Kabupaten Cianjur Percepat Benahi Zona Pendukung Gunung Padang
Reporter
Antara
Editor
Tulus Wijanarko
Senin, 5 November 2018 10:38 WIB
TEMPO.CO, Cianjur -Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mempercepat penataan dan penambahan fasilitas di zona bawah Situs Megalitikum Gunung Padang, Kecamatan Campaka. Pemerintah setempat memang berwenang mengelola zona pendukung situs tertua di dunia tersebut, yakni bagian bawah situs.
Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Cianjur Munajat, hari Jumat (2/11) di Cianjur mengatakan bahwa pada tahun ini akan dibangun dua rest area, yakni di Pal 2 dan Stasiun Lampegan. Nantinya akan ada area parkir, 145 kios, Pusat informasi untuk turis, masjid dan home stay.
Munajat menuturkan bahwa pengelolaan situs megalitikum Gunung Padang terbagi ke dalam tiga kewenangan, yakni pusat, provinsi dan kabupaten. Pusat dipegang BP3 Banten, kewenangan provinsi fokusnya pada kebudayaan dan kabupaten kewenangannya di zona pendukung.
Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Cianjur belum menarik retribusi dari pengelolaan kawasan situs, sehingga belum ada PAD yang diperoleh dari kawasan tersebut. Munajat mengatakan akan berkoordinasi ke bawah dan ke atas, meskipun di kawasan situs sudah ada pendapatan tapi bukan pajak. "Ketika nanti sudah ada kesepakatan dapat dijadikan layanan satu atap," kata dia.
Untuk tahun depan pemerintah Kabupaten berencana membuat trayek angkutan umum menuju Gunung Padang dan menyediakan mobil wara-wiri untuk wisatawan. Pengunjung Situs Megalitikum Gunung Padang adalah wisatawan domestik dan mancanegara.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memasukkan situs megalitikum Gunung Padang di Cianjur dalam destinasi wisata yang akan disulapnya di tahap pertama pada 2019. “Itu masuk Tipe Dua,” kata dia di Bandung, Kamis, 1 November 2018.
Ridwan Kamil mengatakan, dia membagi dua tipe destinasi wisata yang akan dibenahi. Tipe Satu, perbaikan sebatas akses. Sementara Tipe Dua, akan menerima perbaikan menyeluruh. “Tipe Dua untuk membuat membuat destinasi yang terbengkalai, tidak tertata profesional, menjadi tertata, terawat, dan terjaga dengan baik,” paparnya.
Menurut Gubernur Jabar ini, situs megalitikum Gunung Padang dinilainya perlu dibenahi secepatnya. “Kondisi Gunung Padang mulai di intervensi oleh PKL (pedagang kaki lima) di daerah yang sakral, yang harusnya bersih,” kata dia.
ANTARA
Baca Juga:
Ridwan Kamil Siapkan Sarana untuk Kegiatan Komunitas Bikers
Setelah Garut dan Bekasi, Ini Ide Wisata Ridwan Kamil untuk Bogor