Rencana Pembangunan Kanal Raksasa Erdogan Mengancam 3 Kawasan Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 15 Mei 2018 21:36 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memeriksa barisan pasukan Turki di pangkalan militer Tariq bin Ziyad, selatan Doha. [AP]

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini banyak pihak yang mengkritik rencana pembangunan kanal raksasa oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Istabul, Turki. Kritik terbesar muncul dari kalangan aktivis lingkungan. Mereka memperingatkan pembangunan kanal akan menghancurkan situs-situs penting serta menyebabkan kerusakan lingkungan yang luas.

Kanal Istanbul sepanjang 45 kilometer ini akan menghubungkan laut utara dan selatan guna memudahkan lalu lintas di selat Bosphorus, jalur utama pelayaran global. Sehingga kawasan yang akan dilewati kanal ini dapat rusak dan hilang. Baca: Siap-siap Banjir Diskon di Dubai, Intip Tawaran di 3 Tempat Ini

Tidak hanya pemukiman warga dan pertanian, 3 kawasan penting ini juga terancam tergusur.

Situs Arkeologi Bathonea
Ditemukan pada tahun 2007, Bathonea merupakan kota pelabuhan yang berasal dari abad kedua sebelum masehi. Periode ini bertepatan dengan kebangkitan konstantinopel, kerajaan Ottoman dan Bizantium sebagai pusat kekuasaan Romawi.

Karena kekayaan sejarahnya, Bathonea disebut-sebut memiliki potensi sebagai “perpustakaan Konstantinopel”. Pada saat penggalian, para arkeolog menemukan dinding-dinding bekas pelabuhan, bangunan-bangunan, tangki besar, gereja Bizantium serta jalan-jalan batu yang unik.

Advertising
Advertising

Penggalian yang dimulai pada 2009 selama dua bulan, menghasilkan penemuan berbagai artefak penting yang digunakan untuk ilmu pengetahuan dan penelitian. Baca: Ini 2 Alasan Mengapa Solo Traveling Jadi Trending

Danau Küçükçekmece
Danau Küçükçekmece merupakan sebuah laguna yang berada di sebelah Barat pusat kota Istanbul. Luas permukaan danau mencapai 16 kilometer persegi dengan kedalaman 20 meter.

Burung-burung air yang berkeliaran membuat danau Küçükçekmece menjadi salah satu tempat kunjungan wisata, meski tidak populer di kalangan turis asing. Keindahan laguna ini begitu disanjung pada tahun 1950-1960an karena belum tercemar. Wisatawan biasanya berkunjung untuk berenang, mengelilingi danau menggunakan perahu kayu dan memancing.

Sayangnya, Air jernih dan lingkungan yang asri terus berubah sejak berkembangnya pabrik-pabrik industri, seperti yang dilansir oleh weloveist.com.

Gua Yarimburgaz
Gua Yarimburgaz merupakan pemukiman tertua di eropa yang terkenal. Berada di bagian barat sejauh 20 kilometer dari kota Istanbul, hanya berjarak 1,5 kilometer dari Danau Küçükçekmece.

Gua ini terbentuk oleh sungai bawah tanah yang memiliki dua pintu masuk. Pintu masuk bagian bawah memiliki ketinggian 11.5 meter, sedangkan pintu bagian atas setinggi 7 meter. Panjang gua bagian bawah mencapai 500 meter, sedangkan bagian atas hanya 52 meter.

Sebagai situs arkelogi yang menyajikan suasana kehidupan zaman purba, gua ini sangat penting bagi peneliti dan ilmuan. Situs fosil di dalamnya telah diteliti sejak pertengahan abad 19. Baca: Es Papi Orange Float Menantang Popularitas Es Kepal Milo

POLITICO.EU | NYTIMES.COM | INSAN QURANI

Berita terkait

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

2 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

15 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

18 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

21 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

29 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya

Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

35 hari lalu

Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

Para analis menilai penyebab Erdogan dan partainya bisa kalah karena faktor tekanan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Erdogan, Ini Profil Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu yang Bekas Pedagang Bakso

36 hari lalu

Kalahkan Erdogan, Ini Profil Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu yang Bekas Pedagang Bakso

Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu disebut sebagai pesaing kuat Erdogan di masa depan. Siapa dia?

Baca Selengkapnya

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

36 hari lalu

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik

Baca Selengkapnya

Kelompok Pemantau Eopa: Pemilu Turki Belum Sepenuhnya Kondusif bagi Demokrasi

36 hari lalu

Kelompok Pemantau Eopa: Pemilu Turki Belum Sepenuhnya Kondusif bagi Demokrasi

Kelompok pemantau pemilu dari Dewan Eropa mengatakan lingkungan pemilu Turki masih terpolarisasi dan belum sepenuhnya kondusif bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Keluarga Sandera Israel hingga Pertemuan Prabowo-Xi Jinping Tak Lazim

36 hari lalu

Top 3 Dunia: Keluarga Sandera Israel hingga Pertemuan Prabowo-Xi Jinping Tak Lazim

Berita Top 3 Dunia pada Senin 1 April 2024 diawali demo puluhan ribu warga Israel, termasuk keluarga sandera Israel di Gaza

Baca Selengkapnya