Festival Pesona Senggigi Lombok Tetap Digelar, Diawali Zikir

Minggu, 23 September 2018 08:30 WIB

Pantai Senggigi Lombok/TEMPO/Dimas Aryo

TEMPO.CO, Mataram - Festival Pesona Senggigi 2018 tetap dilaksanakan sesuai jadwal pada 21-23 September 2018. Meskipun dalam suasana duka pasca-gempa Lombok, festival ini tetap digelar untuk kebangkitan kembali industri pariwisata. ''Kami ingin bangkit. Kami ingin kembali,'' kata Kepala Dispar NTB Lalu Moh Faozal.

Industri pariwisata Lombok khususnya di Senggigi Lombok Barat pasca-gempa hampir sembilan puluh persen terkena dampak. Hanya beberapa hotel yang beroperasi walaupun belum efektif. Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Ispan Junaidi mengatakan dari 194 hotel berbintang, sebanyak 117 hotel belum aktif beroperasi. ''Padahal sebelumnya, Senggigi dinilai sebagai kawasan wisata yang sangat representatif dengan berbagai fasilitas untuk kebutuhan wisatawan,'' ujar Ispan Junaidi.

Tahun ini, Festival Pesona Senggigi bertema Rowah Asuh Gumi dan dipusatkan di Pasar Seni Senggigi. Pembukaan diawali dengan zikir dan doa. Harapannya, untuk menghilangkan bala dengan harapan Lombok dapat segera pulih dan bangkit kembali. “Festival Senggigi dengan tema ‘Rowah Asuh Gumi’ ini mohon ampun dan minta maaf kepada Allah bahwa kami siap kembali mengubah diri menjadi lebih baik lagi,” ujarnya Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid.

Baca Juga:

3 Hal Penting untuk Pemulihan Pariwisata Lombok

Advertising
Advertising

Pulihkan Pariwisata, Hotel-hotel di Lombok Terapkan Hot Deals

Untuk menghibur masyarakat sekaligus sebagai pemulihan trauma, Festival Pesona Senggigi dikemas dengan atraksi budaya khas Lombok. Mulai dari bazar, tari daerah, aneka lomba, atraksi dan hiburan.

Untuk memulihkan dunia pariwisata pasca-gempa, Pemkab Lombok Barat (Lobar) juga sudah menyiapkan empat kegiatan wisata besar. Antara lain Mekaki Marathon yang akan digelar 28 Oktober 2018. Saat ini ribuan pelari sudah terdaftar dan siap kembali menaklukkan Mekaki. Antara lain para artis dari Jakarta seperti Wulan Guritno.

Selanjutnya, Pemkab Lobar juga akan kembali menggelar Senggigi Jazz di bulan November dan ditutup dengan ritual budaya Perang Topat. Perang Topat di Lobar adalah simbol kerukunan antar umat beragama di Desa Lingsar yaitu antar pemeluk Islam dan Hindu yang bersamaan melakukan kegiatan ritual masing-masing. ''Ini adalah sinyal bahwa Lombok Barat aman damai dan kaya dengan budaya, '' ucap Fauzan Khalid.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

5 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

5 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

16 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

31 hari lalu

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

37 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

40 hari lalu

Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggelar festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Festival Kuno Kini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Glastonbury Festival, Seventeen Grup K-Pop yang Ikut Tampil

46 hari lalu

Mengenal Glastonbury Festival, Seventeen Grup K-Pop yang Ikut Tampil

Seventeen menjadi grup K-Pop pertama yang akan tampil di Pyramid Stage acara Glastonbury

Baca Selengkapnya

Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

47 hari lalu

Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

Rute penerbangan ini semakin meningkatkan jumlah wisatawan ke Lombok atau Makassar.

Baca Selengkapnya

Grup Musik Indonesia Tampil di SXSW, Simak Asal-usul Festival Ini

52 hari lalu

Grup Musik Indonesia Tampil di SXSW, Simak Asal-usul Festival Ini

Grup musik Indonesia asal Majalengka LAIR ikut mengisi festival South by Southwest atau SXSW di Austin, Texas, Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Traveling ke India, 5 Destinasi India ini Tawarkan Ritual dan Festival Unik

2 Maret 2024

Traveling ke India, 5 Destinasi India ini Tawarkan Ritual dan Festival Unik

Lima kota di India ini terkenal dengan ritual dan festival menarik di India

Baca Selengkapnya