Bertambah, Jumlah Spesies Burung Khas Indonesia yang Ditemukan
Reporter
Antara
Editor
Tulus Wijanarko
Sabtu, 2 Juni 2018 06:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Burung Indonesia, salah satu lembaga peneliti spesies burung, menyatakan jumlah spesies burung yang ditemukan di Indonesia bertambah pada 2018. Pada 2017 terdapat 1.769 jenis burung yang teridentifikasi, dan tahun sebelumnya tercatat 1.672 jenis.
Pada 2018 jumlah burung yang teridentifikasi bertambah dua jenis lagi. Salah satunya merupakan jenis endemis Indonesia. Sehingga total ada 1.771 jenis burung di Nusantara.
Head of Communication and Institutional Development Ria Saryanthi mengatakan salah satu penambahan jenis tersebut adalah Myzomela Rote (Myzomela irianawidodoae), burung endemis Pulau Rote di kawasan Nusa Tenggara Timur. Burung ini dideskripsikan oleh LIPI pada 2017.
Burung ini termasuk dalam famili Meliphagidae yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 1999. "Ini berarti menambah satu jenis burung yang dilindungi menjadi 436 dari sebelumnya 435 jenis," kata Ria, Kamis, 31 Mei 2018. Dengan penambahan tersebut, jenis burung yang khas atau endemis dari Indonesia menjadi 513 jenis.
Selain Myzomela Rote, satu jenis burung baru yang telah teridentifikasi adalah paok Papua (Erythropitta macklotii).
Sementara itu, berdasarkan Daftar Merah Badan Konservasi Dunia (IUCN Red List), status burung terancam punah secara global yang tercatat di Indonesia mengalami sedikit perubahan. Terdapat tiga jenis burung yang status keterancamannya meningkat.
Ketiga jenis burung tersebut adalah dara laut Alaska (Onychoprion aleuticus), yang sebelumnya berisiko rendah terhadap kepunahan (Least Concern/LC) menjadi rentan (Vulnerable/VU).
Lalu ada Myzomela bacan (Myzomela batjanensis) yang sebelumnya berstatus mendekati terancam punah (Near Threatened/NT) menjadi rentan. Terakhir adalah pungguk Sumba (Ninox sumbaensis), yang sebelumnya berstatus mendekati terancam punah, kini meningkat tajam menjadi genting (Endangered/EN).
"Jika alam Indonesia yang merupakan habitat burung terus-menerus dirusak, bukan tidak mungkin banyak jenis burung akan punah bahkan sebelum ditemukan,” kata Biodiversity Conservation Specialist Burung Indonesia, Fery Hasudungan.
Kajian yang diterbitkan jurnal Nature Climate Change pada 2014 memuat perkiraan bahwa hutan primer di Indonesia telah hilang sebanyak 840 ribu hektare pada 2012. Jumlah ini tertinggi dibanding negara-negara lain. Bahkan melampaui Brasil yang kehilangan 460 ribu hektare hutannya. "Perlu dicatat luas hutan Amazon Brasil itu sekitar empat kali luas hutan-hutan Indonesia."
Artikel lain: 4 Hal Dibalik Tingginya Minat Orang Indonesia Melancong ke Jepang