Mandalika Lombok Akan Miliki Hutan Mangrove dan Taman Burung

Jumat, 29 Juni 2018 18:49 WIB

Pengunjung berada di Kuta Beach Park The Mandalika di Desa Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu, 24 Juni 2018. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Mataram - Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok (KPML) bekerja sama dengan Universitas Mataram (Unram) membangun kawasan hutan mangrove di lahan seluas 70 hektar di daerah Gerupuk Lombok Tengah.

Untuk pengembangan hutan mangrove tersebut tim Unram juga melakukan penelitian populasi unggas yang dikabarkan pada musim tertentu, di antaranya elang yang merupakan satwa yang datang dari Australia.

General Affair Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika I Gusti Lanang Bratasuta mengemukakan hal tersebut sewaktu bersilaturahmi dengan awak media di Hotel Santika Mataram, Jum'at 29 Juni 2018. ''Kami akan membuat jalan wisata di dalam kawasan taman burung tersebut,'' katanya.

Selain itu, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) juga mengembangkan fasilitas wisata watersport yang dilengkapi banana boat dan jet ski yang dilengkapi dermaga.

ITDC membangun KPML seluas 1.175 hektar. Saat ini sudah 10 investor yang membangun hotel dengan nilai investasi encapai Rp 20 triliun.

Advertising
Advertising

Bratasuta pun menjelaskan ITDC berencana membuat kandang anjing untuk mengatasi keberadaan anjing liar yang semakin banyak populasinya. Jumlahnya mencapai 500an ekor. ITDC tidak ingin dituduh melakukan pemusnahan oleh para pecinta anjing setempat. ''Kalau disterilkan biayanya terlalu mahal. Jadi kemungkinan dibuatkan kandang kolektif untuk tidak liar,'' ucap Bratasuta.

Keberadaan ratusan anjing di kawasan Kuta Mandalika meresahkan karena berkeliaran di kawasan Masjid Nurul Bilad. Anjing-anjing tersebut juga liar, di antaranya hingga merobek karpet di sekitar masjid. ''Di sini kan daerah wisata halal. Mestinya tidak ada anjing berkeliaran,'' ujar Bratasuta.

Seorang pecinta anjing Desy Ina Marliana mengusulkan melakukan koordinasi dengan Lombok Expert di Kuta Mandalika. Selama ini ia menggunakan dana pribadi telah melakukan steril anjing betina sebanyak 300 ekor dari Grupuk sampai Mawun. ''Tidak bisa dieliminasi. Tapi harus menekan populasi dengan sterilisasi anjing betina,'' katanya. Desy juga sudah memindahkan 30 ekor anak anjing agar tidak berkeliaran di Kuta Mandalika.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

3 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

6 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

6 hari lalu

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

Tidak kurang dari 1.000 batang mangrove ditanam di areal Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Api-api.

Baca Selengkapnya

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

7 hari lalu

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut.

Baca Selengkapnya

Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

8 hari lalu

Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

Tenaga Ahli Utama Deputi IV KSP Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika dilanjutkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

8 hari lalu

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

9 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

14 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

29 hari lalu

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.

Baca Selengkapnya