Warga Sekitar Way Kambas Diajari Menangani Konflik dengan Gajah

Reporter

Antara

Rabu, 25 Juli 2018 15:36 WIB

Seekor gajah muda yang merasa terganggu oleh kehadiran manusia mengusir dengan cara melemparkan rumput kepada seorang pengunjung di Taman Nasional Way Kambas, Lampung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Lampung Timur - Sejumlah warga dari enam desa penyangga hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur mendapat pelatihan menangani konflik gajah dengan manusia. Pelatihan itu digelar LSM Wildlife Conservation Society-Indonesia Program (WCS-IP).

Muhamad Muslih, Koordinator Konservasi Program WCS-IP, mengatakan masyarakat di sekitar kawasan hutan Way Kambas rentan berkonflik dengan satwa gajah liar. “Sebabnya adalah perebutan lahan pangan mengingat kawanan gajah liar sering ke luar hutan mencari makan di kebun atau areal pertanian warga,” ujarnya di Lampung, Rabu, 25 Juli 2018.

Konflik antara gajah dan manusia itu sudah berlangsung lama serta berdampak merugikan kedua belah pihak. Karena itu, pelatihan tersebut digelar untuk mendorong kapasitas masyarakat menangani konflik. "Pelatihan ini penting karena kelestarian satwa itu datang dari masyarakat desa sekitar,” kata Muslih. “Masyarakat terdekatlah yang akan membantu menyelesaikan konflik manusia dengan gajah.”

Pawang mengiring gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) menuju Rumah Sakit Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja di Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Rumah sakit Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja didirikan pada 31 Januari 2012 dan merupakan Rumah Sakit Gajah (RSG) pertama di Indonesia dan Asia. ANTARA/Muhammad Adimaja

Pelatihan yang berlangsung tiga hari itu (24-26 Juli) dilakukan di Balai Desa Braja Kencana, Kecamatan Braja Selebah, Way Jepara, Lampung Timur. Peserta merupakan warga dari Desa Taman Fajar, Rantau Jaya Udik II, Labuhan Ratu IX, Labuhanratu VI, Labuhan Ratu VII, dan Braja Kencana.

Mereka adalah perwakilan dari kelompok tani, kelompok wanita tani, kelompok ternak, kelompok karang taruna, kelompok nelayan, kelompok perempuan, dan unsur pemerintahan desa.

Selain dibekali pengetahuan menangani konflik, mereka diajari memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam di sekitar kawasan hutan. Mereka dirangsang untuk menciptakan inovasi usaha yang bisa dikembangkan di sekitar kawasan hutan.

Masyarakat, misalnya, bisa memanfaatkan kanal-kanal penghalang gajah sebagai tempat usaha budi daya ikan. "Jadi masyarakat tidak hanya didorong berusaha produktif, tapi juga diajak bersama-sama menjaga gajah," ujar Muslih.

Kepala Balai TNWK Ir Subakir menyebutkan ada 37 desa yang berbatasan langsung dengan hutan Way Kambas. Sedangkan jumlah petugas hutan Way Kambas atau polisi hutan hanya 40 orang. “Sehingga kami kesulitan menangani jika terjadi konflik manusia dengan gajah. Begitu pula manakala terjadi kebakaran hutan dan perburuan satwa,” ucap Subakir.

Adanya pelatihan oleh WCS-IP itu, kata Subakir, akan mendorong warga ikut berperan menjaga keamanan dan kelestarian hutan TNWK.

ANTARA

Artikel lain: Seniman dan Pakar Megalith Berkiprah dalam Festival Lembah Lore

Advertising
Advertising

Berita terkait

Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

42 hari lalu

Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Gading gajah sumatera yang mati di pedalaman Aceh Utara itu telah hilang saat bangkainya ditemukan.

Baca Selengkapnya

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

49 hari lalu

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya

Baca Selengkapnya

Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

50 hari lalu

Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

Hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus kematian seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Januari lalu

Baca Selengkapnya

Harimau dan Gajah Terlihat Lintasi Jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Akan Lakukan Langkah Ini

13 Februari 2024

Harimau dan Gajah Terlihat Lintasi Jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Akan Lakukan Langkah Ini

Setelah ada laporan harimau dan gajah melintasi jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan mempertimbangkan untuk memasang kandang penjebak.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Masyarakat Adat dan Pilpres 2024, Unair dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

4 Februari 2024

Top 3 Tekno: Masyarakat Adat dan Pilpres 2024, Unair dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

Selain nasib masyarakat adat dan penerimaan mahasiswa baru Unair , ada pula studi pengaruh perubahan iklim terhadap konflik gajah dan manusia.

Baca Selengkapnya

Studi: Perubahan Iklim Picu Peningkatan Konflik Gajah dan Manusia

3 Februari 2024

Studi: Perubahan Iklim Picu Peningkatan Konflik Gajah dan Manusia

Studi terbaru menyebut adanya dampak perubahan iklim terhadap meningkatnya konflik gajah dan manusia.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warganet Dukung Petisi Pengusutan Kematian Gajah Rahman

31 Januari 2024

Ribuan Warganet Dukung Petisi Pengusutan Kematian Gajah Rahman

Kelompok warganet menggalang dukungan untuk mendesak penyelidikan tuntas kematian Rahman, gajah patroli taman nasional yang mati diracun di Riau.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Selidiki Kematian Gajah Tesso Nilo yang Diduga Diracun

29 Januari 2024

Polisi Masih Selidiki Kematian Gajah Tesso Nilo yang Diduga Diracun

Polda Riau dan Polres Pelalawan masih menyelidiki kasus kematian gajah binaan Balai Taman Nasional Tesso Nilo.

Baca Selengkapnya

Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

28 Januari 2024

Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

Ketika ditemukan gajah bernama Rahman itu dalam keadaan lemas dan gading sebelah kiri hilang.

Baca Selengkapnya

Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

26 Januari 2024

Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

Hilangnya semut membuat gajah melahap pohon akasia sehingga singa sulit menangkap zebra di sabana.

Baca Selengkapnya