Turis Malaysia Gemar Melancong ke Sumatera Barat, Ini Sebabnya
Reporter
Antara
Editor
Tulus Wijanarko
Jumat, 2 November 2018 07:08 WIB
TEMPO.CO, Padang - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat provinsi itu paling banyak dikunjungi turis Malaysia. Misalnya, pada September 2018 tercatat 4.149 turis Malaysia dari total 5.094 orang wisatawan yang berkunjung ke ranah Minang.
Apa yang membuat turis Malaysia itu memfavoritkan Sumatera Barat? "Selama ini Sumatera Barat memang menjadi salah satu daerah kunjungan wisata bagi warga Malaysia, (karena) ditunjang tersedianya penerbangan langsung ke Bandara Internasional Minangkabau," kata Kepala BPS Sumbar Sukardi di Padang, Kamis, 1/11.
Faktor lain barangkali karena kedekatan budaya antara kedua wilayah itu. Budaya Melayu di ranah Minang sangat mirip dengan Malaysia. Hal semacam ini yang juga terjadi di Acah. Di Tanah Rencong itu pelancong asing yang banyak datang ke sana mayoritas warga Malaysia.
Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) menilai, turis dari Malaysia sangat cocok dengan budaya di Provinsi Aceh. "Budaya ke-Islaman di Aceh sesuai dengan budaya mereka, dan sama-sama bangsa Melayu," kata Sekretaris ASITA Aceh, Totok Julianto di Banda Aceh, Rabu, 5/9.
Ia mengatakan, Aceh yang terletak paling ujung barat pulau Sumatera tersebut merupakan pintu masuk penyebaran Islam di Indonesia pada abad ke-17. Hingga kini dalam keseharian warga Aceh menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam.
Selain wisatawan Malaysia pelancong asal Australia juga banyak yang berkunjung ke Sumbar. Jumlahnya mencapai 348 orang. Kemudian wisatawan Amerika Serikat 55 orang, Inggris 53 orang, Singapura 47 orang, Jepang 39 orang, Thailand 32 orang, Tiongkok 26 orang, Perancis 26 orang, Jerman 17 orang dan negara lainnya 302 orang.<!--more-->
Kunjungan wisatawan asing ke Sumbar pada September berkontribusi sebesar 0,38 persen terhadap total kunjungan wisatawan ke Indonesia yang mencapai 1.351.675 orang.
Wisatawan yang didata adalah yang masuk dari luar negeri lewat Kota Padang karena jika berangkat dari Jakarta sudah didata di bandara kedatangan pertama, kata dia.
Ia berharap pemerintah daerah dapat lebih mengembangkan potensi wisata yang ada. “Mengingat peluang cukup besar bagi pengembangan ekonomi.”
Sementara Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Sumatera Barat menyarankan pemerintah provinsi bisa meniru cara-cara yang dilakukan oleh Malaysia dalam menggaet wisatawan sehingga kunjungan turis ke Sumbar bisa terus naik.
"Saat ini ada dua kali penerbangan langsung dari Padang ke Kuala Lumpur, ini merupakan potensi yang bisa dioptimalkan untuk menarik lebih banyak lagi wisatawan asal Malaysia," kata Ketua Asita Sumbar Ian Hanafiah.
Menurutnya salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah menyediakan semua kebutuhan wisatawan dan memberikan pelayanan terbaik. "Malaysia menyediakan wisata yang lengkap mulai dari tujuan yang beragam, makanan enak dan halal, tempat berobat yang nyaman hingga tempat belanja yang menarik," kata dia.Budi Suyanto
ANTARA