4 Tempat Bersejarah yang Disinggahi Pawai Obor Asian Games 2018
Reporter
Tempo.co
Editor
Tulus Wijanarko
Kamis, 16 Agustus 2018 09:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak dinyalakan di India dan lalu mendarat ke Indonesia, pawai obor Asian Games 2018 sudah menyambangi 18 Provinsi dan lebih 6o kota di Indonesia. Saat ini perjalanan obor tengah menuju puncaknya untuk disulutkan di kaldron pada upacara pembukaan Asian Games di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Selama pawai obor Asian Games 208 tersebut, banyak destinasi wisata dan kawasan bersejarah yang disinggahi kirab. Berikut empat diantaranya.
- Makam Bung Karno, Blitar
Pada 23 Juli perjalanan obor sampai ke Kota Blitar. Tak lupa, obor sempat disinggahkan ke makam Prklamator tersebut.
Makam Bung Karno menjadi objek wisata yang seolah wajib disinggahi bila wisatawan melancong Blitar. Komplek makam ditandai oleh gapura besar dan di dalamnya ada cungkup makam yang berbentuk joglo. Cungkup tersebut dikenal sebagai Astana Mulyo. Untuk mencapainya, wisatawan harus menaiki beberapa anak tangga.
Di kompleks ini juga dilengkapi fasilitas museum dan perpustakaan. Museum sebagian besar memajang foto-foto perjalanan hidup Sang Putra Fajar, termasuk pertemuannya dengan sejumlah kepala negara.
Kompleks pemakaman di Blitar ini baru ditata dan dibangun pada 1978, yang juga dilengkapi dengan monumen yang megah. Selain Bung Karno, ditempat yang sama juga bersemayam kedua orang tuanya.
- Rumah Pengasingan Bung Karno, Simalungun
Api abadi Asian Games tiba di Kabupaten Simalungun, Sumateta Utara, pada Selasa, 31/7. Api abadi yang diambil dari India lalu disatukan dengan api abadi dari Mrapen itu diinapkan terlebih dahulu di rumah pengasingan Bung Karno di Parapat, Danau Toba.
Rumah Pengasingan Bung Karno dipilih sebagai tempat bermalam api abadi Asian Games karena memiliki nilai sejarah bagi perjalanan bangsa Indonesia. Sang Proklamator itu diasingkan di sini bersama Sjahrir dan Agus Salim pada 1948 selama lebih kurang dua bulan.
"Kita menyambut gembira kirab obor Asian Games ini, besok akan kita arak-arak obor ini bersama masyarakat," kata Wabup Simalungun Amran Saragih.
- Lubang Jepang, Bukittingi
Obor api Asan Games masuk ke terowongan Lubang Jepang di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada Kamis, 2/8. Lubang Jepang adalah salah satu objek wisata sejarah berupa terowongan perlindungan yang dibangun tentara Jepang pada 1942.
Lebar terowongan atau gua itu sekitar tiga meter dengan tinggi 2« meter. Menjulur mulai dari kaki bukit sampai mencogok di permukaan kota, panjangnya diperkirakan sekitar 1.4 kilometer.
Wikipedia menulis di lubang Jepang ini ada sejumlah ruangan khusus, di antaranya ruang pengintaian, ruang penyergapan, penjara, dan gudang senjata.
Selain lokasinya yang strategis di kota yang dahulunya merupakan pusat pemerintahan Sumetra Tengah, tanah yang menjadi dinding terowongan ini merupakan jenis tanah yang jika bercampur air akan semakin kokoh. Bahkan gempa yang mengguncang Sumatera Barat tahun 2009 lalu tidak banyak merusak struktur terowongan.
Lubang Jepang mulai dikelola menjadi objek wisata sejarah pada tahun 1984, oleh pemerintah kota Bukittinggi
- Istana Bogor
Di Kota Bogor, obor Asian Games dibawa lari secara estafet sejauh 10 kilometer sebelum singgah di Istana Bogor, Selasa 14/8.
Istana Bogor (dibangun pada 1744) pada era kolonial bernama Buitenzorg atau Sans Souci, yang berarti "tanpa kekhawatiran". Sejak tahun 1870 hingga 1942 Istana Bogor menjadi tempat kediaman resmi 38 Gubernur Jenderal Belanda dan satu orang Gubernur Jenderal Inggris.
Pada tahun 1950, Istana Kepresidenan Bogor dipakai pemerintah Indonesia, dan resmi menjadi salah satu dari Istana Presiden Indonesia. Pada tahun 1968 Istana Bogor resmi dibuka untuk kunjungan umum. Arus pengunjung dari luar dan dalam negeri setahunnya mencapai sekitar 10 ribu orang.
Di kawasan Istana Bogor juga terdapat Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Museum itu menyimpan 280 koleksi dari para Presiden Indonesia. "Semua koleksi merupakan peninggalan keenam Presiden Indonesia berupa foto-foto, dokumen, tanda bintang yang diraih masing-masing presiden, memorabilia, dan buku-buku," kata Kepala Museum Kepresidenan RI Bogor Amurwani Dwi Lestari Ningsih, 20 Mei 2018.
Sejak diresmikan empat tahun lalu, keberadaan Museum Balai Kirti semakin diminati. Rata-rata jumlah kunjungan mencapai 1.500 orang per hari.
Dengan melewati tempat-tempat bersejarah itu, pawai obor Asian Games 2018 juga diharapkan berdampak positif bagai dunia wisata setempat.
ANTARA | WIKIPEDIA