Ternak di Gunung Lawu Dimangsa Macan Tutul, Polisi Pasang Jebakan

Jumat, 2 November 2018 15:51 WIB

Macan tutul. wikimedia.org

TEMPO.CO, Karanganyar - Delapan kambing milik warga Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, tewas dimangsa hewan buas dalam dua malam berturut-turut. Diduga, ternak-ternak di desa yang berada di lereng Gunung Lawu tersebut diterkam macan tutul.

Pejabat sementara Kepala Kepolisian Sektor Tawangmangu, Inspektur Satu Ismugiyanto, mengatakan telah menerima laporan kejadian itu dari warga. "Ada dua warga yang melapor ternaknya dimangsa binatang buas," katanya, Jumat, 2 November 2018.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menduga ternak tersebut dimangsa macan tutul. Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Jawa Tengah Titi Sudaryanti mengatakan populasi macan tutul masih ada di hutan yang berada di lereng Gunung Lawu. "Tapi kami belum bisa memperkirakan seberapa besar populasinya," ujarnya, Jumat.

Kejadian pertama terjadi pada Selasa malam lalu. Saat itu, salah satu warga, Wagiyo, menemukan empat kambingnya tewas di kandang. "Ada bekas gigitan," ucapnya. Satu ekor lagi hilang, diduga dibawa pemangsanya ke dalam hutan.Gunung Lawu. TEMPO/Ishomuddin

Malam berikutnya, tiga ekor kambing milik Paimin sekarat lantaran diterkam hewan buas. Kedua pemilik kambing itu masih bertetangga dan tinggal di desa yang berbatasan dengan hutan.

Advertising
Advertising

Ismugiyanto belum bisa memastikan jenis binatang buas yang memangsa ternak-ternak tersebut. "Tapi, menurut saksi yang sempat melihat, memang mirip dengan harimau," katanya.

Kini kepolisian berusaha memastikan jenis binatang buas yang memangsa ternak itu dengan melakukan ronda pada malam hari. Mereka juga memasang jebakan di jalur yang diduga pernah dilalui hewan itu. "Tapi belum ada hasil," ujar Ismugiyanto.

Akibat kejadian tersebut, dia mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas pada malam hari serta tidak mencari rumput di dalam hutan. "Jika terpaksa, kami imbau untuk beraktivitas secara berkelompok," ucapnya. Polisi juga tengah berkoordinasi dengan BKSDA untuk menangani masalah tersebut.

AHMAD RAFIQ (Karanganyar)

Berita terkait

Selamatkan Macan Tutul Jawa, KLHK Survei Populasi dan Penyebarannya

27 Februari 2024

Selamatkan Macan Tutul Jawa, KLHK Survei Populasi dan Penyebarannya

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengadakan survei untuk mengetahui populasi Macan Tutul Jawa.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Sejumlah Destinasi Wisata di Gunung Lawu Wilayah Magetan Ditutup

21 Januari 2024

Cuaca Ekstrem, Sejumlah Destinasi Wisata di Gunung Lawu Wilayah Magetan Ditutup

Perum Perhutani KPH Lawu Dan Sekitarnya menutup sejumlah destinasi wisata di kawasan hutan yang masuk Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Lawu via Karanganyar Ditutup

17 Januari 2024

Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Lawu via Karanganyar Ditutup

Selain mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, penutupan pendakian Gunung Lawu juga dilakukan untuk mengantisipasi sisa material pasca-karhutla.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Gunung Lawu, Ada Warung Paling Tinggi

17 November 2023

7 Fakta Menarik Gunung Lawu, Ada Warung Paling Tinggi

Gunung Lawu bisa dibilang menjadi destinasi favorit bagi pendaki dengan ketinggian 3.265 meter. Ketahui beberapa fakta menarik Gunung Lawu berikut.

Baca Selengkapnya

3 Perusahaan Obat Tradisional Cina Gunakan Macan Tutul dan Trenggiling untuk Bahan Baku, Mengecewakan

23 Oktober 2023

3 Perusahaan Obat Tradisional Cina Gunakan Macan Tutul dan Trenggiling untuk Bahan Baku, Mengecewakan

Tiga perusahaan obat tradisional Cina atau Tiongkok yang terdaftar menggunakan bagian tubuh hewan yang terancam punah sebagai bahan bakunya.

Baca Selengkapnya

Wisata di Sekitar Gunung Lawu, Ada Candi hingga Air Terjun

20 Oktober 2023

Wisata di Sekitar Gunung Lawu, Ada Candi hingga Air Terjun

Bagi yang tak kuat mendaki sampai puncaknya, terdapat beberapa objek wisata di sekitar Gunung Lawu yang bisa dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Hutan di Pulau Jawa Tersisa 24 Persen, 5 Hewan Endemik Ini Terancam Punah

17 Oktober 2023

Hutan di Pulau Jawa Tersisa 24 Persen, 5 Hewan Endemik Ini Terancam Punah

Hutan di Pulau Jawa terus berkurang. Lebih sedikit dari batas 30 persen yang tertulis dalam UU Kehutanan, 5 hewan endemik ini terancam punah.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Gunung Lawu, Bagaimana Kondisi Warung Mbok Yem yang Populer Bagi Para Pendaki Gunung?

4 Oktober 2023

Kebakaran Gunung Lawu, Bagaimana Kondisi Warung Mbok Yem yang Populer Bagi Para Pendaki Gunung?

Kebakaran menghanguskan lahan dan hutan Gunung Lawu. Apa kabar warung Mbok Yem yang populer bagi para pendaki gunung?

Baca Selengkapnya

Polisi Pantau Kebakaran di Gunung Lawu Pakai Aplikasi, Ingatkan Warga agar Waspada

4 Oktober 2023

Polisi Pantau Kebakaran di Gunung Lawu Pakai Aplikasi, Ingatkan Warga agar Waspada

Kepolisian Resor Karanganyar terus memantau setiap perkembangan titik kebakaran di kawasan hutan dan lahan Gunung Lawu

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Gunung Lawu, BPBD Karanganyar Usulkan Penetapan Status Tanggap Darurat

3 Oktober 2023

Kebakaran Hutan Gunung Lawu, BPBD Karanganyar Usulkan Penetapan Status Tanggap Darurat

Usulan penetapan status tanggap darurat itu karena mempertimbangkan kondisi akibat kebakaran dan dua wilayah lain di sekitar Gunung Lawu.

Baca Selengkapnya