Seribu Penari Barong Sedot Ribuan Penonton di Kabupaten Kediri

Minggu, 15 Juli 2018 19:00 WIB

Sejumlah seniman asal Kediri, Jawa Timur menampilkan atraksi Kesenian Barongan saat parade budaya dalam rangka Musyawarah Komisariat Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Wilayah IV 2016 di Sanur, Bali, 2 Juni 2016. Gelar budaya tersebut untuk lebih memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat luas khususnya wisatawan asing. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Kediri - Pertunjukan kolosal seribu barong yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kediri untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri sukses menarik kunjungan wisatawan. Ribuan orang datang untuk menyaksikan pertunjukan dari para seniman tari barong dari berbagai daerah tersebut.

Pertunjukan kolosal Tari Barong yang menjadi puncak perayaan, Sabtu 14 Juli 2018, kemarin mampu mengubah kawasan area monumen Simpang Lima Gumul (SLG) menjadi lautan manusia. Ribuan pengunjung dari berbagai kota mendatangi lokasi itu untuk menyaksikan pertunjukan kolosal yang jarang terjadi.

“Ini pertunjukan kolosal sebagai penghargaan pemerintah terhadap para seniman tradisional yang masih mempertahankan tradisi,” kata Kepala Dinas Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri, Krisna Setiawan, Minggu 15 Juli 2018.

Tari barong sendiri merupakan bagian dari tarian khas Kediri, yakni jaranan. Kesenian jaranan sudah lama menjadi kekayaan seni masyarakat Kediri. Tak mengherankan jika kesenian Jaranan ini menjadi tontotan wajib di setiap perayaan kegiatan masyarakat Kediri.

Baca Juga:

Advertising
Advertising

Lima Tari Tradisional Indonesia akan Berkompetisi di Wales

5.555 Penari Pecahkan Rekor Tari Kecak Kolosal

Selain kuda lumping yang menjadi ciri khas kesenian jaranan, tari barong yang ditandai dengan keberadaan barongan atau caplokan menjadi daya tarik tersendiri. Pemain barongan juga memiliki nilai magis dan kerap ditakuti anak-anak karena perwujudannya yang menyeramkan.

Dalam pertunjukan kemarin, Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri sukses menarik kunjungan ribuan wisatawan dari berbagai kota. Mereka rata-rata adalah penggemar kesenian jaranan yang belum pernah menyaksikan pertunjukan khusus tari barong dalam jumlah besar. “Seribu penari barong kita undang dengan karakteristik masing-masing,” kata Krisna.

Pementasan yang berlangsung selama dua jam di area SLG ini juga mengundang para seniman kesenian jaranan dari 20 kota dan kabupaten lain. Panitia juga memberi kesempatan kepada kelompok ibu-ibu dan anak untuk unjuk penampilan.

Meski pementasan berlangsung sekitar dua jam, namun keriuhan massa berlangsung hingga berjam-jam. Lautan manusia yang memenuhi seluruh ruas jalan di sepanjang lokasi pertunjukan sempat memicu kemacetan di jalur antar kota tersebut. “Ini pertunjukan besar yang sayang dilewatkan. Belum pernah saya lihat jumlah barong begitu banyak,” kata Weny Riza, pengunjung dari Kabupaten Bondowoso.

Bersama keluarganya, Weny rela mengantre dan berdesakan untuk mendapatkan lokasi paling dekat dengan penari barong. Beruntung lokasi pertunjukan yang digelar di badan jalan itu bisa dilihat oleh seluruh pengunjung yang berjejalan.

Tak hanya menikmati tarian barong, wisatawan juga bisa menyaksikan hiburan rakyat lain seperti pameran produk UMKM serta arena permainan tradisional.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

6 hari lalu

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

Kegiatan bertajuk Nglencer Ning Pendopo itu dihadiri ribuan pegawai dari tiap OPD.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

6 hari lalu

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

Demi meraih tiket Olimpiade Paris, Indonesia harus berjuang lebih keras di laga perebutan juara 3.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

7 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

7 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

7 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

8 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya