TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah beserta pelaku industri pariwisata negeri jiran Malaysia bersepakat membantu pemulihan sektor pariwisata Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang terdampak gempa hebat pada akhir Juli hingga Agustus lalu. Hal tersebut diungkapkan Sekjen Deputi Pariwisata Malaysia Dato' Haslina Abdul Hamid dalam acara Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair 2018 yang digelar di Hotel Seri Pacific Kuala Lumpur pada Rabu, 5 September 2018.
"Kami senang dengan Lombok dan kami akan datang berwisata ke Lombok. Malaysia Sayangku, Lombok Sayangku," tutur Haslina dalam rilis yang diterima Tempo, Jumat, 7 September 2018. Haslina mengatakan hubungan Malaysia dan NTB di sektor pariwisata selama ini telah berjalan baik. Menurutnya, tidak sedikit wisatawan mancanegara pergi ke Malaysia untuk berwisata ke NTB.
Wisatawan Malaysia biasanya mengunjungi Lombok dalam bentuk grup. Jumlahnya kian bertambah sejak Lombok didengungkan menjadi destinasi pariwisata halal dunia. Adapun pasca-gempa, pihak KBRI di Kuala Lumpur mengungkapkan minat wisatawan untuk menyambangi Lombok tidak lantas surut.
"Untuk itu, pihak Malaysia dan industri pariwisatanya siap mendukung upaya upaya NTB dalam memulihkan pariwisata pasca-gempa,” ucap Haslina.
Adapun pihak pemerintah dan pelaku industri pariwisata Malaysia bersepakat akan berkunjung ke Lombok untuk bertemu pemerintah setempat bersama stakeholders. Mereka juga akan mengadakan agenda MICE di Lombok dengan menghadirkan para seller dari Malaysia.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Promosi Pariwisata Darah (BPPD) NTB Fauzan Zakaria mengatakan pihaknya bersama perwakilan asosiasi pariwisata NTB akan meyakinkan Malaysia dan dunia internasional bahwa wilayahnya aman pasca-gempa dan layak dikunjungi. “Karena hanya 30 persen yang terdampak gempa. Masih banyak destinasi wisata lainnya yang layang kunjung, seperti Lombok bagian selatan dan Pulau Sumbawa,” ucapnya.
Peserta MATTA Fair terdiri atas buyer dan seller dari sejumlah negara. Termasuk juga Timur Tengah. Ada total 120 buyer dari berbagai negara yang bertemu dengan 15 buyer dari Lombok.
Dalam pertemuan tersebut hadir pula Deputy President MATTA, Akil Yusuf; Directur Industry Development Division Islamic Tourism Centre Kementerian Pariwisata Malaysia, Zain Azrai Rashid; dan Chapter Chairman MATTA Negeri Sembilan Mohd Azri bin Abd Razak. Sedangkan dari NT, MATTA dihadiri oleh Ketua BPPD NTB Fauzan Zakaria Amin, pemimpin asosiasi industri Ketua ASITA NTB Dewantoro Umbu Joka, Ketua PHRI NTB Abdul Hadi Faishal, Ketua INCCA NTB M. Nur Haedin, serta Ketua Asosiasi Hotel Mataram Ernanda D.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA