Kolaborasi Banyuwangi dan Jembrana Gagas Festival Selat Bali

Rabu, 25 Juli 2018 09:34 WIB

Warga Negara Asing mengenakan pakaian adat Banyuwangi diacara Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) di Taman Blambangan, Banyuwangi, 17 Oktober 2015. Pengembangan industri kreatif pariwisata alam dan budaya melalui even yang sering diadakan pemerintah Banyuwangi mampu mendongkrak kunjungan wisatawan asing dan domestik. ANTARA/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Jembrana sepakat melakukan kolaborasi untuk mengembangkan sektor pariwisata dua kabupaten bertetangga tersebut. Kedua wilayah hanya dipisahkan Selat Bali, jadi kolaborasi itu bisa diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan Festival Selat Bali.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas telah bertemu dengan Bupati Jembrana I Putu Artha pada Senin, 23 Juli di Gilimanuk membahas rencana tersebut. Pertemuan dilakukan di sela-sela pawai obor Asian Games.

”Di era sekarang, tidak mungkin kita bisa maju tanpa kolaborasi. Pemasaran bisa dilakukan bersama antar-daerah, misalnya dalam bentuk festival bersama yang menonjolkan destinasi alam dan budaya antara Jembrana dan Banyuwangi,” ujar Anas melalui rilis yang diterima TEMPO, Selasa, 24 Juli 2018.

Instrumen pemasaran itu bisa dalam bentuk Festival Selat Bali. Nantinya, dalam perhelatan itu Banyuwangi dan Jembrana bisa bersama menampilkan beragam atraksi wisatanya. ”Misalnya digelar dalam tiga hari dengan lokasi bergantian. Atau bisa dibikin di atas kapal ferry," kata Anas.Sejumlah seniman dari Kabupaten Jembrana membawakan sendratari saat pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-36 di depan Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Bali, (13/6). Festival seni budaya ini mengusung teman `Kertamasa`. TEMPO/Johannes P. Christo

Memadukan paket wisata Jembrana dan Banyuwangi adalah langkah tepat membidik wisatawan mancanegara (wisman). Sebab, sekai datang para turis bisa merasakan kekhasan dua kebudayaan yang berbeda: Jawa dan Bali.

Advertising
Advertising

“Setelah berlibur di kawasan Bali Barat, wisman bisa ke Banyuwangi untuk menikmati api biru (blue flame) di Kawah Ijen. Atau sebaliknya. Belum lagi seni-budaya Jembrana dan Banyuwangi yang sama-sama elok,” kata Anas.

Bupati Jembrana I Putu Artha antusias dengan gagasan pemasaran wisata bersama tersebut. Menurut dia membaurkan seni budaya Banyuwangi dan Jembrana itu tidak susah. “Karena kita sudah kerja sama dalam banyak hal," kata Putu.

Putu berharap, kerjasama yang sinergis ini mampu menarik wisatawan lebih cepat. Karena, wisatawan yang selama ini mengunjungi Bali Barat, bisa ditarik untuk datang ke Banyuwangi dan sebaliknya.

"Apalagi kita sudah siapkan semacam jetty, pelabuhan untuk sandarnya perahu dan kapal. Itu akan lebih enak lagi. Saya sangat respons sekali. Semoga kolaborasi ini berlanjut sampai anak cucu kita nanti," pungkas Putu.

DAVID PRIYASIDHARTA (Banyuwangi)

Artikel lain: Ini 6 Keuntungan Sewa Wi-Fi Saat Traveling ke Luar Negeri

Berita terkait

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

2 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

3 hari lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

6 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

6 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

7 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

7 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

11 hari lalu

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.

Baca Selengkapnya

126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

13 hari lalu

126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom

Baca Selengkapnya

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

14 hari lalu

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

24 hari lalu

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya