Rumah Sakit Malaysia Tawarkan Konsep Pengobatan Medical Tourism

Reporter

Antara

Minggu, 16 September 2018 09:26 WIB

Ilustrasi penawaran medis

TEMPO.CO, Bandung - Sebuah rumah sakit Malaysia, Sunway Medical Centre yang berlokasi di Sunway Resort City, Kuala Lumpur, Malaysia menawarkan konsep medical tourism kepada warga Bandung, Jawa Barat. Konsep ini ditopang dua hal, yakni pengobatan medis seraya berwisata.

Senior Manager Business Development Sunway Medical Centre Faith Tang mengatakan lokasi rumah sakti itu ada di Jalan Lagoon, Kuala Lumpur. Ini merupakan kawasan terpadu, karena selain rumah sakit, di sana ada juga tiga hotel berbintang dan pusat perbelanjaan. “Jadi pasien yang mau berobat bisa sambil jalan-jalan," kata Faith Tang, di Kota Bandung, Sabtu, 15/9.

Kunjungan ke Bandung itu dilakuka petinggi Sunway Medical Centre untuk diskusi kesehatan dengan warga Bandung. Dalam kesempatan tersebut rumah sakit memperkenalkan sejumlah alat-alat medis canggih untuk pengobatan kanker dan parkinson.

Faith Tang mengatakan konsep medical tourisme itu menjadi solusi komprehensif untuk pasien yang membutuhkan lingkungan penyembuhan. Nantinya pasien dengan mudah mencari perawatan, bermain, dan berbelanja, dalam satu kawasan.

RS Sunway Medical Centre, kata dia, adalah salah satu rumah sakit swasta di Malaysia yang memiliki fasilitas terkini dan modern. Rumah sakit ini dilengkapi dengan alat perawatan kanker antaranya Gamma Knife ICON, Truebeam STX, IORT (kanker payudara), Da Vinci (kanker prostate), branchy therapy, PET CT Scan dan Spect-CT scan.

Wisata kesehatan sebenarnya bukan barang baru. Pada 2015 Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah mencanangkan kotanya siap mewujudkan wisata kesehatan di Kota Pahlawan. Hal itu dilakukan agar warganya tidak harus berobat ke luar negeri.

Risma mengatakan meski tidak memiliki sumber daya alam dan keindahan alam untuk menunjang pariwisata, Surabaya banyak memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru. "Industri kesehatan merupakan salah satu potensi yang harus dikembangkan menjadi wisata kesehatan,” kata saat itu.

Saat itu Ketua Himpunan Pelaku Pariwisata Surabaya, Sutrisno, mengatakan telah melakukan penelitian terkait banyaknya warga Surabaya lebih memilih berobat ke luar negeri. Ada berbagai alasan, di antaranya 40 persen teknologi kesehatan mutakhir, 32 persen peralatan lebih baik, 15 persen pelayanan medis lebih cepat, dan 9 persen mencari biaya murah.

"Kami sudah melakukan 2 aspek kebijakan terkait promosi wisata kesehatan di Surabaya. Kita sudah melakukan promosi wisata jamu tradisional, sedangkan medical tourism masih belum dilakukan karena belum menemukan formulasi yang tepat. Namun, sebenarnya untuk peralatan yang canggih hampir semua RS di Surabaya punya. Tinggal bagaimana meningkatkan pelayanan medis cepat," katanya.

Advertising
Advertising

ANTARA

Berita terkait

Tarik 2,8 Juta Wisatawan, Sabah Siapkan Medical Tourism di Kota Kinabalu

7 Februari 2024

Tarik 2,8 Juta Wisatawan, Sabah Siapkan Medical Tourism di Kota Kinabalu

Sabah menargetkan jumlah wisatawan mencapai 2,8 juta pada 2024 ini, lebih tinggi dari tahun lalu yang mencapai 2,5 juta pengunjung.

Baca Selengkapnya

Layani Wisata Medis, Rumah Sakit Ini Punya Robot Operasi yang Pertama Ada di Asia Pasifik

14 November 2022

Layani Wisata Medis, Rumah Sakit Ini Punya Robot Operasi yang Pertama Ada di Asia Pasifik

Banten kini memiliki enam rumah sakit yang menjadi destinasi wisata medis.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Wisata Kesehatan, Yogyakarta Fokus ke Medical dan Wellness Tourism

2 November 2022

Kembangkan Wisata Kesehatan, Yogyakarta Fokus ke Medical dan Wellness Tourism

Pemerintah pusat pun memiliki empat fokus untuk pengembangan wisata kesehatan atau health tourism ini.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Event Pilot Project Wisata Kesehatan

16 September 2022

Yogyakarta Siapkan Event Pilot Project Wisata Kesehatan

Mengusung tajuk Happy Healing and Travelling @Jogja, event wisata kesehatan ini akan diisi berbagai aktivitas pendukung.

Baca Selengkapnya

Medan Buat Program Wisata Medis, Ajak Warga Check Up Gratis Menginap di Hotel

7 Desember 2021

Medan Buat Program Wisata Medis, Ajak Warga Check Up Gratis Menginap di Hotel

Kota Medan merupakan salah satu kota yang direncanakan Kemenparekraf sebagai tujuan destinasi wisata medis.

Baca Selengkapnya

Jakarta, Medan dan Bali akan Dipromosikan Jadi Tujuan Wisata Kesehatan

7 September 2021

Jakarta, Medan dan Bali akan Dipromosikan Jadi Tujuan Wisata Kesehatan

Menparekraf Sandiaga Uno menilai potensi wisata kesehatan di Indonesia cukup tinggi karena banyaknya produk herbal.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Fasilitas Wisata Kesehatan, Sandiaga Uno: Tak Kalah dengan Negara Lain

15 Agustus 2021

Uji Coba Fasilitas Wisata Kesehatan, Sandiaga Uno: Tak Kalah dengan Negara Lain

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan pihaknya akan mempromosikan wisata kesehatan Indonesia ke wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Wisata Kesehatan, NTB Punya Ragam Layanan Medis Unggulan

5 Juni 2021

Kembangkan Wisata Kesehatan, NTB Punya Ragam Layanan Medis Unggulan

Gagasan untuk mengembangkan wisata kesehatan atau medical tourism di NTB sudah dibahas sejak 2019.

Baca Selengkapnya

Bali Dicanangkan Jadi Destinasi Wisata Medis Seperti Singapura dan Penang

1 April 2021

Bali Dicanangkan Jadi Destinasi Wisata Medis Seperti Singapura dan Penang

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengatakan pemerintah akan memulai pengembangan wisata medis di Bali.

Baca Selengkapnya

Peluang Baru, Wisata yang Bisa Dikembangkan di NTB

5 Desember 2019

Peluang Baru, Wisata yang Bisa Dikembangkan di NTB

Nusa Tenggara Barat tengah mengembangkan produk pariwisata. Dengan modal alam yang indah, provinsi itu ingin mengembangkan medical tourism.

Baca Selengkapnya