Mau Sarapan Pedas? Cobalah Bubur Bali

Reporter

Tempo.co

Minggu, 8 Juli 2018 07:30 WIB

Bubur Bali lengkap dengan sayuran dan telur pindang dijajakan pedagang di Pasar Ubud. (Tempo/Bintari Rahmanita)

TEMPO.CO, Jakarta - Pagi ini tengah berada di seputar Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali? Sempatkan untuk mampir ke Pasar Ubud, lantas cari lah para penjaja makanan di bagian luar.

Kebanyakan kaum ibu yang duduk berkelompok. Nah, ikut lah jongkok dan pagi ini coba lah sarapan dengan bubuh atau bubur Bali.

Jangan bayangkan bubur ayam seperti di kota-kota lain. Bubur dari beras dengan taburan suwiran ayam , cakwe, bawang daun, dan lain-lain. Di Bali, bubur tampil agak berbeda.

Pertama-tama sang penjual membuat pincuk dari kertas nasi kemudian menaruh bubur di atasnya. Ia ratakan bubur untuk menambahkan lauk di atasnya, dan yang ia comot ternyata urap yang terdiri dari tauge, daun singkong, dan rumput laut. Sebuah paduan yang unik. Baru ia menambahkan telur pindang. Setelah itu ditaburinya serundeng dan bawang goreng. Tak lupa juga diguyur sedikit kuah dan dibubuhi sambal yang cukup pedas.

Baca Juga:

Advertising
Advertising

3 Tempat di Ubud yang Cocok Dikunjungi Saat Musim Hujan

Hiking Menyusuri Bukit Campuhan Ubud yang Viral di Instagram

Bedanya Menyeruput Kopi di Kafe Ubud yang Artsy

Jadi lah rasa bubur yang unik dengan rasa pedasnya menonjol. Per porsi hanya dibanderol Rp 5.000. Biasanya, pedagang tak hanya berjualan bubur Bali. Seperti pedagang yang saya temui di Pasar Ubud, Gusti Biang Ayu dari Taman Unud. Di samping wadah tempat bubur Bali, berjajaran berbagai jajanan.

Ibu berusia 40 tahunan ini mengaku sudah berjualan bubur Bali sejak kelas 6 SD. Saat itu yang membuat olahannya adalah ibunya sendiri. “Sekarang saya sendiri yang bikin,” ujarnya. Setiap pagi, ia berjualan hingga pukul 10.00.

Menu sarapan bubur Bali, lengkap dengan telur dan urab plus guyuran kuah ayam.

Pasar Ubud, bukan satu-satunya tempat untuk mencicipi bubur Bali di Gianyar. Ingin duduk dengan nyaman bisa menuju ke Jalan Raya Pujung Kaja, Sebatu. Di sana ada restoran Bubuh Bali Pak Item. Dengan lingkungan persawahan, wisatawan bisa bersantap lebih santai. Menu utamanya memang bubur Bali selain juga aneka jajanan lokal. Hanya restoran ini buka antara pukul 13.00-19.00.

Selain itu ada juga di Desa Beng, tepatnya di Jalan Bukit Buluh, Gianyar. Bubur plus urab dan telor dipatok dibanderol yakni Rp 7.000. Tentunya juga diguyur kuah ayam. Restoran yang baru dibuka Juni lalu ini, beroperasi dari pukul 09.00 hingga malam hari. Selain bubur ada berbagai hidangan khas Bali, seperti rujak dan tipat cantok. Di sini pun, tamu makan sembari melihat kehijauan di sekelilingnya.

RITA NARISWARI

Berita terkait

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

22 jam lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

2 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

3 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

4 hari lalu

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

Baca Selengkapnya

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

4 hari lalu

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

Bali memiliki banyak lokasi melukat, salah satunya yang belakangan ramai dikunjungi para pesohor dunia adalah Pura Tirta Empul.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

7 hari lalu

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.

Baca Selengkapnya

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

8 hari lalu

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

9 hari lalu

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.

Baca Selengkapnya

Bali Kini Punya Apple Developer Academy, Kursus Gratis Berisi Serba Serbi iOS

10 hari lalu

Bali Kini Punya Apple Developer Academy, Kursus Gratis Berisi Serba Serbi iOS

CEO Apple, Tim Cook, akan meresmikan Apple Developer Academy di Bali. Pelatihan digital itu bisa diikuti cuma-cuma, namun seleksinya ketat.

Baca Selengkapnya