Peserta World Heritage Camp Indonesia Pelajari Budaya Yogya

Sabtu, 8 September 2018 14:14 WIB

Seorang bocah melintasi mural di Kotagede, Yogyakarta, 21 November 2017. Kotagede merupakan kota lama yang dibangun oleh Panembahan Senopati pada abad ke-16 sebagai ibu kota Kerajaan Mataram Islam. Berdirinya Kotagede sebagai ibu kota awal kerajaan itu menandai munculnya kerajinan perak di sana. ANTARA FOTO/Maulana Surya

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 45 peserta World Heritage Camp Indonesia (WHCI) mengeksplorasi kekayaan budaya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai Jumat 7 September 2018. Dari sejumlah pelajar dan mahasiswa yang ikut kegiatan tersebut delapan di antaranya berasal dari negara-negara Asean.

Kepala Seksi Pengelolaan Bidang Warisan Benda Dunia Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Anton Wibisono mengatakan kegiatan ini digelar terkait isu kerentanan warisan budaya dunia dari ancaman-ancaman yang berasal dari luar maupun dari dalam. Para peserta berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang terseleksi.

"Mereka memiliki semangat yang besar, kemampuan berpikir kritis dan mampu menjadi poros pendorong dalam usaha pelindungan dan promosi warisan budaya dunia di Indonesia," katanya di Griya Batik Winoto Sastro Yogyakarta.

Baca Juga:

Nostalgia, Ini 4 Jajanan Pasar Legi Kota Gede Jogja

Advertising
Advertising

Yogyakarta dipilih karena memiliki kekayaan warisan budaya yang kompleks. Berbagai lapis kebudayaan ada di DIY. Anton berharap peserta memahami Warisan Budaya (benda dan takbenda) khususnya di DIY dan kaitannya dengan Konvensi UNESCO.

Peserta dapat melihat langsung implementasi warisan budaya tak benda di DIY mulai dari Gua Braholo Gunungkidul, Candi Kendulan Sleman, Kotagede dan Keraton Yogya hingga griya batik dan wayang yang dinilai sebagai satu rangkaian warisan budaya tak benda hasil kebudayaan sebelumnya.

Sejumlah Duta Museum memperkenalkan karakter tokoh wayang kepada siswa di Museum Wayang Kekayon, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta, 31 Juli 2017. Sekitar 300 cagar budaya dan museum di bawah pengelolaan Kemendikbud yang tersebar di seluruh Indonesia. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

"Kami juga ajak peserta ke Pasar Beringharjo untuk berinteraksi dan wawancara dengan pedagang soal batik. Peserta juga kami ajak membuat batik untuk memberi pengalaman cara menghasilkan sebuah karya motif batik," katanya.

Hartanti Maya, Kepala Seksi Pengusulan Warisan Budaya Tak Boenda Bidang Warisan Benda Dunia Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud menyebut dari 45 peserta sebanyak delapan orang berasal dari negara Asean seperti Malaysia, Vietnam, Laos, Filipina, Thailand.

"Peserta diberi pemahaman soal batik sebagai warisan leluhur Nusantara. Mereka dapat terlibat dalam pelindungan batik dan bisa terlibat dalam upaya pelestarian terhadap ancaman batik," katanya.

Noor Afiq Bin Othman, warga Kelantan, Malaysia mengatakan keikutsertaannya dalam kegiatan itu untuk membedakan proses dan produksi batik di Yogya dan Malaysia. "Ternyata tidak jauh berbeda. Hanya saja masalah corak yang membedakan. Kalau di Malaysia coraknya lebih ke flora fauna kalau Yogya lebih ke kultural," katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

9 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

13 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

16 hari lalu

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

16 hari lalu

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

20 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik ke Yogyakarta, Ketahui Jalur Utama dan Alternatif untuk Antisipasi Kemacetan

34 hari lalu

Mudik ke Yogyakarta, Ketahui Jalur Utama dan Alternatif untuk Antisipasi Kemacetan

Yogyakarta memiliki empat jalur yang utama sedangkan jalur alternatif ada tujuh, bisa digunakan pemudik saat libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

39 hari lalu

Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

Sejumlah restoran serta kedai kopi di Jakarta dan sekitarnya menyuguhkan tema ala Yogyakarta untuk nostalgia. Menu mirip kuliner di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

48 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

51 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

56 hari lalu

Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

Wiwitan Pasa di Yogyakarta menyuguhkan Pasar Kangen, semacam pasar tradisional dengan beragam kuliner jadul dan panggung hiburan.

Baca Selengkapnya