Ke Yogyakarta, Mendengarkan Kotak Musik Lawas Buatan 1890

Sabtu, 17 November 2018 16:30 WIB

Salah satu audio lawas berupa kotak musik merek Paracute buatan 1890 yang dipamerkan di Pameran Audio Lawasan "Slompret Jogja" di Bentara Budaya Yogyakarta, Kamis, 15 November 2018. Tempo/Pito Agustin Rudiana

TEMPO.CO, Yogyakarta - Suara dentingan pelan dari alat musik serupa piano mengelus telinga. Nadanya mengalunkan musik instrumental klasik yang mengantar suasana kembali ke masa lalu. Kekhasan nada dentingannya mengingatkan pada kotak musik. Yang berbunyi ketika penutup kotak dibuka. Lalu disambut boneka ballerina mungil yang berputar-putar di atasnya.

“Ini namanya juga music box. Tapi lebih besar dan klasik,” kata Iwan Ganjar Indrawan, kolektor alat-alat audio lawasan dari Yogyakarta saat ditemui Tempo di ruang pamer Bentara Budaya Yogyakarta, Kamis, 15 November 2018. Pameran berlangsung hingga 23 November.

Kotak musik yang dipamerkan ini berukuran besar. Panjang mesin pemutar musiknya nyaris satu meter. Kotak penyimpannya dari kayu berpenopang besi bekas kaki meja mesin jahit. “Kalau masih lengkap, juga ada boneka yang menari di sini,” kata Iwan sambil menunjuk papan di sisi mesin pemutar musiknya.

Kalau masih lengkap? Ya, kotak musik yang dipamerkan di Pameran Audio Lawasan bertema Slompret Jogja sejak 13-23 November 2018 itu memang tergolong barang kuno. Koleksi Iwan bermerek Paracute itu buatan 1890. Berdasarkan sejarah yang diketahui Iwan, kotak musik adalah alat penyimpan musik pertama sebelum phonograf dan gramofon. Kotak muskc dibuat sekitar awalan 1860-1870. Sedangkan phonograf ditemukan Thomas Alfa Edison pada akhir 1890-an. “Masa itu belum ada alat penyimpan musik selain kotak musik,” kata Iwan.

Dalam pameran itu, mesin pemutar musiknya dikeluarkan dari kotak. Berupa besi kuningan berbentuk silinder yang memanjang. Pada penampang besi tampak ujung-ujung besi lancip seperti jarum yang menonjol halus seperti parutan. Silinder berparut itulah berfungsi serupa vinil alias piringan hitam atau pun pita kaset. Di dalamnya tersimpan suara yang bisa memuat sembilan lagu. “Jadi kalau mau ganti album lain, ya ganti silindernya. Cuma sudah sulit didapatkan,” kata Iwan.

Advertising
Advertising

Cara kerja kotak musik itu dimulai dengan memutar engkol. Silinder pun berputar seperti roda. Sebuah sol baja yang berada di tepi mesin akan menyentuh parut-parut besi. Itulah yang membuat nada berdenting.

Baca Juga:

Pameran Audio Lawa Yogyakarta, Ada Gramofon Edison

PT KAI Luncurkan Kereta Komuter Jateng-DIY, Berwisata Kian Mudah

Iwan mulaai mengoleksinya sekitar lima tahun lalu. Usai perjalanan memburu audio antik di Ponorogo, Iwan mampir ke Klaten. Di sana ada informasi tentang kotak musik klasik itu. Sebelumnya, Iwan telah mempunyai dua kotak musik kuno lain, tetapi dengan ukuran yang lebih kecil. “Tapi saya lebih suka yang ini. Lebih klasik karena lebih besar. Dan kenangannya itu,” kata Iwan yang menebusnya seharga satu sepeda motor yakni Rp 10 juta lebih.

Soal kenangan, Iwan mengaku tak mengetahui asal muasal benda itu. Namun dari tahun pembuatannya, Iwan membayangkan bagaimana benda sebesar itu dibawa dengan kapal besar menyusuri lautan dari Eropa ke Hindia Belanda. Kemudian setiba di negeri yang kini bernama Indonesia, benda itu dibunyikan di rumah-rumah orang Belanda atau Cina. Kecil kemungkinannya menurut Iwan, benda itu berada di rumah-rumah pribumi masa itu.

“Tapi melihat kotak musik ini berlayar, selamat sampai sini, dan masih bisa ditemukan hari ini, itu nilai historis yang saya bayangkan,” kata Iwan menerawang.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

3 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

3 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

3 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

5 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

7 hari lalu

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.

Baca Selengkapnya

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

12 hari lalu

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

13 hari lalu

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

13 hari lalu

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

17 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya