10 Pengalaman Mistis dan Unik yang Dialami Pendaki Gunung
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Tulus Wijanarko
Kamis, 6 September 2018 18:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Animo masyarakat untuk melakukan pendakian gunung-gunung di Indonesia terasa meningkat beberapa tahun terakhir ini. Para pendaki, yang senior maupun pendatang baru, mendatangi gunung-gunung di penjuru Nusantara untuk merasakan pengalaman yang hebat.
Salah satu contohnya di Gunung Tambora, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kepala Balai Taman Nasional Tambora Budi Kurniawan, Agustus 208, mengungkapkan jumlah pendaki Gunung Tambora pada 2017 mencapai lebih dari 2.000 orang. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang 1.331 orang. Hal serupa terjadi di hampir semua gunung di Indonesia.
Bersama tingginya minat pendakian itu, tak jarang terselip kisah-kisah pengalaman mistis atau unik yang dialami para pendaki. Entah yang merasa bertemu makhluk astral atau mengalami kejadian tak lazim.
Sejumlah pendaki mempercayainya sebagai kejadian ganjil. Namun, beberapa lainnya menganggap hal itu ilusi belaka.
Dewi Bustomi, misalnya, pernah mengalami hal ganjil saat mendaki Gunung Dempo, Sumatera Selatan, pada 2014. Saat berjalan, tiba-tiba dia merasa tanah di sekelilingnya penuh ulat. Tapi, “Mungkin itu karena bawaan lelah saja,” kata dia lewat pesan pendek, Kamis, 5 Juni 2018.
Selain Dewi, ada sejumlah pendaki yang berbagi cerita mengenai pengalaman-pengalaman mistis atau unik yang mereka lalui di gunung. Berikut 10 kisah pengalaman yang dibagikan itu.
1. Menyaksikan sang adik mati suri
Yustinus Daryono Yustinus, 59 tahun, mantan pendaki, pernah mengalami sejumlah kejadian mistis di gunung. Namun, yang paling ia ingat adalah menyaksikan adiknya mati suri.
Saat itu, tahun 1990-an, adiknya terperosok di jurang jalur pendakian Gunung Merapi. Tim SAR dikerahkan dan menemukan kondisi korban dalam keadaan tak bernyawa. Tubuh sang adik lalu dibawa ke rumah sakit Bethesda di Yogyakarta. "Di Rumah Sakit saya selimuti tubuhnya dengan sarung milik simbah. Tiba-tiba, dia hidup lagi,” katanya.
Sebelum mendaki, si adik sebenarnya sudah diingatkan untuk tidak meneruskan perjalanan. Alasannya, hari itu bukan hari baik untuk melakukan pendakian. Tapi ternyata dia tetap mendaki.<!--more-->
2. Melihat sosok mirip rekan pendaki masuk ke jalur jurang
Dody Wiraseto, fotografer sekaligus jurnalis, ingat betul kisah pendakiannya ke Gunung Ciremai pada 2015 lalu. Saat itu dia mendaki bersama seorang teman.
Pengalaman aneh ia rasakan saat perjalanan turun. Posisi Dody ada di depan dan berjalan sedikit ngebut sehingga sang rekan tertinggal di belakang. Ketika ia menoleh, si teman terlihat beralih ke jalur salah dan menuju jurang. ”Saya sudah teriak-teriak memanggil tapi dia tetap lari ke jalur jurang,” ujarnya.
Namun, tiba-tiba rekan tersebut muncul tepat di belakangnya. “Kamu tadi meneriaki siapa?” tanya teman Dody. Seketika ia tertegun. Sampai sekarang dia tak habis pikir: Siapakah sebenarnya yang dia lihat barusan?
3. Mendengar suara derap kaki
Ini pengalaman Anggraini Stella saat mendaki Gunung Merbabu, Jawa Tengah, 2017 lalu. “Aku mendengar derap langkah atau orang berseliweran di depan tendaku,” ujar Stella. Padahal, kata dia, saat itu kondisinya sedang sepi dan posisi di puncak gunung.
Belakangan dia mendapat informasi bahwa di dekat tempatnya mendirikan tenda, ada batu nisan. Menurut cerita penduduk lokal, di situ memang pernah ada pendaki yang meninggal.
4. Gagal mendaki karena datang bulan
“Aku pernah gagal mendaki karena datang bulan, dan aku kapok enggak akan ke gunung lagi saat haid,” kata Gratia Suwang, dalam pesan pendeknya, Kamis, 6/9, siang.
Saat itu, tahun 2011, ia nekat muncak ke sebuah gunung yang tak ia sebutkan namanya, ketika sedang datang bulan. Di tengah perjalanan, ia merasa darah mengalir deras. Namun, saat sampai pos peristirahatan dan mengecek, pembalutnya ternyata bersih. Tak ada darah sama sekali. “Waktu itu aku langsung turun, enggak berani naik lagi,” ujarnya.
5. Merasa diikuti kuntilanak
Indiana Malia mengalami hal ini saat mendaki Gunung Lawu, Jawa Tengah, pada 2014. Jurnalis ini merasa diikuti "mbak kunti " (demikian ia menyebutnya) saat menanjak dari Pos 2 sampai Pos 4.
Indiana mengaku melihat sosok perempuan tersebut, namun tak berani menceritakan pada rekan mendakinya. “Khawatir mereka ikut takut,” ujar dia.<!--more-->
Kejadian aneh masih berlanjut ketika perjalanan pulang. Saat itu kendaraannya tiba-tiba mengalami rem blong, namun di saat genting rem kendaraannya ujug-ujug membaik dan berfungsi lagi.
Hal demikian berulang-ulang terjadi selama perjalanan pulang itu. Dia merasa ada makhluk dunia lain yang tengah mengusilinya. Sebab di tengah perjalanan, ia juga menyaksikan seorang kakek berjalan menggunakan tongkat, yang sebelumnya ia temui di gunung.
6. Menghirup aroma durian
Kejadian ini dialami Rizah A pada Januari 2018, saat mendaki sebuah gunung di Mojokerto . Bersama tiga temannya ia mendirikan tenda untuk bermalam. Ketika petang menjelang, tiba-tiba ia mendengar suara riuh seperti yang biasa terjadi di pasar tradisional. Dari dalam tenda, ia tak berani memastikan ada apakah di luar--muasal suara gemuruh itu.
Kejadian ganjil masih berlanjut, karena tiba-tiba tercium aroma buah durian. "Padahal saat itu kami dan pendaki lainnya tak ada yang membawa buah durian."
7. Melihat bayangan mistis
Kejadian ini dialami oleh Latifah Eka Pusparini saat mendaki gunung Prau di Jawa Tengah, 2013 lalu. Di tengah perjalanan muncak, ia menyaksikan bayangan besar berwarna hitam terus mengikutinya. Posisinya sata sat itu dia tengah sendirian dan rekan-rekannya sudah jauh di atas. "Lantaran takut, saya bergegas naik menyusul teman-teman."
8. Diajak Bermain-main
Tirsa, seorang editor di media masa, mengatakan pernah merasa diajak bermain-main saat mendaki Gunung Gede pada 2011. Ajakan itu ia penuhi sampai kemudian ia kehilangan kesadaran. "Bangun-bangun, aku sudah di tenda orang,” ujar dia. Selama bermain-main dan berinteraksi itu ia merasa makhluk tersbeut tidak lepas dari pandangannya. Hal aneh masih ia alami waktu perjalanan pulang. Saat itu tiba-tiba Tirsabahunya mati rasa.
9. Merasakan hawa sangat nyaman
Ery Caesaria Wardani Wikro mengalami hal tak terlupakan saat bersama teman-temannya mendaki Gunung Semeru pada 2017 lalu. Ery bercerita dalam perjalanan mereka menemukan tempat yang sangat nyaman di jalur pendakian. Di tempat itu, dia dan rekan-rekannya merasa sangat dilindungi. “Namun, anehnya, tak ada pendaki lain yang nongkrong di sini. Cuma kami,” ujarnya.
Usut punya usut, tempat itu ternyata merupakan lokasi menyimpan mayat-mayat yang meninggal dari puncak gunung. “Dulu katanya memang pos, tapi sekarang sudah dibongkar karena angker banget,” ujarnya. Meski demikian, ia justru tak merasakan hawa aneh itu.
10. Dipandu Seekor Burung
Peristiwa ini dialami Tempo saat mendaki Gunung Lawu beberapa tahun silam. Saat mendaki bersama rombongan lewat jalur Cemorosewu kejadian unik terasa mulai Pos 3. Usai istirahat, rombongan kembali beranjak, dan saat itulah hinggap seekor burung di jalur pendakian.
Uniknya, setelah itu sang burung tak lagi terbang dan hanya meloncat-loncat di depan rombongan. Ia tak pernah lebih jauh dari 2 hingga 4 meter di depan pendaki. Hal itu berlangsung dari Pos 3 hingga beberapa meter menjelang puncak Argo Dumilah di ketinggian 3265 mdpl. Perjalanan itu ditempuh dalam beberapa jam. Ketika tugu yang menandai puncak tinggal sejauh sekitar 4 meter, sang burung kembali terbang tinggi.
Cerita mistis, ganjil, atau unik tersebut rasanya juga dialami banyak pendaki lain dengan berbagai variasi kejadian. Hal itu terungkap saat berinteraksi dengan mereka untuk berbagi pengalaman.
