Vladivostok, Kota di Rusia yang Tak Terkena Demam Piala Dunia

Reporter

Antara

Selasa, 3 Juli 2018 08:40 WIB

Seorang anak perempuan melihat perahu kertas yang diapungkan saat perayaan berakhirnya Perang Dunia II ke-69 di Vladivostok, Rusia (2/9). Liburan, menandai kemenangan atas Jepang dalam Perang Dunia II yang menjadi hari peringatan nasional Rusia. REUTERS/Yuri Maltsev

TEMPO.CO, Vladivostok -- Ada bagian dari Rusia yang tak tersambar demam Piala Dunia 2018, yakni kota Vladivostok. Sebabnya adalah kota ini berada jauh di Timur Rusia, dan terpisah oleh tujuh zona waktu dari Moskow.

Vladivostok berada di Pesisir Pasifik Rusia. Jadi sebuah pertandingan Piala Dunia yang dimulai sore hari di Moskow, pada saat yang sama telah dini hari di Vladivostok.

Baca juga: Foto Tari Gandrung dan Kawah Ijen Menghiasi Bus Wosata di Moskow

"Perbedaan waktu itu membuat kami tidak terlalu nyaman untuk menonton pertandingan Piala Dunia secara langsung, sebab di pagi hari Anda harus pergi bekerja,” kata Pavel Ushanov, seorang profesor di Universitas Ekonomi dan Layanan Negara Bagian Vladivostok, Senin, 1/7.

Tak heran, warga kota ini tak begitu tercekam oleh demam Piala Dunia. Saat otoritas kota memasang layar lebar di alun-alun ketika Rusia menghadapi Arab Saudi, misalnya, tak banyak yang nonton. Hanya ada ratusan orang, padahal tempat itu bisa menampung ribuan orang.

Advertising
Advertising

Maklum, saat laga itu berlangsung di Moskow petang hari, jam sudah menunjukkan pukul 01:00 di Vladivostok. Ratusan orang yang datang itu berkerumun bersama mengenakan syal dan topi melawan dinginnya dini hari.

Salah satu penyebab ademnya warga kota ini juga disebabkan tak ada pertandingan yang digelar di wilayah Timur pegununga Ural. Ini adalah pegunungan yang memisahkan Rusia di bagian Eropa dengan bentangan besar yang terletak di Asia.

Baca juga: Bersepeda 5000 Kilometer Kairo-Moskow Demi Nonton Piala Dunia

Kota Piala Dunia terdekat dari Vladivostok adalah Yekaterinburg yang berjarak 7.200 km (4.500 mil). Anda harus terbang selama 4 jam dan 35 menit dalam sebuah penerbangan langsung untuk mencapainya.

"Sejujurnya, di jalanan Vladivostok, Anda tidak mendapatkan perasaan bahwa Piala Dunia sedang terjadi di negara kami," kata Vladimir Bespalov, seorang anggota dewan legislatif regional.

Ushanov membadingkan hal itu dengan saat Piala Dunia digelar di Jepang dan Korea Selatan pada 2002. Waktu itu mereka dapat menikmati pertandingan lewat siaran langsung televisi dengan nyaman karena perbedaan waktu dengan Tokyo hanya satu jam. "Bagi orang-orang di Timur Jauh (Rusia), jauh lebih nyaman pada 2002," kata Ushanov.

Tetapi Vladivostok tidak mengabaikan sama sekali Piala Dunia. Bukitnya dalam pertandingan yaSpanyol dan Rusia hari Minggu lalu, semua meja di bar "Penalty" Vladivostok telah dipesan penuh untuk nobar.

Barangkali mereka akan semakin menggila jika Rusia mampu terus melaju sampai jauh di Piala Dunia kali ini.

ANTARA

Berita terkait

Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia

11 hari lalu

Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia

Maarten Paes menjadi naturalisasi kesekian untuk timnas Indonesia. Berikut pemain naturalisasi yang tak penuhi ekspektasi.

Baca Selengkapnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

16 hari lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

19 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

31 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

32 hari lalu

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu

Baca Selengkapnya

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

51 hari lalu

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

6 Maret 2024

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

2 Maret 2024

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Arab Saudi meluncurkan kampanyenya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Sudah punya slogan baru.

Baca Selengkapnya

Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

20 Februari 2024

Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

Andreas Brehme mencetak gol kemenangan lewat tendangan penalti saat timnas Jerman mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 1990.

Baca Selengkapnya

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

20 Februari 2024

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, tutup usia pada Selasa dinihari, 20 Februari 2024.

Baca Selengkapnya