Sebelum ke Everest, Ini Suka-duka Persiapan Fransiska-Mathilda

Jumat, 18 Mei 2018 06:43 WIB

Mathilda Dwi Lestari (kiri) dan Fransisca Dimitri Inkiriwang dari tim WISSEMU di sekretariat Mahitala, Bandung, 9 Agustus 2017. Pada 2018 keduanya akan mendaki puncak ke-7 yaitu Everest. Dan jika berhasil akan menjadi pendaki wanita Seven Summiter pertama dari Indonesia. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung -Puncak Everest (8848 mdpl) menjadi impian banyak pendaki di dunia. Pun duo pendaki mahasiswi Bandung, Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari yang berusia 24 tahun. Keduanya berhasil menjejakkankaki di atap dunia itu pada Kamis, 17 Mei, kemarin.

Anggota tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala Unversitas Parahyangan (WISSEMU) itu mempersiapkan latihan fisik dan teknik selama hampir setahun sebelum menjelajahi Everest.

Baca juga: Dua Mahasiswi Indonesia Berhasil Mencapai Puncak Everest

Everest kerap ditempatkan sebagai misi pamungkas dalam ekspedisi Seven Summits, atau tujuh puncak gunung tertinggi di tujuh lempeng benua di bumi. Tim Wissemu pun menerapkan pola seperti itu. Pencapaian satu per satu puncak enam gunung dari Carstenz di Papua hingga Denali di Alaska pada kurun 2014-2017, menjadi rangkaian latihan fisik (juga persiapan logistik) untuk sampai ke puncak Everest. Dan tentu juga sampai kembali dengan selamat.

Usai turun dari puncak Denali, Fransiska dan Mathilda hanya sempat istirahat sebentar. Pola latihan pada medio 2017 harus segera disusun bersama para senior yang sebelumnya sukses sebagai tim Seven Summiters dari Indonesia. "Dimulai lari santai dari kampus ke Punclut selama 45 menit," kata Fransiska sebelum berangkat ke Everest.

Advertising
Advertising

Lari rutin itu untuk menjaga kebugaran fisik. Mulai September-November 2017 latihan mulai intens dengan ragam pola. Mereka misalnya latihan slide, berjalan kaki sambil membawa beban di punggung dan menyeret sebuah ban truk dengan tali.

Lain waktu mereka harus mendaki Gunung Burangrang seraya menanggung beban seberat 20-30 kilogram berkali kali. Tim juga melakukan yoga untuk melatih ketenangan, berenang untuk melatih pernafasan, dan panjat tebing sekaligus untuk meningkatkan mental terhadap ketinggian.Mathilda Dwi Lestari (kanan) dan Fransisca Dimitri Inkiriwang dari tim WISSEMU dalam salah satu sesi latihan di kampus Unpar, Bandung, 9 Agustus 2017. Dalam latihan, mereka naik turun tangga di gedung bertingkat sebanyak sepuluh kali. TEMPO/Prima Mulia.

Latihan persiapan yang berat, kata Fransiska, yaitu simulasi pendakian menjelang puncak Everest di Bandung. Pada situasi menjelang puncak itu, mereka tidak boleh istirahat di tengah perjalanan panjang dari Camp 3. "Latihannya jalan muter-muter selama 24 jam tanpa istirahat," kata Fransiska.

Meskipun telah menempa fisik hingga terbang ke Nepal akhir Maret lalu, Fransiska dan Mathilda tak jumawa. Cita-cita mereka bercampur kepasrahan, karena hasil latihan bisa buyar oleh kondisi cuaca dan alam pegunungan Himalaya yang ekstrim. Pun ketika Mei menjadi waktu yang terbaik untuk pendakian ke puncak Everest.

Sebagai catatan, Mathilda pernah asma dan membawa cedera pada bantalan lutut kakinya. Hipotermia dan penyakit gunung lain juga mengintai. Wajib makan, minum, tidur cukup, dan rajin menggerakkan badan menjadi faktor penting, selain mengikuti perintah guide Hiroyuki Kuraoka asal Jepang. "Kami suka Hiro karena paham karakter pendaki Asia," kata Fransiska.

Persiapan faktor utama lain menyangkut dana ekspedisi dan logistik berjalan seiring latihan fisik. Ekspedisi yang disokong Bank Rakyat Indonesia serta Universitas Parahyangan itu sempat kekurangan dana dan membuka donasi publik. Menurut Fransiska, biaya ke Everest setidaknya sebesar Rp 1,8 miliar per orang.

ANWAR SISWADI (Bandung)

Berita terkait

Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

26 Februari 2024

Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

Chip ini diperkirakan akan mulai berlaku pada musim semi mendatang, yang bertepatan dengan dimulainya musim pendakian di Gunung Everest.

Baca Selengkapnya

17 Landasan Pesawat Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Asia hingga Antartika

4 Januari 2024

17 Landasan Pesawat Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Asia hingga Antartika

Daftar landasan pesawat paling berbahaya di dunia, di antaranya Bandara Lukla di pegunungan Everest, Nepal hingga Bandara McMurdo di Antartika.

Baca Selengkapnya

Pemanasan Global Akibatkan Everest Kehilangan Sepertiga Es dalam 30 Tahun

31 Oktober 2023

Pemanasan Global Akibatkan Everest Kehilangan Sepertiga Es dalam 30 Tahun

Gunung Everest di Nepal yang tertutup salju telah kehilangan hampir sepertiga esnya dalam lebih dari 30 tahun akibat pemanasan global

Baca Selengkapnya

Pejabat Malaysia Meninggal saat Mendaki Everest

31 Oktober 2023

Pejabat Malaysia Meninggal saat Mendaki Everest

Kementerian Luar Negeri Malaysia memastikan seorang pejabatnya, Parthiban A/L Kandasamy, 38 tahun, meninggal saat melakukan pendakian ke Everest.

Baca Selengkapnya

Pendaki Wanita Norwegia Taklukkan 14 Puncak Tertinggi Dunia dalam 3 Bulan

27 Juli 2023

Pendaki Wanita Norwegia Taklukkan 14 Puncak Tertinggi Dunia dalam 3 Bulan

Seorang wanita Norwegia dan pemandu sherpa-nya berhasil mendaki 14 puncak gunung di atas 8.000 meter hanya dalam waktu 3 bulan.

Baca Selengkapnya

Pendaki Malaysia Diselamatkan dari 'Zona Kematian' Puncak Everest

2 Juni 2023

Pendaki Malaysia Diselamatkan dari 'Zona Kematian' Puncak Everest

Seorang pemandu Everest melihat pendaki Malaysia tu berpegangan pada tali dan menggigil kedinginan di daerah yang disebut "zona kematian".

Baca Selengkapnya

Pria Ini Pecahkan Rekor, 28 Kali Mendaki Puncak Everest

26 Mei 2023

Pria Ini Pecahkan Rekor, 28 Kali Mendaki Puncak Everest

Seorang pendaki Nepal yang mendaki Gunung Everest mencatatkan rekor ke-28 kalinya minggu ini.

Baca Selengkapnya

Ekspedisi Malaysia ke Everest, Satu Pendaki Meninggal dan Lainnya Hilang

21 Mei 2023

Ekspedisi Malaysia ke Everest, Satu Pendaki Meninggal dan Lainnya Hilang

Satu pendaki anggota tim Misi Everest Malaysia 2023 meninggal, dan seorang lainnya hilang setelah mencapai puncak gunung tertinggi dunia itu.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Ungkap Alasan Gunung Everest Keluarkan Suara Menakutkan di Malam Hari

4 Mei 2023

Ilmuwan Ungkap Alasan Gunung Everest Keluarkan Suara Menakutkan di Malam Hari

Dr Podolskiy dan timnya menghabiskan tiga minggu menggigil di Gletser Trakarding-Trambau dengan pemandangan penuh Gunung Everest.

Baca Selengkapnya

Kisah Sejoli Pilot Nepal, Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Berselang 16 Tahun

16 Januari 2023

Kisah Sejoli Pilot Nepal, Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Berselang 16 Tahun

Anju Khatiwada, co-pilot yang menjadi salah korban jatuhnya pesawat Yeti Airlines Nepal, menyusul suaminya, seorang pilot yang tewas 16 tahun lalu.

Baca Selengkapnya