Kunjungan Wisatawan Asing ke Lampung Naik 58%. Ini Rahasianya.

Minggu, 12 Agustus 2018 14:05 WIB

Jejak kapal yang terdampar di Pulau Pisang, lampung Barat. Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Minat wisatawan asing alias wisman datang ke Lampung semakin tinggi. Kementerian Pariwisata mencatat, jumlah kunjungan wisman datang ke provinsi tersebut, bila dihitung dalam persentase, melampaui rata-rata nasional.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya pada Kamis lalu, 9 Agustus 2018. Arief mengatakan pada 2016, wisman datang ke Lampung terdata 155 ribu. Sedangkan pada 2017 meningkat menjadi 245 ribu (naik 58 persen). "Angka ini lebih tinggi dari rata-rata nasional yang hanya tumbuh 22 persen,” ujar Arief di kantor Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Ada beberapa faktor yang membuat wisman tertarik datang ke Lampung. Mula-mula lantaran banyaknya festival. Tahun ini saja provinsi itu menggelar 53 agenda daerah. Salah satunya mengunggulkan Gunung Anak Krakatau yang namanya telah mendunia.

Kepala Dinas Provinsi Lampung Budiharto menjelaskan, faktor lain yang membuat wisman tertarik datang adalah adanya pantai dengan gelombang yang tinggi untuk surfing. “Rata-rata wisman datang dari Australia dan Belanda ingin surfing di Pulau Pisang,” katanya saat dijumpai di tempat yang sama.

Pulau Pisang menyajikan pantai dengan gelombang tinggi. Para peselancar alias surfer yang kepingin menantang nyali akan menyambangi spot di Pesisir Barat Lampung ini. Sedangkan peselancar lain yang menyukai ombak dengan gelombang yang panjang akan bertandang ke Tanjung Setia. Lokasinya tak berjauhan.Sejumlah wisatawan lokal mengabadikan keindahan Gunung Anak Krakatau dari jalur pendakian, Taman Nasional Krakatau, Bandar Lampung, (22/10). ANTARA/Teresia May

Advertising
Advertising

Selain ke Pesisir Barat, para turis aing gemar melakukan penelitian ke habitat badak dan gajah di Taman Nasional Way Kambas. Di sana mereka akan tinggal selama beberapa hari untuk kepentingan pengamatan. Di Way Kambaw sudah tersedia resor-resor yang dapat diinapi pelancong.

Kelar ke Way Kambas, biasanya wisatawan akan membidik kunjungan ke Gunung Anak Krakatau. Inilah tempat yang paling ikonis di Lampung. Namun Budihatro mengimbau pelancong tetap mematuhi peraturan pendakian. Bila kondisinya tak memungkinkan lantaran aktivitas vulkanis tinggi, wisman diminta untuk menunggu atau mengatur ulang jadwal kunjungan.

Saat ini, ada dua transportasi yag digemari wisman untuk ke Lampung. Di antaranya menggunakan pesawat melalui Jakarta atau menggunakan jalur darat dan udara melalui Pelabuhan Merak. Sampai sekarang, Dinas Pariwisata Provinsi Lampung mencatat saban hari terjadi 64 pergerakan penerbangan.

Berita terkait

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

6 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

7 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

7 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

8 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

8 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

11 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

12 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya