Ketika Gerobak Bersolek di Festival Gerobak Sapi

Minggu, 21 Oktober 2018 17:57 WIB

Lebih dari 150 gerobak sapi ikut serta dalam Festival Gerobak Sapi 2018 di Lapangan Pokoh, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, DIY, Minggu, 21 Oktober 2018. Festival tahunan ini sudah digelar enam kali. Tempo/Muh Syaifullah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Lebih dari 150 gerobak sapi ikut serta dalam Festival Gerobak Sapi 2018 di Lapangan Pokoh, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu, 21 Oktober 2018. Gerobak sapi yang dulu menjadi alat transportasi tradisional, kini menjadi ikon budaya dan pariwisata. Festival tahunan ini sudah digelar enam kali.

"Tema festival kali ini adalah Lentera Peradaban, meski keberadaan kami sangat kecil, namun mampu menjadi penopang perjalanan hasil budi daya manusia yakni kebudayaan,” kata Nuryanto, Ketua Panitia Festival Gerobak Sapi 2018, Ahad, 21 Oktober 2018.

Pergelaran budaya ini menjadi ajang berkumpulnya pemilik gerobak sapi dari berbagai kawasan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan juga beberapa dari Jawa Tengah. Salah satu tujuannya untuk melestarikan gerobak sapi sebagai kendaraan tradisional yang unik, memiliki nilai sejarah dan budaya. Event ini juga dimaksudkan untuk menjadi salah satu destinasi wisata,” ujar dia.

Ribuan warga datang ke lapangan untuk melihat gerobak sapi yang memang bentuknya unik. Banyak yang dihias dengan berbagai ornamen. Gerobak-gerobak itu juga ikut pawai sepanjang jalan utama di beberapa desa di sekitar lokasi acara. Selain itu, ada balapan gerobak sapi yang sangat menarik menjadi tontonan para warga dan wisatawan.

Baca Juga:

Advertising
Advertising

Nostalgia, Ini 4 Jajanan Pasar Legi Kota Gede Jogja

Malam Penuh Cahaya di Bukit Bintang Yogyakarta

Kegiatan lainnya adalah pameran potensi ekonomi warga desa. Produk-produk unggulan mulai dari batik hingga makanan ringan disajikan di lapangan. “Alat angkut tradisional yang penuh filosofi ini pun berbenah, meningkatkan performa, dari sekadar kendaraan untuk pengangkut hasil pertanian, menuju gerobak sapi wisata, yang nilai ekonominya pun meningkat,” papar Nuryanto.

Gusti Kanjeng Ratu Hemas, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Republik Indonesia yang hadir saat itu menyatakan gerobak sapi ini menjadi salah satu ikon wisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Dulu memang untuk angkutan hasil pertanian dan barang. Namun kini sudah menjadi barang klangenan dan menjadi alat transportasi wisata. “Sejak kecil saya sering dengar suara klunthung sapi kalau gerobak lewat di dekat rumah saya di Gondolayu Yogya. Sekarang sudah menjadi ikon pariwisata,” katanya.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

57 menit lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

10 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

22 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

23 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

3 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya