Pemugaran Talud Situs Liyangan Sebagian dengan Batu dari Merapi

Reporter

Antara

Kamis, 22 November 2018 18:09 WIB

Warga melintas di situs purba di Liyangan, Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, 25 November 2014. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Temangggung - Pemugaran talud Situs Liyangan di lereng Gunung Sindoro, Desa Purbosari, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggunakan batu baru sekitar 30-35 persen. Batu baru ini diambil dari lereng Gunung Merapi.

“Karena sebagian batu asli hancur atau hilang, maka dalam pemugaran ini kami menggunakan batu baru sejenis yang didatangkan dari lereng Gunung Merapi," kata kata Ketua Tim Pemugaran Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah Eri Budiarto, di Temangung, Kamis, 22/11.

Eri menjelaskan balok-balok batu andesit tersebut dipesan dari perajin batu di sekitar kawasan Gunung Merapi. " Batu-batu baru tersebut diberi tanda untuk membedakan dengan batu lama."

Pemberian tand apada batu baru itu dimaksdukan agar pengunjung mengetahui bahwa batu itu sudah diganti. Ari mengatakan dalam proses pemugaran tim tetap melakukan pencarian batu yang asli. Sebab, diasanya dalam proses pemugaran itu akan ditemukan batu asli.Pekerja menggali tanah di petak ekskavasi situs Liyangan, kecamatan Ngadirejo, kabupaten Temanggung, Jateng, 25 November 2014. Berdasarkan data Arkeologis, situs seluas 6-7 hektar ini merupakan peninggalan dari jaman kerajaan Mataram Hindu pada abad 6-10. TEMPO/Suryo Wibowo

Ia mengatakan pemugaran talud yang membatasi teras kedua dengan teras ketiga Situs Liyangan tersebut direncanakan selesai pada akhir Desember 2018. Pemugaran tersebut melibatkan sekitar 30 hingga 40 tenaga kerja yang sebagian besar tenaga lokal.

Eri mengklaim tidak ada kendala berarti dalam pemugaran talud Situs Liyangan ini. “Hanya akhir-akhir ini ada hujan sehingga waktu pengerjaan tidak bisa optimal.”

Pada 2017 tim BPCB telah berhasil memugar pagar candi induk Situs Liyangan yang membujur ke barat. Lalu trap tangga di bagian talud yang membujur ke utara juga dipugar. "Ke depan, pemugaran akan dilanjutkan untuk pagar candi yang membujur ke barat sisi selatan," kata dia.

Situs Liyangan ditemukan pada kedalaman 10 hingga 12 meter terpendam material yang diduga akibat letusan Gunung Sindoro. Akibat bencana alam tersebut, situs peninggalan zaman Mataram Kuno itu tidak utuh lagi. Bangunan dari kayu hancur dan sebagian ditemukan dalam bentuk arang. Adapun bangunan dari batu sebagian berserakan.

Advertising
Advertising

ANTARA

Berita terkait

Situs Liyangan di Temanggung Disiapkan jadi Cagar Budaya Nasional

2 Agustus 2023

Situs Liyangan di Temanggung Disiapkan jadi Cagar Budaya Nasional

Situs Liyangan memiliki informasi yang berharga tentang peradaban masyarakat di Jawa abad VII-IX.

Baca Selengkapnya

Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

19 Juni 2023

Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

Situs Liyangan adalah bukti nyata bahwa ada sebuah peradaban yang hilang akibat bencana meletusnya Gunung Sindoro di masa lampau.

Baca Selengkapnya

Mengunjungi Kolam Cinta, Kesegaran Alami dari Lereng Gunung Sindoro

18 Juni 2023

Mengunjungi Kolam Cinta, Kesegaran Alami dari Lereng Gunung Sindoro

Salah satu kolam yang menarik untuk dikunjungi karena berasal dari mata air alami dan langsung dari sumbernya adalah Kolam Cinta.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Mau Buat Peta Perjalanan Wisata Situs Liyangan Temanggung dan Borobudur

8 Oktober 2021

Sandiaga Mau Buat Peta Perjalanan Wisata Situs Liyangan Temanggung dan Borobudur

Destinasi di Temanggung bisa menjadi daerah tujuan wisata penyangga kawasan Borobudur yang masuk destinasi wisata super prioritas.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Temukan Arang Gabah di Situs Liyangan, Lumbung Padi?

4 September 2019

Arkeolog Temukan Arang Gabah di Situs Liyangan, Lumbung Padi?

Arkeolog menemukan tumpukan arang gabah dalam penggalian di Situs Liyangan, diduga bekas lumbung padi.

Baca Selengkapnya

Arkeolog: Tingkat Mitigasi Bencana Penduduk Liyangan Kuno Tinggi

2 September 2019

Arkeolog: Tingkat Mitigasi Bencana Penduduk Liyangan Kuno Tinggi

Arkeolog menemukan bukti tingkat mitigasi bencana masyarakat Liyangan kuno di lereng Gunung Sindoro cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Lanjutkan Ekskavasi Situs Liyangan, Membuka Petirtaan

28 Agustus 2019

Arkeolog Lanjutkan Ekskavasi Situs Liyangan, Membuka Petirtaan

Tim arkeolog melakukan ekskavasi lanjutan Situs Liyangan, di lereng Gunung Sindoro, Temanggung, untuk menyingkap petirtaan.

Baca Selengkapnya

Sisa Bangunan Kayu Situs Liyangan Awet Ribuan Tahun, Ini Sebabnya

9 November 2018

Sisa Bangunan Kayu Situs Liyangan Awet Ribuan Tahun, Ini Sebabnya

Tiga unit sisa bangunan berhasil ditemukan di Situs Liyangan di Dusun Liyangan, Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Situs Liyangan Merekam Kehidupan Peradaban Kuno Abad 2-11 Masehi

6 November 2018

Situs Liyangan Merekam Kehidupan Peradaban Kuno Abad 2-11 Masehi

Ssitus Liyangan dan peradaban manusianya diperkirakan telah ada sejak abad 2 Masehi dan berakhir pada 11 Masehi karena letusan Gunung Sindoro.

Baca Selengkapnya

Tim Arkeologi Temukan Sisa Bangunan Kayu di Situs Liyangan

3 November 2018

Tim Arkeologi Temukan Sisa Bangunan Kayu di Situs Liyangan

Tim Penelitian Situs Liyangan Balai Arkeologi DI Yogyakarta menemukan beberpa sisa bangunan dari kayu di situs Liyangan, Temanggung, dalam kurun penel

Baca Selengkapnya