Ribuan Orang Ngopi Bareng di Desa Kemiren, Kabupaten Banyuwangi

Reporter

Antara

Senin, 12 November 2018 07:02 WIB

Warga menikmati hidangan kopi dalam Festival Minum Kopi 10 Ribu Cangkir di Desa Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu malam 23 November 2014. TEMPO/Ika Ningtyas

TEMPO.CO, Banyuwangi - Ribuan orang memadati jalan utama di desa adat Kemiren, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 10/11, dalam malam dalam acara "Festival Kopi Sepuluh Ewu".

Ribuan orang yang sebagian besar wisatawan itu berkumpul untuk menikmati kopi bersama di desa adat yang terletak di Kecamatan Glagah itu. Kemiren adalah basis masyarakat Suku Osing (masyarakat asli Banyuwangi) yang menggelar festival yang menyediakan 10 ribu cangkir kopi.

Pada malam itu di sepanjang jalan di depan rumah warga, tersedia bangku, tikar, dan tempat duduk lainnya. Pengunjung bebas memilih singgah di rumah siapa pun untuk menikmati seduhan kopi yang disuguhkan secara gratis oleh warga.

Selain kopi, warga juga menyediakan jajanan tradisional untuk para pengunjung, seperti pisang goreng, apem, kucur, klemben, dan lainnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, tradisi meminum kopi bersama ini tak sekadar festival, melainkan ada makna filosifis, merupakan tradisi, hingga mampu menggeliatkan roda ekonomi. "Festival ini sebagai undangan kepada seluruh orang di mana pun untuk datang dan merasakan kehangatan warga Desa Kemiren dalam menyambut tamu," kata Anas.

Advertising
Advertising

Anas mengatakan bahwa filosofi warga Desa Kemiren adalah sak corot dadi seduluran, yang artinya sekali seduh kita menjadi bersaudara. "Dengan meminum kopi bersama, kita bersilaturahim. Orang dari berbagai daerah jadi satu di sini, bersenda-gurau, padahal sebelumnya mereka belum saling kenal," ujarnya.

Menurut Bupati, sudah sejak lama masyarakat Desa Kemiren memiliki tradisi menyuguhkan kopi kepada para tamunya. Suguhannya pun khas, yaitu tak menggunakan gelas, tapi menggunakan cangkir khusus yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Tak heran, cangkir yang digunakan di setiap rumah dalam festival ini pun seragam karena merupakan cangkir yang telah diturunkan dari generasi sebelumnya.

"Tradisi masyarakat Kemiren yang suka berbagi inilah yang menjadi ruh dari festival ini, sehingga memiliki nilai lebih dibanding festival kopi lainnya," ujar Anas.

ANTARA

Berita terkait

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

23 Februari 2024

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

28 Desember 2023

Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

Dengan warisan tradisi, bahasa, seni, dan kepercayaan yang unik, Suku Osing di Banyuwangi membentuk identitas budaya yang kaya dan beragam.

Baca Selengkapnya

Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

27 Desember 2023

Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

Destinasi pantai di Banyuwangi adalah surga yang tak boleh dilewatkan bagi pencinta alam dan petualangan. Simak daftar 9 destinasi wisata pantai itu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

27 Desember 2023

Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata, Kemiren, Banyuwangi, tersedia homestay yang siap digunakan sebagai tempat menginap.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

27 Desember 2023

Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

Di samping pesonanya yang menawan, kekayaan kuliner yang ditawarkan di Banyuwangi menghadirkan pengalaman rasa yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

18 Desember 2023

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

Menumbuhkan budaya inovasi yang terintegrasi dengan program masyarakat. Ada sekitar 270 inovasi berbasis digital ataupun non-digital.

Baca Selengkapnya

Festival Kucur, Cara Kabupaten Banyuwangi Kenalkan Jajanan Tradisional Mereka

27 Juli 2022

Festival Kucur, Cara Kabupaten Banyuwangi Kenalkan Jajanan Tradisional Mereka

Dalam Festival Kucur ini banyak kreasi dan ide unik untuk membuat beragam jenis kreasi kucur.

Baca Selengkapnya

Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

10 Juli 2022

Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

Dengan bergotong royong inilah kunci untuk memajukan bangsa kita.

Baca Selengkapnya

Tim Penilai UNESCO: Geopark Ijen Hadiah Alam untuk Banyuwangi dan Bondowoso

11 Juni 2022

Tim Penilai UNESCO: Geopark Ijen Hadiah Alam untuk Banyuwangi dan Bondowoso

Tim penilai UNESCO berpesan agar pemerintah tetap melibatkan penduduk sekitar dalam pengembangan Geopark Ijen.

Baca Selengkapnya

World Surfing League Berlangusung di Pantai Plengkung Banyuwangi 28 Mei - 6 Juni

29 Mei 2022

World Surfing League Berlangusung di Pantai Plengkung Banyuwangi 28 Mei - 6 Juni

World Surfing League di di G-Land, Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki judge tower, sehingga juri dapat memantau manuver peselancar di tengah laut.

Baca Selengkapnya