Perhubungan. Namun untuk mewujudkan hal itu harus melalui tahapan panjang. Jalur menuju Candi Borobudur juga disertakan dalam rangkaian proyek ini.

Kasubdit Penataan dan Jaringan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Rudi Damani mengatakan, tahapan tersebut diawali dengan prakonstruksi pada 2019-2022. Selanjutnya pengerjaan pada tahap pertama 2023-2027, tahap kedua 2028-2032, dan tahap ketiga 2033-2037. Ia menyampaikan hal tersebut usai rakor teknis survei investigasi dan jalur dasar kereta api menuju Kawasan Strategi Nasional Borobudur di Magelang, Selasa, 4/12.

Rudi mengatakan untuk memulai pembangunan jalur kereta api tersebut diperlukan keputusan menteri. Sebelum hal itu masing-masing kepala daerah yang dilalui wilayahnya harus memberikan rekomendasi, begitu juga gubernur terkait. Hal ini diperluka karena masing-masing daerah memiliki kebijakan tata ruang masing-masing. "Kami harap rekomendasi dari kepala daerah masing-masing yang akan dilalui bisa secepatnya keluar sehingga kita bisa lebih cepat melangkah ke tahap-tahap berikutnya," katanya.

Ia menyebutkan kabupaten/kota yang dilalui jalur kereta Semarang-Yogyakarta, antara lain Kabupaten Grobogan yakni mulai dari Stasiun Kedungjati kemudian melewati wilayah Kabupaten Semarang, Temanggung, Kabupaten Magelang, Kota Magelang dan berakhir di Patukan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta .

Ruas rel kereta api yang akan dibangun kembali sepanjang 121.156 meter, terdiri atas 102.000 meter di wilayah Jawa Tengah dan 13.156 meter di wilayah Yogyakarta. "Jalur terpanjang ada di wilayah Kabupaten Semarang sepanjang 47.500 meter, sedangkan terpendek di Kota Magelang hanya 1.150 meter," katanya.

Advertising
Advertising

Ia menuturkan selain jalur utama sepanjang 121.156 meter, juga akan dibangun akses menuju Borobudur sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), dengan panjang sekitar 8.900 meter. Ia mengatakan dari panjang total rel kereta api 121.156 meter, 65,086 persennya atau 78.856 meter merupakan konstruksi baru dan eksisting sepanjang 42.300 meter atau 34,914 persen.

"Kami tidak mungkin semua jalur lama digunakan karena sudah banyak berdiri bangunan dan juga berada di tengah kota seperti yang ada di Kota Magelang," katanya.

ANTARA

Berita terkait

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

10 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

19 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Gema Takbir Jogja 2024

26 hari lalu

Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Gema Takbir Jogja 2024

Sebanyak 11 tim--setiap tim terdiri dari 60-100 anggota--memeriahkan acara Gema Takbir Jogja 2024. Acara tahunan itu mendapat perhatian masyarakat.

Baca Selengkapnya

8 Tempat Ngabuburit Jogja yang Seru dan Banyak Jajanan

32 hari lalu

8 Tempat Ngabuburit Jogja yang Seru dan Banyak Jajanan

Ngabuburit menjadi salah satu aktivitas favorit saat bulan suci Ramadhan. Ketahui rekomendasi tempat ngabuburit di Jogja berikut ini.

Baca Selengkapnya

BRIN Ungkap Kisi-kisi Hasil Kajian Riset Soal Candi Borobudur

55 hari lalu

BRIN Ungkap Kisi-kisi Hasil Kajian Riset Soal Candi Borobudur

Apa saja isi kajian BRIN?

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

58 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day 2024 Jogja Serukan: Cuci Kaki Gosok Gigi Adili Jokowi

58 hari lalu

International Women's Day 2024 Jogja Serukan: Cuci Kaki Gosok Gigi Adili Jokowi

Salah satu kelompok peserta International Women's Day Jogja 2024 menyerukan adili Jokowi dan protes kebijakan yang tak berpihak kepada perempuan.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

58 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya

Minta Kampus Jangan Diam, Seniman Yogyakarta Gelar Aksi Teatrikal di Bundaran UGM

2 Maret 2024

Minta Kampus Jangan Diam, Seniman Yogyakarta Gelar Aksi Teatrikal di Bundaran UGM

Mereka mencari enam rektor dan enam ketua BEM di Yogyakarta yang berani untuk menegakkan demokrasi di tengah Pilpres yang diwarnai kecurangan.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Sport Tourism Unggulan Indonesia, Masih di Destinasi Superprioritas

4 Februari 2024

5 Destinasi Sport Tourism Unggulan Indonesia, Masih di Destinasi Superprioritas

Dari Mandalika, Danau Toba, ke Likupang, inilah destinasi sport tourism unggulan di Indonesia.

Baca Selengkapnya