Pembangunan Tahap 2, Hutan Kota Kediri Ditutup Sementara

Reporter

Antara

Jumat, 21 September 2018 08:24 WIB

Warga menikmati suasana asri di kawasan Hutan Kota Joyoboyo Kediri. Kawasan yang semula kumuh dan menjadi tempat asusila ini disulap menjadi wisata alam tepat di tengah kota. Foto Hari Tri Wasono

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur menganggarkan dana sekitar Rp 4 miliar untuk melanjutkan pembangunan hutan kota yang bernama Hutan Joyoboyo. Tujuan dari pengembangan ini adalah untuk menjadikan hutan lebih memadai sebagai wahana edukasi lingkungan kepada masyarakat.

Selama pembangunan tahap kedua itu lokasi hutan kota ditutup sementara. “Ada sekitar Rp3,25 miliar dari APBD serta Rp750 juta dari DAK untuk pencahayaan (lampu)," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana di Kediri, Kamis, 20/9.

Ia mengatakan proses pembangunan tahap kedua sudah dimulai sejak 21 Agustus 2018 dan diharapkan selesai pada 23 Desember 2018. Beberapa pekerjaan yang menjadi fokus pembangunan, antara lain, pembuatan plyground di bagian utara, teras pohon, balok titian, pergola, lorong. Selain itu, juga terdapat rencana pembuatan 10 patung ilustrasi Panji Asmorobangun.

"Nanti ada tempat untuk sarana menimba ilmu sekaligus juga akan dibangun 10 patung ilustrasi Panji Asmorobangun," ujarnya. Apip mengatakan pemerintah kota memang ingin menjadikan hutan kota sebagai paru-paru kota sekaligus tempat edukasi masyarakat, terutama pelajar.

Hutan kota ini dikembangkan pemerintah setempat di area Stadion Brawijaya yang menjadi markas tim kesebelasan Persik Kediri. Di kawasan ini memang banyak tanaman besar yang memiliki akar kuat dan rindang. Tak sedikit yang usianya sudah ratusan tahun.Warga menikmati suasana asri di kawasan Hutan Kota Joyoboyo Kediri. Kawasan yang semula kumuh dan menjadi tempat asusila ini disulap menjadi wisata alam tepat di tengah kota. Foto Hari Tri Wasono

Kawasan ini cukup menjadi area relakasi yang memadai bagi masyarakat sekitar. Memasuki kawasan ini benar-benar seperti terlempar ke puncak gunung yang jauh dari keramaian kota.Udara yang berembus pun cukup bersih dan segar. Padahal lokasinya hanya sepelemparan batu dari jalan raya.

Kebanyakan warga berkunjung pada siang hari saat matahari berada di atas kepala. Tak sedikit pengendara memarkir sepeda motornya dan memilih beristirahat di hutan kota. “Setiap pulang sekolah anak saya selalu minta mampir ke sini,” kata Andika Dwi, warga Kelurahan Semampir.

Advertising
Advertising

Di tempat tersebut juga sering dijadikan lokasi kegiatan masyarakat maupun pemerintah, salah satunya pameran UMKM. Untuk menjaga kebersihan pemerintah kota tidak mengizinkan para pedagang masuk ke lokasi hutan kota. Pemerintah kota tetap ingin menjadikan kawasan tersebut sebagai tempat yang bersih dan nyaman untuk pengunjung.

Warga yang hendak ke hutan kota itu juga tidak dibebani dengan tiket masuk. Pemerintah hanya ingin warga ikut merawat hutan kota, dengan membuang sampah di tempatnya sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

ANTARA

Berita terkait

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

2 jam lalu

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

5 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

6 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

6 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

7 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

7 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

7 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

7 hari lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

7 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

39 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya