Eksentrik di Piala Dunia , Pelatih Senegal Lahir di Kota Tua Ini

Rabu, 20 Juni 2018 10:39 WIB

Pelatih Timnas Senegal Aliou Cisse (kanan). wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Senegal, Aliou Cisse pasti senang. Tim nasional sepakbola yang dipimpinnya berhasil meraih kemenangan atas Polandia dalam pertandingan Grup H Piala Dunia yang digelar di Otkritie Arena (Stadion Spartak), Moskow, Rusia, Selasa malam WIB, 19 Juni 2018. Senegal mengungguli Polandia dengan raihan skor 2-1.

Kemenangan di Piala Dunia ini tak lepas dari peran sang pelatih Senegal, Aliou Cisse. Nama Aliou Cisse tak asing lagi bagi skuad Singa dari Teranga. Sebelum terjun sebagai pelatih, ia adalah bagian dari timnas juga sebapai pemain.

Dengan rambut gondrong dan kacamata khasnya, Pelatih Senegal itu dikenal tampil eksentrik. Setidaknya jika dibanding penampilan pelatih tim lain yang kebanyakan rapi dan klimis.

Siapakah Cisse? Dia lahir dan tumbuh dewasa di kota kedua terbesar di Senegal, yakni Ziguinchor. Kota berdenyut nadi tropis dengan tingkat kesibukan tinggi ini berhasil membentuk karakter Cisse menjadi seorang yang tangguh.

Bicara soal kota tempat lahir Cisse, Ziguinchor, tempat ini memiliki bentang yang unik; khas perkotaan tua Afrika Barat. Wilayah Ziguinchor yang termasuk kawasan Casamance, pernah diperebutkan oleh Prancis dan Portugis. Namun Portugis kehilangan kendali atas kota itu setelah ditetapkan batas wilayah permanen.

Advertising
Advertising

Meski demikian, Portugis masih meninggalkan warisan berupa bahasa Kreol Guinea Hulu atau Kreol Ziguinchor. Bahasa itu sampai sekarang masih dipakai oleh sejumlah besar penduduk di Ziguinchor. Selain itu, sebagian masyarakat masih mempertahankan nama belakang Portugis. Semisal Da Silva atau Fonseca.

Letak Ziguinchor berhadap-hadapan dengan Sungai Casamance, yakni sungai yang alirannya langsung ke arah barat Samudra Atlantik. Sungai itu menjadi daya tarik utama Ziguinchor bagi wisatawan.

Di sekitar sungai ditumbuhi pepohonan bakau yang rindang. Sejumlah turis datang biasanya khusus untuk menikmati sungai sengan panjang mencapai 200 mil atau 320 kilometer itu.

Casamance dapat dilayari menggunakan perahu-perahu kayu. Favorit wisatawan menyusuri sungai itu adalah saat senja. Matahari akan membuat permukaan sungai berwarna keemasan. Tumbuhan-tumbuhan bakau di sekitarnya pun akan terpantul di permukaan air, yang membuat sungai itu tampak seperti cermin emas.

Namun menghabiskan waktu di Ziguinchor menurut para pe-review di laman travel internasional, TripAdvisor, hanya perlu dua sampai tiga malam. Sebab, meski merupakan kota terbesar, tak banyak hal yang bisa dilakukan.

Ziguinchor dapat dijangkau dengan pesawat, feri, dan bus. Setiap hari, tersedia penerbangan dari Dakar menuju Ziguinchor, yang kadang-kadang pesawatnya akan berlanjut ke Cap Skirring. Cap Skirring adalah sebuah wilayah di tepi pantai yang menjadi tempatnya resor-resor mewah.

Sedangkan dengan feri, wisatawan bisa menunggang Aline Sitoe Diatta Ferry menghubungkan Dakar dengan Ziguinchor. Perjalanannya semalaman dan memakan waktu sekitar 16 jam.

Bila dengan bus atau mobil pribadi, wisatawan harus melewati Jalan Raya Transgambian dan menyeberangi Sungai Gambia dengan feri Farafenni. Perjalanan ditempuh sejauh 280 mil (450 kilometer) dalam waktu satu hari.

TRIPADVISOR | LONELYPLANET | WIKITRAVEL

Berita terkait

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

4 hari lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

7 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

19 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

20 hari lalu

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu

Baca Selengkapnya

Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

27 hari lalu

Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

Setiap negara punya tradisi unik dalam merayakan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Di Indonesia, Lebaran dirayakan pada 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Bintang Al Nassr Sadio Mane, dari Desa Bambali Senegal hingga Jadi Superstar Lapangan Hijau

27 hari lalu

Perjalanan Bintang Al Nassr Sadio Mane, dari Desa Bambali Senegal hingga Jadi Superstar Lapangan Hijau

Pemain Al-Nassr Sadio Mane dikenal karena kedermawanannya terhadap desa Bambali, tempat tinggalnya. Berikut perjalanan karier Mane.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

28 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

39 hari lalu

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

6 Maret 2024

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

2 Maret 2024

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Arab Saudi meluncurkan kampanyenya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Sudah punya slogan baru.

Baca Selengkapnya