Bubble Tea Spesial di Chun Sun Thang Cultural Tea House Taiwan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 11 November 2018 09:09 WIB

Bubble Tea yang disuguhkan di Chun Shui Tang Cultural Tea House di Taichung, Taiwan. Di kedai teh inilah minuman unik bubble tea diciptakan. (shutterstock.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Bubble tea termasuk minuman populer di berbagai kota besar di negeri ini. Barangkali sebagian besar penggemarnya tidak tahu penemu dan bagaimana perjalanannya hingga lahir minuman teh susu dengan tambahan kenyal-kenyil tersebut. Saya pun baru paham setelah diajak mampir ke sebuah kedai teh di Taichung, Taiwan.

Tak terlihat ada yang istimewa dari bagian depan. Ada papan bertuliskan huruf Mandarin menghias dinding sebelah pintu kaca. Tentunya rangkaian kata itu tidak bisa saya mengerti. Namun, saya menebak bisa jadi itu bertuliskan nama kedai teh ini, yakni Chun Sun Tang Cultural Tea House.

Ini hanya salah satu kedai teh Chun Sun Tang yang ada di Taiwan. Kedai yang sama bisa ditemukan di berbagai lokasi di Taiwan. Ada sekitar 40 kedai teh dengan label ini di Republik Cina karena usaha ini sudah dijalankan dengan sistem waralaba. Di beberapa kedai, ditulis juga di bagian bawahnya, The Origin of Pearl Milk Tea. Rata-rata buka antara pukul 11.00-22.00, meski ada juga yang mulai lebih pagi seperti pukul 09.00.

Baca: 4 Pasar Malam Taiwan yang Populer Dikunjungi Wisatawan

Saya memasuki kedai teh pagi itu yang terlihat sepi. Memasuki pintu kaca, suasana di dalam cenderung temaram dan hangat. Interior banyak menggunakan warna-warna cokelat tua. Aksen kuatnya restoran Cina lawas. Di lemari kaca yang dipasang di dinding terlhat berbagai perlengkapan minum teh. Bahkan hampir semua hiasan berkaitan dengan teh.

Pendiri kedai teh ini adalah penemu bubble tea yang sekarang telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Saya pun datang tak hanya untuk mencicipi teh ini, tapi juga mendengarkan staf kedai tentang perjalanan Liu-Han Chieh, pencipta bubble tea sembari mencoba membuat sendiri kreasi minuman itu. Rupanya, sang inventor mempunyai ide membuat bubble tea setelah awal 1980-an berkunjung ke Jepang dan menemukan kopi yang disajikan dengan es alias es kopi.

Advertising
Advertising

Baca Juga: Wisata Halal, 200 Hotel dan Restoran di Taiwan Bersertifikat Halal

Ia pun berpikir keras untuk menciptakan minuman dari teh dengan rasa dingin yang tampilannya berbeda. Pada 1983, ia pun melahirkan teh dengan mutiara hitam yang dikenal sebagai bubble tea. Mutiara hitam tersebut terbuat dari tepung tapioka yang dibuat sendiri oleh kedai teh ini, yang terlihat seperti bubble. Nah, buatan kedai ini berbeda dengan bubble yang dibuat pabrikan yang bisa ditemukan di berbagai pasar swalayan. Rasanya lebih lembut.

Tak hanya bubble-nya yang spesial, untuk membuat teh yang rasanya jempolan juga ada wadah kocokan khusus. Dan wadah khusus itu menjadi hadiah setelah sesi belajar membuat bubble tea. Bagi wisatawan yang datang ke Taiwan, menjajal aktivitas belajar membuat bubble tea sekaligus mendengar perjalanan penemunya bisa menjadi pilihan wisata yang berbeda. Hanya, tentu saja harus terlebih dulu menghubungi pihak kedai untuk reservasi.

Tak hanya bubble tea yang bisa dinikmati di kedai teh ini, tapi juga minuman teh tradisional Cina, dan aneka makanan khas Taiwan. Hanya saya datang setelah sarapan, jadi meneguk teh susu kemudian mengunyah bubble yang lembut pun cukup lah untuk pagi ini.

Berita terkait

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

1 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

1 hari lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

8 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

10 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

12 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

12 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

24 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

27 hari lalu

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya