Demo Pelukis Payung dari Solo Memikat Wisatawan Asian Games

Senin, 27 Agustus 2018 10:10 WIB

Demo payung lukis dari seniman lukis Solo di gedung Smesco, Jakarta Selatan, Minggu, 26 Agustus 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Demo melukis payung turut meramaikan spot wisata belanja yang didatangi turis Asian Games di gedung Smesco, Jakarta Selatan, Minggu, 26 Agustus 2018. Aksi melukis dengan medium yang tidak biasa ini dilakukan oleh seniman asal Solo, Joko Sriyono alias Gundul.

"Saya selama sebulan datang ke Jakarta untuk melukis payung khusus untuk Asian Games," ujar Gundul saat ditemui di lokasi, Minggu sore. Gundul adalah pelukis dari gerai kain lukis Nasrafa. Gerai itu resmi dibuka di Solo, Jawa Tengah.

Saat dijumpai Tempo, Gundul tengah menggarap pesanan payung dari atlet Belgia. Atlet yang tak ia ketahui nama dan cabang olahraganya tersebut mengorder dua buah payung berlukiskan bendera Belgia dan Indonesia. Selain payung, sang delegasi memesan topi rotan yang dilukis dengan motif serupa.

Demo payung lukis dari seniman lukis Solo di gedung Smesco, Jakarta Selatan, Minggu, 26 Agustus 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana

Gundul menggarap pesanannya langsung di lokasi pameran. Kata dia, payung dan topi tersebut diorder ketika ia membuka stan di Gelora Bung Karno, Senayan. Gundul memang mengaku berpindah-pindah lokasi. "Dua hari di Smesco, dua hari di GBK," katanya.

Ia pun bergantian dengan seorang temannya. Bila saat ini temannya bertugas GBK, maka ia di Smesco. Begitu pun sebaliknya. Ini dilakukan supaya dia tak merasa bosan dengan pemandangan yang itu-itu saja. Lagi pula, ujar Gundul, di stan yang ia buka di Smesco relatif sepi pengunjung.

Payung pesanan atlet Belgia itu berjenis payung sintetis. Rata-rata payung sintetis dengan motif lukis pesanan pembeli dijual seharga lebih-kurang Rp 250-500 ribu. Sedangkan topi dijualnya seharga Rp 250 ribu.

Selain payung sintetis yang bisa dipakai sehari-hari, ia menyediakan jenis payung lainnya. Di antaranya payung golf dengan penampang yang sangat lebar dan payung mobil dengan penampang terbalik. Ada juga payung hiasan untuk dekorasi seperti payung Jepang. Rata-rata dijual dengan harga sama, yakni mulai Rp 250 ribu hingga paling mahal Rp 750 ribu.

Baca Juga:

Tas Beleke NTB Paling Banyak Dicari Turis Asian Games

5 Pilihan Suvenir Asian Games di Bawah Rp 100 Ribu

Jenis payung dengan harga paling tinggi, menurut Gundul, adalah payung golf lantaran ukurannya tak lazim. Sedangkan motif paling sulit ialah motif Candi Borobudur. Sebab, rumit dan detail. Gundul juga melukis motif-motif lain, seperti logo Asian Games, bunga-bunga, dan hewan.

Sehari mendemokan payung lukisnya di depan kontingen Asian Games, Gundul bisa meraup uang Rp 3-4 juta sehari. Adapun ia akan membuka stan lukis itu sampai penutupan Asian Games nanti, yakni pada 2 September 2018. Sehari-hari, Gundul bisa dijumpai di GBK atau Smesco. Di Smesco, ia mulai membuka lapak 10.00 hingga 18.00. Sedangkan di GBK mulai pukul 10.00 hingga 22.00.


FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

2 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

3 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

7 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

10 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

10 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

11 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

11 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

11 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

14 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya