Monumen Patung Selamat Datang, Kenangan Asian Games 1962

Selasa, 21 Agustus 2018 15:19 WIB

Sejumlah pekerja memasang alat penyangga untuk proyek mass rapid transit (MRT) di patung selamat datang, Thamrin, Jakarta, 24 Maret 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta – “Gini lho dek, Ed, selamat datang.” Soekarno memberi aba-aba kepada perupa Edhi Soenarso di halaman belakang Istana Negara, 1959 lalu. Tangannya mengacung ke atas, memperagakan pose lazimnya orang yang tengah kedatangan tamu jauh. Aba-aba itu dilontarkan saat presiden pertama Indonesia tersebut meminta pembuatan Patung Selamat Datang kepada Edhi guna menyambut Asian Games 1962.

Petikan cerita sejarah pembuatan patung monumental di Nusantara dalam rangka menerima para delegasi puluhan negara se-Asia itu dikisahkan Antara pada 2 tahun lalu. Cerita ini menyuplik film dokumenter Begini lho, Ed, karya Lasja Fauzia Susatyo dan Alit Ambara.

Antara menulis, Indonesia saat itu sedang bersiap menjadi tuan rumah bagi perhelatan olahraga besar. Meski belum lama merdeka, kala itu, keberadaan Indonesia cukup menyita perhatian.

Bung Karno, sapaan akrab Soekarno, ditantang membangun fasilitas olahraga dan memoles ibu kota sedemikian rupa. Di samping membangun Gelora Bung Karno yang menjadi spot pertarungan atlet, patung Selamat Datang juga masuk agenda utama.

Baca Juga:

Advertising
Advertising

Spot Foto Instagramable di Dekat Venue Asian Games

Tamu-tamu Asian Games Mulai Sambangi Kawasan Kota Tua Jakarta

Patung Selamat Datang itu eksis sampai sekarang, yakni hingga Asian Games 2018 berlangsung dan untuk kedua kalinya dihelat di Indonesia, khususnya Jakarta. Keberadaannya menjadi ikon yang acap tak lepas dari bidikan kamera para turis.

Patung Selamat Datang yang berdiri setinggi 9 meter itu kini tampak dikelilingi bangunan-bangunan gergasi pencakar langit. Bahannya yang terbuat dari perunggu tak lekang kemakan zaman bersama ideologi Bung Karno yang hidup. Tentu saja warnanya belum luntur.

Jembatan penyeberangan orang di depan Bunderan HI kini menjadi lokasi terfavorit untuk membidik potret patung tersebut. Hampir saban hari ada saja orang yang mengeluarkan kameranya mendokumentasikan kendaraan yang melintas mengelilingi patung menurut pantauan Tempo.

Waktu favorit untuk memotret Patung Selamat Datang adalah malam hari. Saat lampu-lampu berpendar, suasana kota tampak hidup dan patung monumental itu terlihat menyala, berkharisma.

Berita terkait

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

10 Desember 2023

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

Karier gemilang atlet angkat besi Eko Yuli Irawan sudah terlihat sejak 2006. terakhir, raih medali perak di kejuaraan IWF Grand Prix II 2023 Qatar.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

31 Oktober 2023

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan evaluasi Asian Games 2023 sebagai salah satu persiapan menuju Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

23 Oktober 2023

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna membeberkan hasil rapat evaluasi kegagalan Asian Games 2023. Seberapa optimistis ke Olimipiade 2024?

Baca Selengkapnya

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

9 Oktober 2023

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

Asian Games 2023 Hangzhou sudah berakhir Minggu, 8 Oktober 2023. Simak daftar penyumbang medali bagi Indonesia dan klasemen akhirnya.

Baca Selengkapnya

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

9 Oktober 2023

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

Hingar-bingar pesta olahraga Asian Games 2023 sudah usai. Indonesia yang gagal memenuhi target berfokus menatap Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

8 Oktober 2023

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

Asian Games 2023 resmi ditutup, Minggu, 8 Oktober. Simak klasemen akhir perolehan medali yang menempatkan Indonesia di posisi 13.

Baca Selengkapnya

Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

8 Oktober 2023

Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

Asian Games 2023 resmi ditutup melalui upacara megah yang dihiasi pameran teknologi visual tinggi di Stadion Olimpiade Hangzhou, Minggu, 8 Oktober.

Baca Selengkapnya

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

8 Oktober 2023

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

Penetapan status tersangka bagi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memunculkan banyak cabang drama dan kasus baru.

Baca Selengkapnya