Festival Budaya Muwaghei, Upacara Angkat Saudara di Lampung Timur

Reporter

Antara

Minggu, 4 November 2018 11:00 WIB

Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim dalam Festival Budaya Muwaghei 2018. Antara/Muklasin

TEMPO.CO, Jakarta - Festival Budaya Muwaghei atau Angkat Saudara merupakan sebuah tradisi pemberian gelar oleh masyarakat adat Lampung dengan suku lain yang ada di daerah ini seperti Jawa, Batak, Banten, Bugis, Sunda, Bali dan Palembang. Masyarakat adat asal Jawa diberi Gelar Raden Puja Kesuma, warga dari Bali diberi gelar Raden Putra Dewata Agung, warga Bugis diberi gelar Raden Putra Daeng.

Kemudian, warga Batak diberi gelar Raden Putra Sorimangaraja atau Sri Maharaja, warga Banten diberi gelar Raden Tatar Pasundan, sedangkan Suku Sunda diberi gelar Raden Tatar Pajajaran, dari Padang diberi gelar Raden Putra Pagaruyung, dan masyarakat adat dari Palembang diberi gelar Raden Putra Sriwijaya.

Gelar kehormatan juga diberikan kepada jajaran pejabat di kabupaten ini.
Upacara pemberian gelar adar ini berlangsung di halaman kantor Pemkab Lampung Timur di Sukadana, Sabtu, 3 November 2018.

Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim yang bergelar Ratu Pemangku Bumi Tuah Bupadan menyatakan gelar Festival Budaya Muwaghei merupakan wujud tekad pemerintah daerah setempat untuk melestarikan adat dan budaya yang ada di Lampung Timur.

"Pemerintah Kabupaten Lampung Timur di bawah kepemimpinan saya dan Pak Zaiful berkomitmen tinggi melestarikan adat dan budaya yang ada di Lampung Timur," kata Chusnunia Chalim. Ia menambahkan Festival Budaya Muwaghei juga merupakan perayaan dan ungkapan syukur atas adanya beragam potensi yang hidup di Lampung Timur.

Baca Juga:

6 Pulau Destinasi Akhir Pekan di Pesawaran Lampung

Kunjungan Wisatawan Asing ke Lampung Naik 58%. Ini Rahasianya.

Chusnunia mengungkapkan di daerah ini tinggal warga asli Lampung dan warga pendatang beragam suku. Warga asli dan pendatang hidup rukun, hidup berdampingan dan terjadi akulturasi budaya. "Hal itu karena keluarga asli Lampung menerima kehadiran keluarga pendatang dengan tangan dan hati terbuka, sehingga silaturahmi yang baik itu wajib disyukuri bersama".

Sehubungan itu pula, Chusnunia meminta warga pendatang membalasnya dengan berterima kasih, menghormati, mau tahu, mau mempelajari adat dan budaya masyarakat asli. Warga pendatang juga diharapkan menjadi warga Lampung Timur yang seutuhnya.
"Yang pendatang harus berterima kasih, dengan mau mengerti, mau mengetahui adat dan budaya warga asli, sehingga masyarakat bisa menyatu," paparnya.

Advertising
Advertising

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Lampung Timur Almaturidi menjelaskan daerah ini menggelar berbagai rangkaian festival seni, budaya, dan pariwisata untuk menggaet kunjungan wisatawan. Pemkab Lampung Timur dalam dua tahun terakhir terus menggelar rangkaian berbagai festival seni, budaya, dan pariwisata untuk mempromosikan keindahan dan keunggulan daerah ini kepada para wisatawan nusantara dan mancanegara karena menargetkan menjadi salah satu daerah destinasi wisata andalan di Lampung maupun Indonesia.

ANTARA

Berita terkait

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

10 hari lalu

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

Ford Foundation menilai Hari Bumi bisa menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya peran komunitas adat untuk alam.

Baca Selengkapnya

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

10 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

14 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

36 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

38 hari lalu

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

40 hari lalu

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

41 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

45 hari lalu

Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

Anggota DPR mengingatkan jangan sampai IKN membuat warga setempat jadi seperti masyarakat adat di negara lain yang terpinggirkan.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

45 hari lalu

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Pakar Sosiologi Unair Tekankan Dialog Hukum Adat dan Negara untuk Selesaikan Konflik Masyarakat Adat-IKN

45 hari lalu

Pakar Sosiologi Unair Tekankan Dialog Hukum Adat dan Negara untuk Selesaikan Konflik Masyarakat Adat-IKN

Dialog, komitmen, dan simpati dari pihak IKN terhadap masyarakat lokal dinilai belum terwujud.

Baca Selengkapnya