Malaysia Akan Bantu Pemulihan Pariwisata Lombok Pasca-gempa

Jumat, 7 September 2018 16:25 WIB

Para turis asing membawa barang mereka saat dievakuasi keluar dari Gili Trawangan setelah gempa mengguncang Lombok, Senin, 6 Agustus 2018. Ribuan wisatawan dievakuasi ke Pelabuhan Bangsal Kabupaten Lombok Utara. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah beserta pelaku industri pariwisata negeri jiran Malaysia bersepakat membantu pemulihan sektor pariwisata Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang terdampak gempa hebat pada akhir Juli hingga Agustus lalu. Hal tersebut diungkapkan Sekjen Deputi Pariwisata Malaysia Dato' Haslina Abdul Hamid dalam acara Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair 2018 yang digelar di Hotel Seri Pacific Kuala Lumpur pada Rabu, 5 September 2018.

"Kami senang dengan Lombok dan kami akan datang berwisata ke Lombok. Malaysia Sayangku, Lombok Sayangku," tutur Haslina dalam rilis yang diterima Tempo, Jumat, 7 September 2018. Haslina mengatakan hubungan Malaysia dan NTB di sektor pariwisata selama ini telah berjalan baik. Menurutnya, tidak sedikit wisatawan mancanegara pergi ke Malaysia untuk berwisata ke NTB.
Wisatawan Malaysia biasanya mengunjungi Lombok dalam bentuk grup. Jumlahnya kian bertambah sejak Lombok didengungkan menjadi destinasi pariwisata halal dunia. Adapun pasca-gempa, pihak KBRI di Kuala Lumpur mengungkapkan minat wisatawan untuk menyambangi Lombok tidak lantas surut.

"Untuk itu, pihak Malaysia dan industri pariwisatanya siap mendukung upaya upaya NTB dalam memulihkan pariwisata pasca-gempa,” ucap Haslina.
Adapun pihak pemerintah dan pelaku industri pariwisata Malaysia bersepakat akan berkunjung ke Lombok untuk bertemu pemerintah setempat bersama stakeholders. Mereka juga akan mengadakan agenda MICE di Lombok dengan menghadirkan para seller dari Malaysia.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Promosi Pariwisata Darah (BPPD) NTB Fauzan Zakaria mengatakan pihaknya bersama perwakilan asosiasi pariwisata NTB akan meyakinkan Malaysia dan dunia internasional bahwa wilayahnya aman pasca-gempa dan layak dikunjungi. “Karena hanya 30 persen yang terdampak gempa. Masih banyak destinasi wisata lainnya yang layang kunjung, seperti Lombok bagian selatan dan Pulau Sumbawa,” ucapnya.
Peserta MATTA Fair terdiri atas buyer dan seller dari sejumlah negara. Termasuk juga Timur Tengah. Ada total 120 buyer dari berbagai negara yang bertemu dengan 15 buyer dari Lombok.
Dalam pertemuan tersebut hadir pula Deputy President MATTA, Akil Yusuf; Directur Industry Development Division Islamic Tourism Centre Kementerian Pariwisata Malaysia, Zain Azrai Rashid; dan Chapter Chairman MATTA Negeri Sembilan Mohd Azri bin Abd Razak. Sedangkan dari NT, MATTA dihadiri oleh Ketua BPPD NTB Fauzan Zakaria Amin, pemimpin asosiasi industri Ketua ASITA NTB Dewantoro Umbu Joka, Ketua PHRI NTB Abdul Hadi Faishal, Ketua INCCA NTB M. Nur Haedin, serta Ketua Asosiasi Hotel Mataram Ernanda D.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 menit lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

19 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

4 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya